Contoh Employee Value Proposition – Banyaknya karyawan yang berhenti bekerja menjadi rekor terbesar tahun ini. Tidak lain karena adanya pandemi Covid yang merebah hampir di seluruh dunia. Bagi perusahaan, hal ini tentu menjadi masalah tersendiri. Bukan hanya sulitnya mendapatkan karyawan baru, namun juga tentang mempertahankan pekerja lama yang sudah berkompeten.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Microsoft mencatat, bahwa ada sekitar 41% pekerja di dunia tahun ini akan keluar dari perusahaan. Sebagian besar, hal itu memang sudah hampir jadi kenyataan. Pada bulan April saja, jumlah pekerja yang keluar dari perusahaan bahkan mencapai angka terbesar sejak 20 tahun terakhir.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan karena adanya fenomena seperti ini? Bahkan, ahli-ahli terbaik bisa hilang kapan saja. Langkah pertama adalah hilangkan cara berpikir lama. Anda bukanlah kekurangan orang berbakat, tetapi kurangnya motivasi untuk mencari kandidat yang lebih baik. Anda dapat mengembangkan perusahaan dengan acuan employee value proposition (EVP) pada karyawan baru.
Kurangnya Talent VS Berkembangnya Motivasi Kandidat
Bahkan, sebelum pandemi menyerang seluruh dunia, masalah kurangnya talent menjadi penyebab terbesar sulitnya mempekerjakan karyawan terampil. Hal ini sudah menjadi fakta umum, yang dibuktikan dengan sebanyak hampir 7 hingga 10 perusahaan merasa kesulitan mencari talent dan melakukan perekrutan pegawai. Baca juga artikel tentang Cara Memposting Lowongan Kerja di LinkedIn.
Namun, itu pun belum merupakan gambaran keseluruhannya
Beberapa memang terjadi penurunan talenta, tapi sebagian kandidat juga telah berkembang dan berhasil mencapai target yang diinginkan. Rata-rata golongan ini merasa tidak mau kembali dan ingin mengejar sesuatu yang lebih menantang. Jadi perusahaan tidak hanya mencari talenta di bursa kerja akan saling bersaing dengan:
- Para pensiunan
- Penggerak Ekonomi
- Pengusaha yang menggerakkan bisnis sendiri
- Pengangguran yang mencari keuntungan
- Orang yang mencari lingkungan baru
- Orang yang mencari pekerjaan dengan jadwal flexible
Bagaimana Seharusnya Perusahaan Menggunakan Informasi Ini?
Apabila perusahaan ingin mencari kandidat terbaik di bursa kerja, Anda tentu harus mampu menarik perhatian kandidat yang bertalenta tersebut. Meskipun gaji dan tunjangan besar kerap menjadi alasan para kandidat tertarik mencoba bergabung, nyatanya itu bukan metode satu-satunya. Seperti contohnya Anda dapat mengembangkan merek perusahaan Anda lebih baik.
Hal seperti ini sangat berguna bagi perusahaan yang tidak begitu punya anggaran besar untuk memberikan gaji tinggi. Selain itu, cara seperti ini pun dapat dijadikan alternatif bagi perusahaan yang kesulitan bersaing dengan perusahaan besar seperti Google maupun Amazon.
Intinya, metode EVP ini adalah cara terbaik untuk membuat para karyawan lebih berkontribusi untuk perusahaan. Bahkan, para karyawan akan menganggap perusahaan lebih penting dari kehidupannya sendiri.
Berikut 4 contoh EVP (employee value proposition) yang berguna untuk menaikkan nilai perusahaan Anda sehingga tidak mudah ditinggalkan oleh karyawan berbakat.
1. Menawarkan Fleksibilitas Kerja Yang Sebenarnya Baik Soal Lokasi Maupun Jadwal
Impian sebagian besar karyawan adalah bisa bekerja di mana saja dan kapan pun mereka mau. Oleh sebab itu tawarkan pekerjaan yang memberikan kepuasan sekaligus pertumbuhan. Hal yang paling penting dalam hal ini adalah memberikan solusi pada pegawai tentang apa saja yang mereka butuhkan.
Namun, mereka tetap punya tujuan untuk bekerja. Perusahaan yang sudah mencoba konsep EVP ini biasanya menerapkan konsep remote, yaitu memungkinkan karyawan bekerja di tempat lain selain kantor.
Hanya saja, ini bukan merupakan pilihan yang tepat. Sebagian besar tidak mau kehilangan manfaat pekerja yang datang tatap muka di kantor. Sama-sama berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan organisasi.
Jika perusahaan Anda benar-benar tidak mau mempertimbangkan bekerja di luar kantor, ada beberapa cara lain yang mendekati fleksibilitas tersebut. Ini juga akan membantu Anda dalam mempertahankan bakat terbaik di perusahaan Anda.
- Tawarkan opsi pada karyawan untuk bekerja di rumah setidaknya beberapa hari dalam seminggu
- Biarkan karyawan sendiri yang menentukan hari apa saja mereka bekerja di rumah maupun di kantor
- Izinkan karyawan mengubah jam kerja harian ke waktu yang mereka inginkan
2.Membuat Misi Yang Dapat Melampaui Pekerjaan
Para pekerja pemula akan selalu melihat apa tujuan perusahaan ketika mencari seorang karyawan baru. Terutama saat kebetulan terjadi kerusuhan politik yang biasanya mengganggu stabilitas negara.
Artinya para kandidat tersebut mencari pekerjaan yang punya makna tersendiri. Mereka akan menganggap perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan saja. Buktinya di situasi negara yang goyah, perusahaan tetap mau menerima pegawai. Ini juga mencakup beberapa hal seperti:
- mendukung gerakan BLM/LGBTQ
- membangun kesetaraan lingkungan
- mendukung kehidupan bermasyarakat
- mendukung gerakan kesehatan mental bagi kehidupan
Daftar tersebut akan bertambah terus, kandidat sekarang ini mendorong pemberi kerja untuk mempunya visi dan misi jelas. Bisa memberikan manfaat kehidupan yang lebih baik untuk kandidat.
Namun, Anda juga harus tahu, bahwa tidak semua tujuan yang sedang populer bisa Anda gunakan untuk materi perekrutan Anda dan dijadikan misi baru. Itu akan terlihat seperti kurang natural. dan kandidat sudah pasti mengetahuinya. Cara yang paling tepat adalah berbicara langsung pada karyawan. Ungkapkan jika pekerjaan yang dilakukan bertujuan untuk menjadikan dunia lebih baik.
Selain memperkenalkan melalui pekerjaan sehari-hari, Anda juga dapat mencoba cara lain seperti:
- Bayar para sukarelawan
- Sumbangan amal
- Acara penggalangan dana
Misi dan visi yang bisa diterapkan adalah contoh EVP terbaik. Organisasi akan membantu mempertemukan perusahaan terbaik dengan talenta-talenta mumpuni. Konsep seperti akan sangat disukai oleh kandidat atau calon pelamar kerja saat ini.
3.Menumbuhkan Koneksi Karyawan
Faktanya saat ini banyak tenaga kerja atau orang-orang dengan talenta terbaik yang lebih suka bekerja secara “remote” atau jarak jauh. Alih-alih harus pergi ke kantor 5 hari dalam seminggu dari pagi hingga sore hari. Beberapa perusahaan pun sudah sangat sadar tentang hal tersebut.
Namun, masih ada salah satu aspek dari kehidupan kantor yang sebetulnya masih penting. Yaitu bisa berhubung secara langsung dengan rekan anggota tim lain. Pertemuan seperti itu masih dianggap cukup bermakna.
Pikirkan saja beberapa cara lain yang biasa dilakukan para karyawan untuk bisa terhubung secara langsung sepanjang hari saat di ruang kerja. Seperti diantaranya adalah:
- Bisa melihat langsung setiap hari
- Pergi cari camilan atau minuman bersama saat waktu istirahat tiba
- Bertemu langsung di suatu saat
- Waktu makan siang
- Melakukan perayaan kecil-kecilan di salah satu sudut meja bersama-sama rekan tim
Selain yang disebutkan di atas, masih banyak aktivitas lain yang biasa dilakukan. Dalam peralihat dengan sistem “remote” atau bekerja jarak jauh saat ini, beberapa aktivitas tersebut serasa hilang. Karyawan saat ini sebagian besar pun merasa kurang terbiasa dengan kebiasaan tersebut.
Misalnya lagi, perusahaan mengadakan perjalanan bersama ke sebuah tempat. Waktunya bisa setahun sekali atau 2 kali. Lokasinya bisa dipilih sendiri, mau yang paling keren, atau belum pernah dikunjungi oleh rata-rata karyawan. Tapi tidak hanya itu saja, beberapa perusahaan bahkan ada yang melakukannya setiap hari.
Hal-hal ini dilakukan untuk mempererat ikatan tim. Misalnya seperti acara orientasi karyawan baru, atau sesi konsultasi strategi. Hal semacam ini pun bisa memperkuat tim sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Selain itu, meluangkan waktu untuk koneksi karyawan seperti ini juga dapat sekaligus menumbuhkan moral. Lagipula orang-orang yang merasa punya aktivitas menarik, maka akan biasanya akan ingin untuk melakukannya bersama-sama. Sebagai informasi saja, ini adalah contoh Employee Value Proposition (EVP) terbaik yang bisa Anda terapkan pada perusahaan Anda.
4.Tawarkan Program Untuk Mendukung Integrasi Pekerjaan Dan Kehidupan
Jika perusahaan Anda akhirnya melepaskan beberapa ruang kantor, karena membuat program “remote” atau sistem kerja jarak jauh, sebetulnya itu tidak benar-benar menghilangkannya. Kalau diperhatikan, Anda hanya memindahkan tempat kerja ke rumah karyawan. Apabila sudah begini, namanya bukan lagi keseimbangan kehidupan dan pekerjaan. Melainkan pekerjaan dan kehidupan yang saling terintegrasi.
Mengetahui ini adalah salah satu cara terbaru, yaitu mendukung integrasi kehidupan dan pekerjaan, yang sepertinya belum dilakukan oleh perusahaan lain. Maka, Anda bisa gunakan sistem ini untuk menjadi pembeda dengan perusahan lain, sehingga lebih unik. Karyawan pun semakin tertarik untuk bertahan di perusahaan Anda.
Tidak akan punya pikiran untuk pindah ke perusahaan lain, karena konsepnya yang tidak biasa tersebut. Talenta-talenta berbakat di perusahaan Anda juga tetap bertahan dan mendukung perkembangan perusahaan. Untuk melakukan hal ini pun cukup mudah.
Perusahaan hanya perlu berusaha mencarikan cara supaya tercipta lingkungan yang mendukung. Bagi kehidupan karyawan dan pekerjaan mereka, sehingga tetap nyaman untuk melakukan keduanya. Sehingga perusahaan tidak terus mencari cara untuk menarik perhatian mereka para karyawan.
Ini juga berarti perusahan harus meringankan beban keuangan para karyawan akibat harus bekerja dari rumah, tidak lagi di kantor. Beban keuangan karyawan sudah pasti makin tinggi karena beberapa tagihan membengkak. Misalnya seperti biaya perawatan perangkat, tagihan internet, hingga teknologi berbayar yang masih sering digunakan untuk beberapa hal, seperti manajemen waktu, dan lainnya.
Berikut ini beberapa program yang sering dilakukan oleh perusahaan yang menerapkan konsep integrasi kehidupan kerja yang sehat:
- Tunjangan rumah dari kantor satu kali atau beberapa kali untuk menutupi biaya kebutuhan peralatan
- Mengirimkan makanan atau memberikan tujuan makanan bulanan
- Penggantian telepon selular atau peralatan teknologi yang mendukung kebutuhan pekerjaan
- Tunjangan kesehatan bulanan
- Pengasuhan anak cadangan, dukungan pengasuhan serta beberapa tunjangan keluarga umum yang biasa diberikan untuk keluarga karyawan.
Persiapkan Untuk Mencoba Konsep EVP Anda
Meskipun tanda-tanda pengunduran diri karyawan banyak diprediksi akan mulai pada Februari, tidak ada yang tahu dampak atau efeknya. Apakah cukup memberikan dampak besar, atau biasa saja. Namun, perusahaan harus selalu mawas diri. EVP adalah solusi yang tepat untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut.
4 Contoh EVP Employee Value Proposition (EVP) bisa Anda jadikan referensi untuk diterapkan nanti. Pada akhirnya keputusan mengikutinya atau tidak masih tetap berada di tangan Anda. Tentunya dalam posisi sebagai pemberi kerja.
Ini juga bisa menunjukkan seberapa cepat respon Anda dalam menangani pasar orang-orang berbakat jaman sekarang. Selain itu, ini juga tentang bagaimana kemampuan Anda untuk mengembangkan diri. Bagaimana cara Anda menawarkan perusahaan Anda untuk menarik perhatian orang berbakat supaya mau bertahan di perusahaan.
Kunjungi Blog dan temukan berbagai artikel menarik lainnya terkait karir, dan pekerjaan. Upgrade wawasan Anda sekarang!
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.