Data mengatakan bahwa 31 persen karyawan mengundurkan diri setelah bekerja selama enam bulan. Salah satu hal yang menyebabkan rendahnya retensi karyawan ini karena proses onboarding karyawan yang tidak maksimal.
Proses onboarding yang baik adalah langkah penting baru seorang karyawan baru. Ini adalah proses di mana karyawan menilai apakah perusahaan tempat ia bekerja sekarang cocok atau tidak. Sayangnya, masih cukup banyak perusahaan yang mengabaikan pentingnya fase ini.
Akibatnya, karyawan merasa kebingungan pada saat bekerja. Ia kurang memahami apa tugas dan tanggung jawabnya. Akibatnya, sang karyawan pun akhirnya tak bisa menunjukkan performa terbaiknya.
Lalu, apa sebaiknya yang harus dilakukan perusahaan untuk membuat proses onboarding karyawan baru menjadi lebih baik? Berikut ini lima tips yang bisa Anda coba terapkan di perusahaan:
Merapikan meja karyawan baru sebelum onboarding dimulai
Bayangkan seperti apa bingungnya karyawan baru Anda yang berada di kantor yang asing, tak ada orang yang dikenal, dan tak ada yang menunjukkan di mana seharusnya ia duduk. Bukan tak mungkin karyawan tersebut tak akan menunjukkan batang hidungnya di hari berikutnya.
Dengan menyiapkan tempat kerja untuk karyawan baru, Anda membantunya untuk bekerja lebih cepat. Selain itu, ada beberapa aspek lainnya yang bisa Anda siapkan untuk membantu karyawan baru:
- Siapkan perangkat kerja, seperti laptop atau komputer, setidaknya sehari sebelum karyawan mulai bekerja, dan pastikan sudah dalam kondisi baik.
- Install perangkat lunak yang dibutuhkan karyawan, sehingga mereka tak harus mendownloadnya terlebih dahulu yang sudah pasti makan waktu.
- Sediakan perlengkapan seperti alat tulis yang sewaktu-waktu dibutuhkan oleh karyawan baru.
Bantu kembangkan kemampuan pribadi
Banyak perusahaan yang menjanjikan bahwa untuk membantu mengembangkan kemampuan karyawan, baik dalam pekerjaan atau personal. Namun patut disayangkan, banyak perusahaan yang tak menepati janji ini dikarenakan proses onboarding yang tak mumpuni.
Mungkin sulit untuk langsung meningkatkan kemampuan profesional di masa probation. Namun tak demikian halnya dengan kemampuan pribadi. Karyawan baru sulit untuk berbicara di depan publik? Atau mereka rikuh saat bertemu dengan orang yang tak dikenal? Anda bisa membantu mereka mengatasi masalah-masalah yang dimiliki karyawan baru dengan cukup cepat.
Dengan mengadakan pelatihan yang cukup, atau dengan memberikan dukungan dari karyawan setingkat manajer atau direktur, karyawan dengan masalah-masalah ini bisa dibangun kepercayaan dirinya dan mengatasi ketakutan-ketakutan yang menghambat pekerjaan mereka. Baru setelah itu mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan profesional mereka.
Kurangi penggunaan hand out kertas
Tahukah Anda hal apa yang paling mudah membuat karyawan baru bosan di hari pertamanya bekerja? Alih-alih mulai sibuk mengerjakan tugas, mereka dipaksa untuk membaca lembar demi lembar peraturan perusahaan dan hand out cara melakukan pekerjaan mereka.
Tak hanya membosankan, menenggelamkan karyawan baru Anda dalam tumpukan dokumen tak berujung akan membuat mereka lebih bingung akan apa yang harus dilakukan. Beralihlah pada dokumen elektronik sehingga mereka bisa membacanya lagi sewaktu-waktu dibutuhkan.
Berikan pemahaman terhadap pekerjaan saat onboarding
Salah satu hal yang membuat karyawan baru tak bertahan lama di perusahaan Anda adalah mereka tak tahu pentingnya posisi mereka di perusahaan. Memberikan pemahaman tentang pentingnya sang karyawan di saat onboarding adalah hal yang utama. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai oleh perusahaan dan meningkatkan rasa percaya diri karyawan.
Cukup banyak orang yang lebih senang dibayar dengan gaji 5 juta per bulan jika pekerjaan yang dilakukan menyenangkan, dibandingkan dengan dibayar 7 juta namun harus melakukan yang itu-itu saja dan membosankan. Tumbuhkan rasa cinta sang karyawan akan lingkungan pekerjaan dan tugas mereka di kantor selama proses onboarding dengan menunjukkan kontribusi mereka nantinya pada perusahaan.
Buat aktivitas team building
Hal yang paling berpengaruh terhadap betah atau tidaknya karyawan baru di perusahaan adalah baik atau tidaknya kerja sama tim di tempat ia bekerja. Jika masing-masing anggota tim tak ada yang berusaha merangkul sang karyawan baru, bukan mustahil karyawan baru tersebut akan mencari pekerjaan baru tak lama kemudian.
Sebagai HRD, sudah jadi tugas Andalah untuk mengenalkan sang karyawan baru dengan seluruh rekan-rekannya di kantor, termasuk tim di mana ia akan bergabung nantinya. Untuk mencairkan suasana, Anda bisa mengadakan aktivitas team building yang melibatkan karyawan baru dengan karyawan lama. Sebagai contoh, mengadakan makan malam bersama, atau hang out dengan karyawan baru.
Kesimpulan
Tak bisa dipungkiri, proses onboarding adalah hal penting yang harus dilakukan secara maksimal. Dengan proses onboarding yang baik, karyawan baru akan lebih cepat beradaptasi dengan pekerjaan dan merasa lebih betah bekerja di perusahaan Anda.
Kunjungi Blog dan temukan berbagai artikel menarik lainnya terkait karir, dan pekerjaan. Upgrade wawasan Anda sekarang!
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.