Saat ini banyak perusahaan yang lebih memilih untuk mengalihkan sebagian tugasnya kepada outsourcing. Sebab, mereka merasa hal tersebut lebih efisien daripada harus merekrut karyawan baru lagi. Tidak hanya menghemat biaya operasional, namun perusahaan pun juga menjadi lebih fokus pada core businessnya.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, pekerjaan outsourcing tidak hanya seputar petugas kebersihan maupun keamanan saja. Namun kini jasa outsourcing semakin luas cakupannya. Nah, apa saja pekerjaan outsourcing yang sekarang sedang banyak digunakan oleh perusahaan? Daripada penasaran, yuk langsung simak infonya di bawah ini!
Pengertian Pekerjaan Outsourcing
Dilansir dari Indeed, pekerjaan outsourcing merupakan pekerjaan yang dialihdayakan oleh perusahaan kepada kontraktor eksternal atau pihak penyedia jasa outsourcing. Beberapa perusahaan memilih untuk menyewa layanan outsourcing karena beberapa alasan, seperti menghemat biaya untuk karyawan internal, operasional, perawatan, dan sebagainya.
Tidak hanya itu saja, perusahaan ini biasanya akan menggunakan jasa outsourcing ketika mereka membutuhkan seseorang dengan keahlian khusus untuk melakukan layanan tertentu atau mengerjakan proyek dan tugas secara sementara.
Model bisnis ini memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuannya tanpa harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk melatih karyawan internalnya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Professional Outsourcing Dan Jenis Layanannya
Contoh Pekerjaan Outsourcing
Berikut adalah beberapa pekerjaan outsourcing yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membantu pekerjaannya:
1. Customer support
Customer support biasanya mempunyai tanggung jawab untuk menanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan melalui berbagai media telekomunikasi, seperti telepon, email, maupun pesan obrolan.
Perusahaan seringkali mengalihdayakan tugas ini kepada karyawan outsourcing agar dapat menghemat biaya dan memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan secara efektif. Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan menjual produk ke pelanggan luar negeri, maka perusahaan dapat mempekerjakan karyawan di domisili yang sama untuk berkomunikasi dengan pelanggan tersebut. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu bingung lagi menyesuaikan zona waktu dan bahasa dengan para pelanggan internasionalnya.
2. IT support specialist
Pekerjaan outsourcing bidang ini akan memberikan bantuan teknis kepada perusahaan. Tenaga ahli dari pihak outsourcing biasanya mempunyai spesialisasi tertentu, misalnya pengembangan aplikasi, web hosting, IT infrastruktur, dan lain sebagainya.
Beberapa perusahaan memilih bekerja sama dengan outsourcing untuk mengerjakan proyek khusus seperti membuat aplikasi untuk produk perusahaan. Setelah aplikasi tersebut selesai dan dapat dijalankan, kontrak dengan pihak outsourcing pun selesai,
Namun, juga ada perusahaan yang memang mempekerjakan tenaga IT outsourcing untuk menangani dan memelihara sistem informasi perusahaan. Dalam arti lain, perusahaan mengalihdayakan tugas harian IT kepada pihak outsourcing. Jadi semua tergantung dari kebutuhan setiap perusahaan.
Baca Juga: IT Outsourcing: Pengertian, Manfaat, Jenis, Beserta dengan Cara Penerapannya
3. Human resource specialist
HR outsourcing mempunyai tugas untuk menangani segala kegiatan yang berhubungan dengan karyawan perusahaan. Pekerjaan yang dialihkan biasanya mencakup rekrutmen, penggajian karyawan, onboarding, perencanaan pensiun, hingga manajemen resiko.
Selain dapat menghemat biaya rekrutmen, dengan menggunakan jasa HR outsourcing ini perusahaan dapat membantu karyawan internalnya untuk fokus pada tugas yang berhubungan dengan pertumbuhan bisnis perusahaan. Sehingga perusahaan menyerahkan tugas harian human resource kepada pihak outsourcing.
Di samping itu, perusahaan juga tidak perlu waktu lama untuk mendapatkan tenaga ahli yang profesional di bidang human resource. Sebab sebelum dikirimkan kepada klien, tenaga ahli dari pihak penyedia outsourcing sudah melewati berbagai seleksi dan pelatihan. Bahkan tak jarang dari mereka yang mempunyai sertifikasi di bidang tertentu.
Baca Juga: Mengenal BPO (Business Process Outsourcing): Tujuan, Fungsi dan Jenisnya
4. Payroll clerk
Salah satu pekerjaan human resource yang paling sering dialihkan kepada pihak penyedia jasa outsourcing adalah penggajian karyawan. Tenaga HR outsourcing ini akan memastikan para karyawan internal perusahaan dapat menerima gaji tepat waktu.
Biasanya pihak outsourcing menggunakan software payroll untuk memproses berbagai data seperti gaji pokok, jam kerja, lemburan, dan lain sebagainya. Dengan adanya software ini karyawan outsourcing dapat mengerjakan tugas SDM lebih cepat dan efisien.
5. Akuntan/bookkeeper
Seorang bookkeeper akan bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan transaksi keuangan perusahaan dan membuat laporan keuangan. Sedangkan bagian akuntan akan menggunakan pernyataan dan laporan tersebut untuk menilai kondisi keuangan bisnis dan memastikannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tentunya untuk melakukan tugas-tugas tersebut dibutuhkan tenaga kerja yang memang sudah ahli di bidangnya. Melihat hal ini, perusahaan lebih memilih untuk menggunakan jasa outsourcing dibandingkan merekrut karyawan baru. Sebab, selain mengurangi biaya operasional perusahaan juga bisa mendapatkan tenaga ahli dalam waktu yang lebih cepat.
Pihak penyedia jasa outsourcing selalu memberikan layanan yang terbaik untuk para kliennya. Hal ini termasuk tenaga ahli yang disediakan. Untuk bidang kerja akuntan dan bookkeeper ini, pihak outsourcing pasti akan menawarkan tenaga kerja yang sudah memiliki sertifikasi dan tentunya mampu menggunakan keterampilan serta pengetahuan khususnya untuk membantu permasalahan keuangan di perusahaan klien.
6. Tax preparer
Beberapa perusahaan biasanya bekerja sama dengan jasa outsourcing untuk membantu mengajukan dan menyelesaikan masalah pajak perusahaan. Sebab, bagian perpajakan ini tidak terlalu berhubungan langsung dengan core business perusahaan. Maka dari itu, mereka lebih memilih untuk menyerahkan tugas-tugas yang berkaitan dengan pajak kepada outsourcing.
Para profesional yang disewa oleh perusahaan ini akan mengatur dan mengajukan pengembalian pajak penghasilan secara akurat dan tepat waktu. Dengan begitu, keuangan perusahaan pun dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari denda atau pengeluaran tambahan.
Tidak hanya membantu soal tugas perpajakan saja, namun tenaga profesional dari outsourcing juga dapat memberikan konsultasi mengenai permasalahan keuangan dan pajak untuk perusahaan. Melalui konsultasi tersebut perusahaan dapat menentukan strategi atau solusi yang tepat mengenai pajak bisnis dan perusahaan.
7. Personal assistant
Banyak perusahaan yang menyewa jasa outsourcing untuk membantu menemukan seorang asisten pribadi untuk para manajernya. Tugas seorang personal assistant ini biasanya akan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi dari kliennya. Terkadang mereka terlibat dalam pekerjaan administratif seperti notulensi, menulis dan mengirim email, menjadwalkan jadwal rapat maupun harian, hingga mengarsipkan dokumen.
Dengan mempekerjakan personal assistant dari jasa outsourcing, perusahaan tidak perlu lagi repot mencari asisten pribadi sendiri. Sebab, pihak penyedia layanan outsourcing akan menyediakan personal assistant yang berpengalaman dan sesuai dengan preferensi serta kebutuhan perusahaan.
Misalnya C-level perusahaan tersebut membutuhkan asisten pribadi yang terbiasa melakukan perjalanan bisnis. Maka pihak layanan outsourcing tentu akan menawarkan personal assistant profesional yang mampu merencanakan dan menyiapkan kebutuhan atasannya, mengatur jadwal keberangkatan, serta aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak.
8. Programmer
Seorang programmer yang dipekerjakan oleh perusahaan dari jasa outsourcing akan membantu merancang serta membangun program komputer dan software melalui coding. Mereka juga bertanggung jawab untuk menguji, mengatasi, memelihara, serta mengimplementasikan program.
Dengan mengalih dayakan tugas pemrograman komputer dan perangkat lunak kepada karyawan outsourcing, perusahaan dapat menghemat biaya perawatan peralatan. Tidak hanya itu saja, biasanya tenaga ahli yang disediakan oleh pihak penyedia jasa outsourcing sudah mempunyai aplikasi coding terbaik untuk membantunya bekerja dengan maksimal. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan bagi bisnis dan perusahaan sendiri.
9. Data entry
Karyawan outsourcing yang bekerja sebagai staff data entry biasanya bertanggung jawab untuk menyusun, mengatur, serta mengelola berbagai informasi penting perusahaan. Mereka akan menginput atau memperbarui data tersebut ke dalam spreadsheet atau database perusahaan.
Sebelum dipekerjakan oleh klien, karyawan outsourcing ini mendapatkan pelatihan keahlian dan teknologi terlebih dahulu. Sehingga, ketika bekerja mereka dapat langsung mengoperasikan berbagai aplikasi atau software untuk membantu pekerjaannya agar menjadi lebih cepat dan efisien.
Sebagian besar tugas data entry berhubungan dengan komputer, salah satunya yaitu mentransfer informasi dari dokumen fisik ke dalam sistem atau aplikasi. Dengan keahlian yang dimiliki oleh karyawan outsourcing, maka pekerjaan tersebut menjadi lebih akurat dan terorganisir.
10. Penulis
Bidang kepenulisan saat ini dibutuhkan oleh banyak perusahaan, terutama untuk tujuan pemasaran. Sehingga, mereka seringkali mengontrak penulis dari jasa outsourcing untuk membuat konten di website atau media cetak maupun digital. Tidak hanya sekedar menulis saja, terkadang para penulis ini juga terlibat dalam perencanaan dan strategi pembuatan kontennya.
Dengan mempekerjakan penulis lepas seperti ini, perusahaan dapat membuat konten yang lebih efektif dan konsisten. Sebab, para penulis akan difokuskan pada satu jenis pekerjaan saja dan mereka tidak perlu ikut andil dalam aktivitas dan strategi pemasaran perusahaan seluruhnya.
11. Penasihat hukum
Beberapa perusahaan besar mungkin sudah mempunyai penasihat hukum pribadinya sendiri, namun perusahaan yang lebih kecil biasanya akan menyewa penasihat hukum dari eksternal untuk mengelola aktivitas hukum di perusahaannya. Para penasihat hukum ini akan membantu memastikan bisnis perusahaan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Tidak hanya itu saja, penasihat hukum juga bertanggung jawab untuk menyusun, menegosiasikan kontrak, dan mengidentifikasi serta mengurangi risiko bisnis klien. Seperti pekerjaan lainnya, penasihat hukum dari outsourcing juga telah melalui berbagai pendidikan khusus, ujian profesi, dan pengalaman kerja yang cukup. Sehingga, perusahaan tidak perlu khawatir dengan kualitas dan kemampuan dari pekerja outsourcing ini.
12. Event manager
Perusahaan yang seringkali membuat event atau acara untuk bisnisnya seperti peluncuran produk baru, workshop, maupun trade show akan membutuhkan para profesional dari pihak eksternal untuk mengelolanya. Sebab, biasanya untuk mempersiapkan hal ini membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Sedangkan, karyawan internal sangat sibuk dan fokus pada perencanaan dan strategi inti bisnis.
Misalnya, perusahaan akan meluncurkan produk baru melalui platform online maupun offline. Untuk meringankan beban para karyawan internalnya, perusahaan menyewa jasa event manager agar dapat membantu mempromosikan produk baru melalui event offline yang mengundang berbagai influencer,
Sedangkan, untuk karyawan internalnya akan fokus pada promosi produk baru di berbagai platform online seperti media sosial, website, email, dan sebagainya. Dengan begitu, semua aktivitas pemasaran perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
Event manager sendiri mempunyai tanggung jawab untuk menyelenggarakan, mengawasi, serta memastikan acara berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Mulai dari proposal rincian acara, riset venue, logistik, fasilitas, hingga dokumentasi. Dari acara yang diselenggarakan tersebut, event manager dituntut untuk dapat meningkatkan brand awareness, pelanggan baru, hingga penjualan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Aturan dan Kebijakan Outsourcing di Indonesia
Nah, itulah beberapa pekerjaan outsourcing yang seringkali dicari oleh banyak perusahaan. Sebab, dengan memanfaatkan hal tersebut pekerjaan mereka dapat meringankan beban serta biaya.
Sedang mencari jasa outsourcing yang menyediakan berbagai pekerjaan dalam waktu singkat? Yuk, langsung gunakan layanan outsourcing dari ! Ada banyak tenaga ahli yang siap untuk membantu pekerjaan kamu! Tunggu apalagi, kunjungi langsung laman sekarang juga!
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.