BlogDunia Kerja BaliInfo HR

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental di Dunia Kerja? Berikut Caranya!

emilia S.M

Kesehatan Mental

Isu kesehatan mental merupakan salah satu topik yang kini sering diperbincangkan. Meski begitu, kesehatan mental masih terganjal dengan stigma yang beredar di masyarakat Indonesia. Stigma yang beredar ini membuat penyintas kesehatan mental cenderung menyembunyikan kondisinya.

Kesehatan mental juga menjadi hal yang perlu diperhatikan di dunia kerja. Sebab, memiliki kesehatan mental yang stabil dapat membuat para pekerja lebih bahagia dan produktif. Hal ini dapat dipengaruhi oleh kultur perusahaan serta rekan kerja yang suportif dan apresiatif. Selain itu, kesehatan mental juga bisa memengaruhi kesehatan fisik. Dengan begitu, kesehatan mental perlu diperhatikan dan dijaga.

Apa Itu Kesehatan Mental?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental adalah keadaan kesejahteraan mental yang memungkinkan orang untuk mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuan, belajar dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitas mereka. Kesehatan mental itu lebih dari sekadar tidak adanya gangguan mental.

Kesehatan mental pun memiliki beberapa jenis. Adapun tiga jenis kondisi yang paling umum terjadi, di antaranya:

  • Stres
  • Gangguan kecemasan
  • Depresi

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Bagi kebanyakan orang, pekerjaan merupakan bagian penting dari kehidupan kita. Sebab, pekerjaan banyak menghabiskan waktu kita, di mana kita mendapatkan penghasilan dan sering kali saat bekerja juga kita menjalin pertemanan. Dengan demikian, tekanan pekerjaan dapat memengaruhi kehidupan, termasuk kesehatan mental.

Kesehatan mental, bersama dengan kesehatan fisik dan kesejahteraan sosial, adalah komponen penting dari kesehatan secara keseluruhan. Menjaga kesehatan mental di tempat perlu berjalan beriringan dengan manajemen perusahaan agar pekerja lebih produktif. Menurut Mental Health Foundation, menjaga kesejahteraan di tempat kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja sebanyak 12%.

Baca Juga: Apakah Anda Termasuk Workaholic? Cek Ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya disini

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada 265 juta orang juta di dunia menderita depresi karena berbagai hal. Misalnya, tidak memiliki pekerjaan dan lingkungan kerja yang buruk. Menjaga kesehatan di tempat kerja menjadi hal yang sangat penting. Sebab, gangguan kesehatan mental berisiko mendatangkan beberapa masalah berikut:

  • Produktivitas kerja menurun
  • Kesulitan menyelesaikan pekerjaan
  • Bosan dengan pekerjaan
  • Tidak fokus dengan pekerjaan
  • Stres
  • Depresi
  • Dapat berujung pada penyalahgunaan obat terlarang maupun alkohol
  • Bunuh diri

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental di Dunia Kerja

Kesehatan Mental

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa penyebab para pekerja mengalami gangguan kesehatan mental di dunia kerja.

1. Sistem manajemen dan komunikasi yang buruk

Komunikasi merupakan aspek penting dalam bekerja. Para pekerja tidak bisa luput dari berkomunikasi dengan rekan kerjanya, baik itu atasan maupun bawahan.

Jika suatu lingkungan kerja memiliki pola komunikasi yang buruk, maka itu merupakan pertanda negatif bagi pekerjanya. Misalnya, pihak manajemen enggan menerima pendapat atau penerapan silent treatment bagi pekerja tertentu. Hal semacam itu dapat memicu stres pekerjanya. Selain itu, pola komunikasi yang demikian juga dapat membuat pekerjanya insecure dan tertutup dengan rekan kerjanya.

2. Kebijakan perusahaan yang mengabaikan pekerja

Kebijakan perusahaan wajib memperhatikan kesejahteraan para pekerjanya. Contohnya, kebijakan asuransi kesehatan dan keselamatan kerja. Dua kebijakan tersebut merupakan contoh penting yang diperlukan oleh pekerja. Mengapa demikian?

Jika kebijakan tersebut tidak ada, maka hal itu akan menyulitkan pekerjanya. Sebab, mereka harus menanggung sendirian jika mengalami terkena penyakit yang parah atau mengalami kecelakaan kerja. Padahal, seharusnya hal itu merupakan tanggung jawab perusahaan. Lalu, jika beban yang ditanggung cukup besar, itu juga dapat memicu stres berujung gangguan kesehatan mental yang cukup berat bagi pekerja yang terdampak.

3. Kurangnya dukungan kepada pekerja

Kurangnya dukungan, bahkan cenderung menekan, dapat memengaruhi kondisi psikis seseorang. Di dunia kerja, hal itu dapat membuat pekerja terus merasa bersalah, deg-degan, atau merasa cemas. Akibatnya, kemungkinan seseorang kehilangan motivasi untuk bekerja karena merasa overwhelmed atau terlalu banyak usaha yang telah dilakukan.

4. Jam kerja terlalu padat sehingga mengganggu kehidupan personal

Biasanya, pekerja wajib bekerja selama 8 jam sehari selama 5 hari kerja. Maka, dikenal juga istilah 8 to 5 atau 9 to 6. Namun, tak jarang ada perusahaan yang mewajibkan pekerjanya untuk bekerja ekstra. Efeknya, waktu istirahat pekerja tersebut menjadi sangat sedikit. Hal itu dapat mengganggu kesehatan mental yang akan berpengaruh kepada kesehatan fisik juga.

Baca Juga: Jangan Lengah! Ini Penyebab Stres Kerja yang Harus Kamu Ketahui

Ciri-Ciri Pekerja Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

Berikut ini beberapa ciri-ciri pekerja yang sedang mengalami gangguan kesehatan mental.

  • Turunnya produktivitas dan motivasi bekerja
  • Mood pekerja mudah berubah menjadi negatif, seperti nervous, tersinggung, dan enggan bicara.
  • Sering tidak masuk kerja maupun absen kegiatan perusahaan
  • Emosi pekerja tidak stabil.
  • Menghindari interaksi sosial di kantor.
  • Sulit tidur karena banyak pikiran negatif tentang pekerjaan maupun rekan kerja.

Baca Juga: Waspadai Burnout dalam Dunia Kerja, Kenali Penyebab serta 6 Cara Mengatasinya

Cara Menjaga Kesehatan Mental di Dunia Kerja

Seperti yang dijelaskan di atas, gangguan kesehatan mental yang dapat menyerang pekerja meliputi stres, depresi, sedih, dan rasa cemas. Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, ada baiknya perusahaan dan pekerja mulai mempromosikan dan aware dengan  kesehatan mental di dunia kerja. Berikut beberapa cara menjaga kesehatan mental di dunia kerja.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres Kerja yang Harus Kamu Tau

Sebagai pemberi kerja atau perusahaan

Tindakan paling penting yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menyediakan layanan kesehatan mental untuk para pekerjanya. Di bawah ini ada beebrapa strategi yang bisa digunakan oleh perusahaan.

  1. Program bantuan karyawan
  2. Ruang relaksasi
  3. Layanan penilaian kesehatan mental bagi pekerja
  4. Bantuan skrining klinis gratis atau bersubsidi
  5. Asuransi kesehatan
  6. Menyediakan klub atau kegiatan untuk menunjang hobi para pekerja
  7. Memiliki program yang menyenangkan. Misalnya, olahraga, keagamaan, dan mengasah keterampilan.

Sebagai pekerja

Selain perusahaan, pekerja juga bisa turut serta menjaga kesehatan mental di dunia kerja, berikut di antaranya:

  1. Ikut serta dalam program dan kegiatan yang disediakan perusahaan
  2. Terbuka dan sering berbagi dengan rekan kerja
  3. Memanfaatkan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya. Contohnya, makan makanan yang bergizi, mendengarkan podcast, bermeditasi, melatih pernapasan, olahraga ringan, dan kegiatan bermanfaat lainnya.
  4. Menjaga kesehatan fisik dengan makan teratur, rajin olahraga, dan tidur yang cukup.
  5. Menjaga hubungan dengan rekan kerja.
  6. Menjalin komunikasi dengan keluarga, sahabat, dan orang terdekat lainnya.

Sekali lagi, isu kesehatan mental perlu menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama. Sebagai pekerja maupun pihak perusahaan, kita perlu menjaga kesehatan mental untuk menghindari stres, kecemasan, dan dampak buruk lainnya.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini Tips Liburan untuk Kamu yang Sibuk Kerja

Kesehatan mental yang baik dapat memengaruhi kinerja dan produktivitas para pekerja. Maka dari itu, jika kamu merasakan ciri-ciri di atas, jangan ragu untuk bercerita atau berkonsultasi dengan psikolog.Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar dunia kerja? Yuk, kunjungi Blog sekarang juga.

FAQ

  1. Bagaimana cara menjaga kesehatan mental di dunia kerja?

    Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan sebagai pekerja untuk menjaga kesehatan mental Anda, seperti jangan memendam permasalahan pekerjaan Anda sendirian, makan-makanan bergizi dan berolahraga teratur, meluangkan waktu untuk melakukan hobi, dan lain seebagainya.

  2. Bagaimana cara perusahaan menjaga kesehatan mental pekerjanya?

    Ada beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menjaga mental pekerja-pekerjanya, seperti memberikan asuransi kesehatan, ruang untuk relaksasi, menyediakan ruang untuk pekerja menjalankan hobi, dan lain sebagainya.

  3. Bagaimana ciri-ciri pekerja yang mengalami gangguan kesehatan mental?

    Banyak perubahan negatif yang dapat terjadi pada pekerja yang mengalami gangguan kesehatan mental, contohnya adalah terjadinya penurunan produktivitas kerja, mood yang sering berubah-ubah, menarik diri dari interaksi sosial di kantor, dan perubahan negatif lainnya.

Baca Juga

Leave a Comment