Tim pemasaran memainkan peran vital dalam kesuksesan perusahaan dalam mempromosikan produk atau jasa ke target pelanggan. Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan strategi pemasaran yang efektif dan memastikan produk atau jasa perusahaan dikenal dan diminati oleh pelanggan potensial. Oleh karena itu, proses perekrutan tim marketing harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa hanya kandidat terbaik yang dipilih untuk memimpin perusahaan ke arah yang benar.
Pelajari cara merekrut tim marketing yang efektif di sini serta kualifikasi yang harus Anda cari dalam diri seorang marketer.
Sekilas tentang tim marketing
Tim marketing memiliki tugas penting tidak hanya dalam mempromosikan produk atau jasa kepada pelanggan, tetapi juga dalam menyusun strategi untuk menjaga brand agar tetap unggul di pasar yang kompetitif. Tim marketing bertanggung jawab dalam merancang rencana pemasaran yang efektif dan mendorong penjualan dengan membangun kesadaran merek yang kuat.
Survei dari SemRush 2024 melansir Finance Online, pengguna internet di Amerika Serikat menghabiskan 49% waktunya di situs jejaring sosial, seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger. mempengaruhi bagaimana tim marketing menjalankan kegiatan promosi.
Perubahan kebiasaan ini juga mempengaruhi bagaimana mereka berbelanja, mengakibatkan kegiatan promosi sekarang tidak hanya menggunakan media tradisional seperti flyer, brosur, dan billboard, tetapi juga memanfaatkan sosial media untuk menjangkau lebih banyak target konsumen.
Dalam menjalankan tugasnya, tim marketing terdiri dari berbagai peran penting seperti manajer pemasaran, brand strategist, data analyst, SEO specialist, content marketing, PPC specialist, dan website developer. Setiap peran memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, tetapi semua bergabung dalam upaya mencapai tujuan pemasaran yang sama, yaitu mempromosikan produk atau jasa dengan cara yang efektif dan menguntungkan bagi perusahaan.
Cara merekrut tim marketing
Tergantung seberapa besar perusahaan, tim marketing bisa terdiri dari 3-4 orang. Pada industri yang besar bagian pemasaran bahkan berisi lebih dari 6 orang. Beberapa cara di bawah ini bisa Anda terapkan dalam mencari marketer terbaik.
1. Menentukan tujuan bisnis
Cara agar Anda tidak merekrut orang yang salah adalah memahami tujuan bisnis. Menurut Neil Patel, ada 3 posisi penting dalam marketing yaitu akuisisi, monetisasi, dan konten.
- Tim konten bertanggung jawab membuat dan mengelola konten Anda. Baik berupa artikel website, video singkat, atau unggahan di Instagram
- Tim akuisisi memegang peran mengawasi lalu lintas organik kampanye atau iklan berbayar. Memonitor analitik, KPI, dan menangani strategi akuisisi
- Tim monetasi bertanggung jawab menghasilkan pendapatan
Pelajari tujuan dan kebutuhan bisnis. Dengan begitu Anda perlu merekrut banyak orang dan menghabiskan anggaran dalam satu waktu.
Misalnya, perusahaan ingin memaksimalkan lalu lintas situs maka yang Anda perlukan adalah tim konten misalnya, content writer atau content creator untuk mengisi konten sosial media.
2. Menarik talenta yang Anda inginkan
Perusahaan dapat mulai mencari kandidat, daripada menunggu lamaran dari pencari kerja. Ini akan memudahkan Anda mendapat talenta terbaik. Terutama jika banyak pesaing melakukan perekrutan.
Pilihlah kandidat yang Anda inginkan, misalnya yang memiliki pengalaman lebih dari 2 tahun atau pernah bekerja di industri yang sama.
Menjangkau kandidat bisa dilakukan secara daring. Contohnya, memanfaatkan LinkedIn untuk terkoneksi dengan pemasar berkualitas. Melalui platform tersebut Anda dapat melihat latar kandidat, pengalaman, hingga portofolio mereka.
3. Memanfaatkan program referral karyawan
Program referral karyawan bisa menjadi cara efektif merekrut tim marketing. Karyawan internal mungkin memahami kebutuhan perusahaan dan mereka dapat merekomendasikan orang yang ahli. Ini bisa rekan kerja di perusahaan lama atau keluarga yang memiliki keahlian sesuai kualifikasi.
Promosikan benefit bagi karyawan yang ikut berpartisipasi merekomendasikan kandidat. Benefit bisa berupa uang tunai atau keanggotaan gym.
Dengan membuat program referral, perusahaan bisa menghemat biaya untuk menyewa portal lowongan kerja, mempersingkat proses perekrutan hingga menurunkan turnover.
4. Membuat iklan lowongan pekerjaan
Merekrut tim pemasaran bisa melalui portal lowongan kerja. Setelah menentukan persyaratan, Anda hanya perlu mengunggahnya di platform tersebut.
Beberapa platform tidak membebankan biaya untuk memasang iklan, tetapi Anda mungkin perlu berlangganan agar bisa mengakses fitur lainnya.
Portal lowongan kerja memungkinkan perusahaan mengumpulkan lamaran dari banyak kandidat. Selain itu, pengguna dapat menyaring dan mengirimkan undangan wawancara dengan fitur khusus.
5. Evaluasi soft skill
Perusahaan lebih fokus pada keahlian teknis. Padahal Anda perlu melihat soft skill kandidat, terutama posisi manajer.
Tim pemasaran tidak hanya andal menggunakan tools marketing. Namun, mereka juga harus memiliki keahlian seperti problem solving, analytical skill, dan stress management.
Pasalnya, tim marketing akan dihadapkan dengan berbagai situasi yang menuntut mereka mengambil keputusan. Pilihlah kandidat yang menguasai soft skill dan hard skill seimbang.
6. Membangun koneksi dan talent pool
Melansir Techtarget, cara menjangkau talenta berkualitas saat ini yaitu membangun koneksi dan membuat kumpulan bakat (talent pool). Perusahaan dapat mengumpulkan kandidat dengan kualifikasi sesuai kebutuhan posisi.
Theresa Cantwell director of people di Digiterra menyarankan, agar perusahaan membuat halaman karier di situs, sehingga pelamar dapat mempelajari tentang value perusahaan dan mudah mengirim lamaran.
7. Cari pemasar yang strategis dan taktis
Menyadur situs Entrepreneur, perusahaan perlu mencari pemasar yang taktis dan strategis, sehingga mampu merencanakan kampanye pemasaran saat ini maupun masa mendatang.
Perubahan yang tidak menentu, membuat perusahaan harus berpikir panjang dengan merekrut pemasar yang mampu berpikir tactical dan strategic.
8. Pertimbangkan kandidat dengan kemauan belajar tinggi
Perusahaan tertarik merekrut orang kompeten karena dapat berkontribusi pada pekerjaan dengan baik. Namun, pertimbangkan merekrut orang yang punya keinginan belajar tinggi.
Walaupun belum berpengalaman dalam satu bidang, Anda dapat berinvestasi pada mereka. Misalnya, memberikan pelatihan gratis demi menunjang pekerjaan.
9. Menggunakan targeted ads
Sekitar 178,7 juta orang telah menggunakan Facebook. Sebagai perekrut, Anda perlu mencoba iklan tertarget untuk menjangkau talenta dari seluruh dunia.
Terapkan fitur penargetan, sehingga lowongan pekerja muncul di beranda orang dengan keterampilan, minat, dan wilayah yang Anda inginkan.
10. Membuka program internship
Membuka program magang berbayar menjadi cara tepat perusahaan menemukan tim marketing. Perusahaan dapat mengenali kandidat selama masa internship. Mempelajari karakteristik, performa kerja, hingga gaya komunikasi mereka di dalam tim.
11. Bergabung dengan komunitas
Pencari kerja seringkali tergabung dalam komunitas. Contohnya, komunitas copywriter, digital marketing, UI/UX, hingga auditor. Di dalam komunitas Anda bisa menemukan tim pemasaran dari berbagai pengalaman. Mulai dari level entry level, senior, atau supervisor.
Tips memilih tim marketing
Beberapa tips merekrut yang bisa Anda terapkan, demi menemukan tim marketing yang tepat:
1. Utamakan kesesuaian budaya
Beberapa orang beranggapan kandidat yang sesuai dengan budaya perusahaan harus diutamakan daripada kandidat dengan keterampilan tinggi.
Misalnya, seorang manager marketing sangat kompeten di bidangnya, tetapi tipikal orang yang sombong, egois, dan suka merendahkan. Kira-kira apa yang akan terjadi?
Hasil yang memung terjadi adalah munculnya konflik di dalam tim. Alhasil, mereka bisa terhambat dalam mencapai keberhasilan karena ada masalah internal.
Parahnya, karyawan lama bisa mengundurkan diri akibat ketidakcocokan dengan anggota baru. Tentunya, ini menambah beban perusahaan baik dari biaya maupun waktu untuk mencari pengganti.
2. Perhatikan result yang dihasilkan
Tips merekrut tim pemasaran adalah melihat result yang telah mereka hasilkan. Anda dapat mengajukan pertanyaan berkaitan dengan data seperti:
- Kampanye mana yang memberikan hasil?
- Bagaimana Anda meningkatkan peluang keberhasilan kampanye?
- Berapa banyak sales yang Anda hasilkan?
3. Perluas jangkauan
Apabila Anda telah membuka lowongan pekerjaan berbulan-bulan, tetapi tidak kunjung menemukan kandidat. Pertimbangkan rekrut secara global. Mungkin saja, orang yang Anda cari tidak berada di lokasi Anda. Kandidat tersebut bisa berasal dari kota atau negara yang berbeda.
Tugas tim marketing
Tanggung jawab tim pemasaran tergantung peran mereka. Secara garis besar, berikut tugas bagian marketing di perusahaan:
- Melakukan riset pasar
- Berkolaborasi dengan bagian penjualan
- Mengelola sosial media dan website resmi
- Mempelajari kepuasan pelanggan demi mengetahui keputusan pembelian
- Membangun kesadaran merek
- Mengembangkan strategi untuk mempertahankan popularitas brand
- Memonitor peluang keberhasilan perusahaan dan kompetitor
- Mengidentifikasi sasaran audience
- Merancang kampanye pemasaran
- Menganalisis tren pasar dan industri
- Menentukan alat pemasaran yang efektif bagi campaign
- Memproduksi konten pemasaran
- Menjalin kerja sama dengan media untuk mempromosikan merek
Tim pemasaran juga berkonsultasi dengan klien potensial untuk membuat tujuan dan sasaran serta melakukan negosiasi penempatan iklan.
Mengapa tim marketing penting bagi perusahaan?
Tidak penting berapa ukuran perusahaan, Anda perlu merekrut tim marketing untuk membangun kesadaran merek. Dengan begitu target audience bisa mengenali bahkan tertarik membeli produk. Tim pemasaran sangat penting karena:
- Mengedukasi orang tentang isu tertentu
- Membantu brand memahami target pelanggan, tujuan, dan misinya
- Menciptakan citra perusahaan yang relate dengan target audience
- Membangun loyalitas pelanggan
- Mendorong pendapatan perusahaan
- Mempromosikan produk maupun jasa
- Mempertahankan eksistensi dan exposure brand di persaingan
Peran yang dibutuhkan tim marketing
Jumlah tim marketing di setiap perusahaan berbeda-beda. Bisa saja perusahaan hanya memerlukan tim digital marketing dan konten untuk membantu bisnis berkembang. Namun, pada perusahaan besar, tim marketing terdiri dari peran berikut ini.
1. SEO Specialist
Spesialis SEO masuk ke tim marketing dan bertanggung jawab memaksimalkan jumlah lalu lintas yang masuk ke situs website. Pakar SEO juga membantu mengoptimalkan sosial media, bekerja sama dengan content marketing dan desainer visual.
2. Brand strategist
Brand strategist menjaga citra merek dan fokus pada aspek estetika marketing. Tugas ahli strategi merek adalah memilih font resmi, logo, dan warna yang akan digunakan dalam setiap kegiatan pemasaran.
3. Marketing manager
Manajer pemasaran bertanggung jawab memimpin dan melaksanakan kampanye. Peran ini dibutuhkan untuk menjamin setiap anggota menjalankan tugasnya dengan baik dan memenuhi tujuan pemasaran.
Manager marketing bertugas memimpin rapat, mengkomunikasikan ide, mengembangkan strategi, dan memonitor proses.
4. Content marketer
Content marketing bertanggung jawab membuat, mengedit, dan mempublikasikan konten demi kebutuhan promosi. Mereka akan bekerja sama dengan SEO specialist. Contohnya, menulis deskripsi produk atau membuat newsletter.
5. PPC Specialist
PPC specialist memonitor periklanan digital berbayar. Biasanya mereka mempelajari operasi keuangan, industri, dan proses iklan berbayar, agar perusahaan dapat menggunakan jasa tersebut. Proses negosiasi anggaran dan penempatan iklan juga dilakukan oleh pakar pay per click.
6. Social media specialist
Social media specialist masuk ke dalam bagian marketing. Biasanya perusahaan merekrut salah satu antara social media specialist atau content marketing. Tugas social media specialist adalah membuat konten digital yang menarik, relatable, dan kreatif di berbagai sosial media brand maupun perusahaan.
7. Copywriter
Copywriter adalah orang yang menulis iklan. Tanggung jawab copywriter adalah melakukan brainstorming untuk merancang konsep iklan maupun kampanye.
Tulisan yang copywriter buat harus bisa menjual dan mengajak target audience melakukan aksi. Misalnya, berlangganan newsletter, membeli, atau mengikuti sosial media. Seorang copywriter perlu memiliki empati dan kemampuan analisis yang baik.
8. Visual designer
Desainer visual bertanggung jawab pada visual perusahaan, baik untuk pembuatan iklan maupun konten edukasi. Dengan adanya visual designer, visual perusahaan bisa tetap konsisten.
9. Web developer
Pengembang situs website memastikan kualitas situs. Misalnya, agar mudah dinavigasi, memiliki tampilan yang rapi, dan mendukung berbagai mobile. Pada perusahaan besar, web developer biasa tergabung sebagai bagian IT.
10. Public relation manager
Peran PR manager adalah membangun dan mempertahankan reputasi perusahaan. Ketika muncul rumor atau masalah berkaitan dengan citra brand, bagian inilah yang menangani. Public relation turut memelihara hubungan dengan pelanggan.
Skill wajib yang dimiliki tim marketing
Tim marketing harus memiliki hardskill dan softskill mumpuni, agar mudah menjalankan pekerjaannya. Berikut daftar keahlian yang harus ada di diri kandidat.
1. Analytical dan critical thinking
Tim pemasaran akan dihadapkan dengan berbagai pertanyaan. Seperti apakah perusahaan mampu menjangkau target audience dengan tepat? Apakah kampanye ini bisa berjalan dengan baik?
Oleh sebab itu, tim marketing harus memiliki kemampuan berpikir analitis dan kritis. Keahlian dasar ini berguna meninjau hasil pekerjaan dan menyesuaikannya.
Tim pemasaran perlu membandingkan metrik media sosial berkala serta memonitor kampanye.
2. SEO dan SEM
Tim marketing terutama SEO specialist perlu menguasai tools SEO dan SEM, contohnya SEMrush, YOAST, dan conductor. Mempelajari skill di atas akan meningkatkan visibilitas dan lalu lintas situs.
3. CMS dan CMR
Tools CRM berguna untuk melacak customer journey dan melihat hasil kerja tim. Sementara, CMS membantu perusahaan menampung konten sehingga tim dapat menambahkan atau memperbarui konten di website.
4. Komunikasi
Komunikasi menjadi keahlian dasar wajib tim marketing miliki. Pasalnya, ketika bekerja mereka akan berkolaborasi dengan tim lain. Mempelajari komunikasi efektif dan kemampuan mendengar yang baik akan sangat membantu.
5. Data collection dan visualisasi
Pengumpulan data dan visualisasi membantu tim mengembangkan wawasan yang berkaitan dengan strategi pemasaran. Tools yang dipelajari Tableau dan Zoho Analytics.
Itulah 11 cara merekrut tim marketing yang efektif. Sebagai HR selektif memilih kandidat sangat penting dalam memaksimalkan anggaran.
Nah, permudah proses mencari kandidat dengan .ID. Di sana tersedia 2000 lebih komunitas siap kerja yang sesuai kebutuhan perusahaan.
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.