Blog

11 Jenis KPI Warehouse dan Manfaatnya Mengukurnya bagi Perusahaan

emilia S.M

Ada banyak jenis KPI atau Key Performance Indicator yang digunakan manajer untuk melakukan pengukuran kinerja perusahaannya, salah satunya adalah KPI warehouse.

KPI warehouse berfungsi untuk mengukur kinerja dari pekerja di gudang. Hal ini dilakukan supaya produktivitas perusahaan dapat terjaga dengan baik.

Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas KPI warehouse. Mulai dari pengertiannya, jenis-jenis KPI warehouse, hingga manfaat mengukur KPI warehouse. Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian KPI Warehouse

KPI warehouse adalah semua matriks pengukuran yang digunakan oleh manajer gudang, tujuannya untuk mengukur kinerja perusahaan. Pengukuran ini biasanya mencakup beberapa hal seperti produksi, kecepatan, hingga profitabilitas gudang.

Manajer gudang menetapkan KPI warehouse untuk bisa mengevaluasi kemajuan, meningkatkan produk, dan mencapai kepuasan dari pelanggan. Sehingga perusahaan tetap bisa berada dalam standar yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Jenis-Jenis Indikator Pengukuran KPI Warehouse

Dalam pengukuran KPI warehouse, ada beberapa jenis indikator yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Tujuan dari penggunaan indikator-indikator ini adalah untuk mengukur efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Berikut ini adalah beberapa jenis indikator yang dapat kamu gunakan dalam mengukur KPI warehouse:

Metrik Akuntabilitas

Metrik akuntabilitas adalah salah satu jenis KPI yang penting dalam pengukuran keberhasilan perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Metrik ini digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta untuk melacak dan memantau perkembangan proyek atau inisiatif tertentu.

Contoh akuntabilitas adalah: pencapaian target, selisih biaya, kepatuhan jadwal, kinerja kualitas, retensi customer, dan lain sebagainya.

Metrik Proses

Metrik Proses adalah jenis KPI yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari proses harian operasional, mulai dari produksi, penyimpanan, manajemen karyawan, hingga penggunaan teknologi.

KPI proses memainkan peran yang sangat penting dalam konteks gudang karena proses operasional gudang memiliki pengaruh langsung terhadap produktivitas dan efisiensi dari seluruh sistem yang ada di dalam gudang tersebut. KPI proses juga mencakup upaya dalam mencegah pemborosan bahan baku dan produk cacat.

Contoh metrik proses adalah waktu pemrosesan barang masuk dan keluar, tingkat kesalahan atau cacat produk selama proses penyimpanan atau pengiriman, efisiensi penggunaan tenaga kerja dan peralatan, dan lain sebagainya.

Metrik Error

Metrik Error adalah jenis KPI yang digunakan oleh manajer gudang untuk melakukan evaluasi kinerja keseluruhan proses pekerjaan di dalam gudang.

KPI jenis ini memberikan gambaran tentang kesalahan yang terjadi dalam sistem dan memungkinkan analisis terhadap penyebab dan dampak dari kesalahan tersebut.

Dengan menggunakan metrik Error, manajer gudang dapat mengidentifikasi, melacak, dan menganalisis kesalahan yang terjadi dalam berbagai aspek operasional gudang.

Contoh metrik error adalah: picking error rate, receiving error rate, shipping error rate, dan lain-lainnya.

Metrik Customer Service

Metrik Customer Service adalah jenis KPI yang digunakan dalam Warehouse Management System (WMS) untuk mengukur keefektifan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

KPI ini melibatkan pengukuran berbagai faktor yang berkaitan dengan layanan pelanggan, dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memastikan pengalaman yang positif dalam berinteraksi dengan perusahaan.

Contoh metrik customer service adalah: tingkat kepuasan pelanggan, waktu respon pelanggan, tingkat keluhan pelanggan, dan lain-lainnya.

Metrik Produktivitas

Metrik Produktivitas adalah jenis KPI yang digunakan oleh manajer gudang untuk mengukur kinerja pekerjaan yang dilakukan di gudang. KPI ini melibatkan pengukuran berbagai aspek yang berkaitan dengan produktivitas, termasuk jumlah barang yang masuk dan keluar, penggunaan ruang gudang, dan produktivitas inventaris.

Dengan menggunakan metrik ini, perusahaan dapat mengawasi dan mengelola kinerja operasional gudang secara efektif.

Contoh metrik produktivitas adalah jumlah barang masuk dan keluar, penggunaan ruang gudang, dan produktivitas inventaris.

Metrik Efisiensi Energi

Metrik Efisiensi Energi adalah jenis KPI yang membantu manajer gudang dalam mengukur kinerja energi dan menghemat penggunaan energi sebagai bagian dari sistem manajemen gudang. Contoh metrik efisiensi energi adalah penggunaan energi listrik, penggunaan bahan bakar, dan penggunaan energi alternatif.

Metrik biaya

Metrik Biaya adalah jenis KPI yang digunakan oleh manajer gudang untuk mengukur jumlah uang yang dihabiskan dalam menyelesaikan suatu proyek dan penggunaan biaya untuk keperluan yang beragam.

Penggunaan metrik biaya membantu dalam memantau dan mengontrol pengeluaran gudang serta memastikan efisiensi penggunaan sumber daya finansial. Tujuan utama pengukuran ini adalah untuk meminimalkan biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas produk atau layanan. Contoh metrik biaya adalah biaya tenaga kerja, biaya persediaan, biaya infrastruktur dan perawatan, biaya logistik.

Metrik Pemanfaatan Sumber Daya

Metrik pemanfaatan sumber daya memberikan informasi mengenai seberapa efektif gudang menggunakan sumber daya yang mereka miliki.

Manajer gudang menggunakan metrik ini untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja tenaga kerja gudang dan membandingkan dengan harapan yang telah ditentukan sebelumnya. Metrik pemanfaatan sumber daya terdiri dari efisiensi yang dilakukan tenaga kerja dan upah dari tenaga kerja. Contoh metrik pemanfaatan sumber daya adalah utilisasi tenaga kerja, utilisasi peralatan dan mesin, utilisasi ruang, utilisasi bahan baku, dan lain sebagainya.

Metrik Karyawan

Metrik Kinerja Karyawan adalah jenis KPI yang digunakan oleh manajer gudang untuk mengukur kinerja karyawan dalam mencapai target KPI melalui sistem pengukuran kinerja karyawan.

Penggunaan metrik ini memungkinkan manajer gudang untuk mengevaluasi dan mengawasi kinerja individu karyawan, serta mengidentifikasi area di mana perbaikan atau pelatihan mungkin diperlukan. Tujuan utama dari metrik Kinerja Karyawan adalah untuk memastikan bahwa karyawan memiliki kemampuan yang diperlukan dan memberikan pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Contoh metrik karyawan adalah produktivitas karyawan, absensi, kepuasan karyawan, dan lain-lain.

Metrik Merchandise

Metrik Merchandise adalah jenis KPI yang digunakan untuk mengukur kemampuan karyawan dalam memenuhi permintaan pelanggan dan melakukan packaging dengan cepat dan efisien. Metrik ini fokus pada aspek waktu yang diperlukan untuk memproduksi barang dan kecepatan dalam melakukan pengemasan.

Penggunaan metrik ini memungkinkan manajer gudang untuk memantau dan mengukur kinerja karyawan dalam hal responsivitas terhadap permintaan pelanggan serta efisiensi dalam proses packaging. Tujuan utama dari metrik Merchandise adalah untuk memastikan bahwa barang diproduksi dengan cepat dan packaging dilakukan dengan efisien. Contoh metrik merchandise adalah lead time production, kecepatan packaging, ketepatan pengiriman, dan kualitas packaging.

Metrik Safety

Metrik Safety adalah jenis KPI yang digunakan oleh manajer gudang untuk mengukur kinerja keselamatan kerja di gudang. Metrik ini fokus pada aspek-aspek keselamatan, termasuk kecelakaan kerja, bahaya pekerjaan, dan keselamatan terkait kebakaran.

Penggunaan metrik ini bertujuan untuk memantau dan meningkatkan keselamatan kerja di gudang, serta mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih dalam upaya mencegah kecelakaan dan menciptakan lingkungan kerja yang aman. Contoh metrik safety adalah tingkat kecelakaan kerja, bahaya pekerjaan, pelaksanaan prosedur keselamatan, dan keselamatan dari kebakaran.

Manfaat Melacak KPI Warehouse

Melakukan pengukuran KPI warehouse memiliki manfaat bagi perusahaan. Adapun beberapa manfaatnya antara lain:

Membantu dalam Meningkatkan Kinerja

Manajer gudang biasanya menggunakan KPI untuk meningkatkan kinerja karyawan gudang. Hal ini memungkinkan manajer gudang untuk mengetahui apa saja proyek yang berhasil dan bagaimana caranya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pada proses produksi gudang.

Membantu dalam Menentukan Tujuan

Dengan menggunakan KPI, manajer gudang bisa memberikan motivasi kepada karyawan dengan cara mengevaluasi kinerja setiap individu karyawan. Selain itu, pengukuran KPI juga bisa menjadi penentu apa saja yang harus dilakukan oleh karyawan untuk mendapatkan bonus dan promosi jabatan.

Memberikan Feedback Terhadap Performa Kerja

Pengukuran KPI bisa menjadi alat untuk pemberian feedback kepada karyawan. Manajer gudang akan memberikan penilaian kepada masing-masing karyawan terkait kinerjanya, dan memberikan bimbingan guna meningkatkan performa mereka.

Mengukur Produktivitas

Manajer gudang akan melakukan pengukuran terhadap produktivitas seluruh karyawan guna mengetahui apakah sudah mencapai target. Pengukuran produktivitas memberikan manfaat kepada manajer gudang dengan cara mengetahui pengoptimalan karyawan, jadwal kerja yang cocok, ulasan kinerja, sehingga bisa menciptakan kinerja karyawan menjadi lebih baik.

Membantu Mengurangi Biaya

Dengan mengukur KPI, manajer gudang dapat mengurangi biaya dengan cara menghapus biaya yang tidak perlu. Selain itu, dengan menggunakan KPI perusahaan juga bisa mengetahui area atau divisi mana saja yang pekerjaan bisa dilakukan dengan otomatis mesin.

Nah, itulah pembahasan kita mengenai KPI Warehouse, mulai dari pengertiannya, jenis-jenis KPI, hingga manfaat melakukan pengukuran KPI. Semoga konten ini bisa membantumu dalam mengurus gudang perusahaan.
Selain itu, kamu bisa mengunjungi Blog untuk menemukan lebih banyak pembahasan mengenai dunia kerja dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Ayo buruan kunjungi blognya!

Baca Juga

Leave a Comment