Etos kerja merupakan salah satu kemampuan atau soft skill yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Dengan menunjukkan nilai atau karakteristik yang berkaitan dengan etos kerja maka seseorang dapat meningkatkan kemampuan kerjanya.
Selain itu, etos kerja yang kuat juga dapat membantu seseorang memposisikan dirinya untuk memperoleh peluang kerja yang lebih baik. Lalu, bagaimana cara agar etos kerja ini bisa tumbuh dalam diri seseorang? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Pentingnya Etos Kerja untuk Karir
Sebelum mengetahui lebih jauh bagaimana cara menumbuhkan etos kerja untuk perkembangan karir, kamu perlu memahami pentingnya kemampuan etos kerja ini dalam dunia kerja.
Secara singkat, etos kerja merupakan sebuah tekad dan dedikasi seseorang terhadap pekerjaan untuk mencapai hasil terbaik. Biasanya perusahaan akan menilai kinerja karyawan dari etos kerjanya. Jika seseorang mempunyai kedisiplinan, semangat, serta produktivitas yang tinggi dalam bekerja maka hal ini berarti mereka memiliki etos kerja yang baik.
Karyawan dengan etos kerja yang tinggi akan diandalkan dan dipercaya oleh anggota tim atau rekan kerjanya. Sebab, mereka selalu totalitas dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga mampu mencapai target dengan baik. Bahkan tak jarang hasil kerjanya melebihi ekspektasi atau target perusahaan. Hal inilah yang membuat mereka dapat memperoleh kesuksesan karir lebih mudah dan cepat daripada seseorang dengan etos kerja yang rendah.
Disamping itu, kemampuan etos kerja ini tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, namun juga bagi orang lain. Sebab, etos kerja mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif. Kerja keras dan rasa tanggung jawab yang seseorang tunjukkan dapat mempengaruhi kinerja anggota tim lain.
Cara Menumbuhkan Etos Kerja
Kemampuan etos kerja tidak akan ditemukan di pendidikan formal, akan tetapi melalui pengalaman, niat, serta kerja keras maka etos kerja dapat tumbuh dan berkembang pada diri seseorang. Walaupun membutuhkan proses, namun kamu perlu melatih diri dengan cara berikut:
1. Mulai dari diri sendiri
Jika kamu tidak ada niat atau keinginan untuk mencoba menumbuhkan kemampuan etos kerja dalam diri maka sampai kapanpun juga kamu tidak akan mendapatkannya. Yakinkan diri dan tanamkan mindset bahwa kamu mampu melakukan segala hal untuk mencapai impian.
Untuk menguatkan niat kamu bisa meminta motivasi atau dukungan dari orang terdekat. Dengan begitu, kamu akan lebih semangat dan yakin untuk menumbuhkan etos kerja pada diri. Persiapkan diri dengan baik seperti bangun tidur lebih awal, berolahraga, dan melakukan aktivitas yang mampu memberikan energi positif untuk tubuh.
2. Bersikap disiplin
Disiplin merupakan salah satu karakteristik seseorang dengan etos kerja yang tinggi. Untuk menumbuhkan sikap ini, kamu bisa belajar untuk selalu tepat waktu dalam melakukan segala hal. Misalnya, datang tepat waktu, mengumpulkan pekerjaan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan, dan bertanggung jawab atas peran dan posisi yang telah diberikan.
Bersikap disiplin tidak hanya dalam hal pekerjaan saja, namun dalam kehidupan sehari-hari pun juga perlu. Jika kamu sudah terbiasa disiplin sejak dini maka tidak akan sulit untuk menerapkannya di dunia kerja. Sehingga, kemampuan etos kerja pun dapat meningkat lebih cepat.
3. Jangan membuang-buang waktu
Mulai biasakan diri untuk menggunakan waktu sebaik mungkin. Jangan suka membuang-buang waktu hanya untuk hal yang tidak penting. Prioritaskan pekerjaan yang paling mendesak terlebih dahulu. Kamu bisa membuat to do list untuk membantu mengatur jadwal kegiatan sehari-hari.
Selain itu, sisakan waktu untuk mempelajari keterampilan baru yang dapat membantu meningkatkan kinerja kamu. Pergunakan waktu sebaik mungkin untuk belajar dan berkembang agar kamu bisa mencapai kesuksesan karir dengan mudah dan cepat.
4. Fokus pada tujuan
Usahakan ketika mengerjakan sesuatu selalu fokus dan tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal di sekitarmu. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk mengerjakan pekerjaan dan bisa menyelesaikannya tepat waktu.
Untuk meningkatkan fokus kamu bisa bekerja di ruangan yang tenang atau menonaktifkan notifikasi ponsel selama bekerja. Semakin kamu fokus pada pekerjaan maka hasil yang kamu peroleh pun akan memuaskan. Jadi, hindari segala sesuatu yang bisa mengganggu pekerjaan kamu.
5. Selalu evaluasi diri
Ketika apa yang kamu lakukan tidak sesuai dengan harapan cobalah untuk introspeksi atau evaluasi diri. Jangan terlarut dalam kekecewaan atau kesedihan yang dapat menghambat kamu untuk maju. Biasakan untuk mengubah kesalahan menjadi sebuah pembelajaran untuk diri sendiri.
Terkadang seseorang perlu mengalami kesalahan untuk bisa berkembang lebih baik. Mereka menjadi mengerti mana cara atau langkah yang seharusnya dilakukan dan tidak. Jadi, jangan biarkan kesalahan mematahkan semangat kamu untuk mencapai kesuksesan. Selalu mau bangkit dari kesalahan dan terus belajar adalah ciri orang yang mempunyai etos kerja tinggi.
6. Seimbangkan waktu bekerja
Etos kerja yang baik bukan berarti selalu bekerja tanpa mengenal waktu. Kamu harus mengetahui batasan dirimu dalam bekerja. Terlalu banyak bekerja pun sebenarnya tidak baik dan bahkan membuat kinerja menjadi kurang maksimal atau berantakan. Maka dari itu, bekerjalah sesuai dengan porsinya. Misalnya, jam kerja kamu mulai dari pukul 09.00-17.00, maka gunakan waktu itu untuk bekerja dan sisanya untuk istirahat.
Coba luangkan waktu untuk beristirahat, berlibur, atau bersantai. Gunakan waktu istirahat dengan baik seperti tidur yang cukup, makan dengan teratur, dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk refreshing atau mengisi ulang energi agar ketika bekerja bisa semangat dan produktif kembali.
7. Carilah sumber inspirasi
Untuk menumbuhkan kemampuan etos kerja kamu bisa mencari sumber inspirasi seperti menghadiri seminar pengembangan diri, sharing dengan profesional, atau memperhatikan cara kerja dan perilaku seseorang yang memiliki etos kerja tinggi. Terkadang kamu membutuhkan perspektif atau sudut pandang lain untuk mengerti betapa pentingnya mempunyai etos kerja yang baik.
Dengan begitu, kamu akan menjadi terdorong untuk mempunyai etos kerja yang baik. Jadikan sumber inspirasi tersebut sebagai motivasi kamu untuk bekerja keras dalam mencapai kesuksesan.
8. Bersikap profesional
Karyawan yang mempunyai etos kerja tinggi biasanya akan selalu menunjukkan sikap yang profesional. Nah, kamu bisa memulainya dengan berpenampilan rapi dan sopan ketika bekerja. Selanjutnya, cobalah untuk mengubah cara bicara kamu agar terlihat profesional seperti tidak merendahkan orang lain, menyampaikan secara jelas, dan menggunakan pilihan kata yang padat serta berisi.
Selain itu, tidak mencampur adukkan masalah pribadi dengan pekerjaan juga merupakan salah satu sikap profesional. Hal ini akan membuat seseorang menjadi lebih fokus dan maksimal ketika mengerjakan tugas. Dengan begitu, kemampuan etos kerja kamu pun dapat tumbuh dan meningkat. Nah, itulah cara menumbuhkan kemampuan etos kerja untuk berkarir. Cobalah untuk mulai menerapkannya dan melatihnya setiap hari.
Dengan begitu, kamu akan menjadi seseorang yang mempunyai etos kerja tinggi dan mampu mencapai kesuksesan dalam berkarir. Ingin tahu kemampuan atau soft skill lain yang dibutuhkan dalam bekerja? Yuk, kunjungi langsung Blog sekarang dan temukan informasi menarik seputar karir!
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.