Coba perhatikan, apakah karyawan Anda sudah terlihat lesu dan tidak produktif?
Kalau Anda bertanya kepada orang lain, mungkin Anda akan disarankan untuk memarahi dan memberi peringatan kepada karyawan yang tidak produktif.
Namun, jika Anda bertanya kepada , kami akan memberi saran: outing karyawan. Ya! Rekreasi dan bersenang-senang!
Outing karyawan adalah cara terbaik untuk mengembalikan semangat dan produktivitas karyawan. Kegiatan ini dapat mengurangi stres karyawan dan memberi kesempatan antara karyawan untuk saling mengenal satu sama lain di luar konteks pekerjaan.
Selain outing, ada kegiatan lain yang bertujuan mengajak karyawan untuk bersenang-senang, yaitu gathering dan outbound. Antara outing, gathering, dan outbound kerap dianggap sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan dari tujuan dan kegiatan yang dilakukan.
Artikel ini akan membahas tentang outing karyawan, manfaatnya, dan cara merancang outing yang efektif. Selain itu, artikel ini juga akan menjelaskan perbedaan outing dengan gathering dan outbound. Simak sampai habis, ya!
Apa Itu Outing Karyawan?
Outing karyawan adalah serangkaian kegiatan yang direncanakan untuk karyawan beraktivitas dan bersenang-senang di luar kantor. Aktivitas luar kantor biasanya berupa tamasya ke alam terbuka, mengunjungi tempat hiburan, olahraga, acara sosial, atau perjalanan wisata.
Kegiatan liburan atau tamasya ini diselenggarakan oleh perusahaan sebagai salah satu wujud apresiasi karena sudah bekerja keras. Selain itu, outing karyawan adalah salah satu sarana untuk mempererat antara pimpinan dengan karyawan, atau sesama karyawan.
Outing karyawan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk beristirahat, bersenang-senang, dan bersosialisasi dengan rekan-rekan kerja mereka di luar konteks kerja.
Kegiatan ini dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan yang mungkin dialami karyawan akibat tuntutan pekerjaan sehari-hari.
Kegiatan tamasya karyawan biasanya dilakukan satu hari penuh. Jika kegiatannya diagendakan menginap, biasanya dilakukan dua sampai tiga hari.
Tidak ada dasar yang khusus tentang berapa kali sebaiknya outing dilakukan. Namun, sebaiknya perusahaan mengagendakan paling tidak satu kali dalam setahun.
Beberapa perusahaan melakukan outing di akhir tahun. Alasannya, untuk menyegarkan kembali pikiran setelah satu tahun bekerja.
Kegiatan outing juga dapat dilakukan bersamaan dengan rapat tahunan perusahaan.
Perusahaan bisa mengadakan rapat kerja tahunan di tempat wisata, seperti di pegunungan atau kawasan puncak.
Meskipun sifatnya hiburan dan rekreasi, kegiatan outing harus direncanakan dengan matang, terutama perihal budgeting dan lokasi acara.
Perbedaan Outing dengan Gathering dan Outbound
Outing, Gathering, dan outbound adalah kegiatan yang sering digunakan perusahaan atau organisasi untuk mengatur kegiatan liburan yang melibatkan karyawan.
Meskipun sama-sama kegiatan rekreasi, antara outing, gathering, dan outbound ternyata memiliki perbedaan, terutama dalam hal tujuan, peserta, dan kegiatannya.
Berikut adalah perbedaan antara outing dengan gathering dan outbound:
1. Outing
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, outing karyawan adalah kegiatan rekreasi yang direncanakan perusahaan untuk para karyawan.
Tujuan utama outing adalah menghibur dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bersenang-senang.
Outing biasanya berupa perjalanan wisata atau menginap di alam terbuka atau di tempat wisata.
Outing karyawan tidak memerlukan kegiatan atau permainan yang berat secara fisik, pikiran, dan emosional. Kalaupun ada, permainan yang disiapkan sangat sederhana dan tidak memerlukan alat permainan.
2. Gathering
Gathering adalah kegiatan pertemuan yang diadakan komunitas atau perusahaan yang bertujuan untuk saling mengenal, mengakrabkan diri sesama karyawan atau anggota perusahaan.
Gathering tidak melibatkan perjalanan jauh dan cenderung diam di satu tempat, seperti rumah makan, villa, atau hotel. Kegiatan ini berisi acara santai seperti kumpul-kumpul, pesta, makan bersama dengan hiburan musik, atau pertemuan informal di luar kantor.
Outing dengan gathering sama-sama tidak memerlukan kegiatan atau permainan yang menguras fisik. Kalaupun ada, permainannya sangat sederhana.
Tujuan gathering adalah untuk memperkuat hubungan antara anggota kelompok, merayakan pencapaian tertentu, atau merayakan momen tertentu seperti ulang tahun karyawan atau perayaan perusahaan.
Gathering seringkali lebih pendek dan lebih cocok untuk situasi di mana peserta memiliki waktu terbatas.
Gathering perusahan biasanya dibedakan menjadi tiga, berdasarkan pesertanya:
- Employee Gathering, diadakan oleh perusahaan dengan peserta seluruh karyawan yang bekerja di tempat tersebut.
- Family gathering, diadakan oleh perusahaan dengan peserta seluruh karyawan beserta keluarganya.
- Customer Gathering, pesertanya adalah rekan, vendor, atau Lembaga-lembaga yang berhubungan dan bekerjasama dengan perusahaan.
Kegiatan gathering tidak hanya untuk memberi apresiasi kepada karyawan, tapi juga kepada keluarga karyawan dan kolega dari perusahaan.
3. Outbound
Outbound adalah kegiatan yang orientasinya untuk mengembangkan pribadi dan kekompakan tim. Outbound sifatnya lebih kompleks dibanding outing dan gathering. Kegiatan ini biasanya berupa aktivitas di alam terbuka atau di luar ruangan, seperti hiking, rafting, atau permainan.
Outbound dirancang untuk mengasah keterampilan interpersonal, kerja sama tim, kepemimpinan, dan cara memecahkan masalah. Tujuannya, untuk membangun komunikasi yang lebih baik dan memupuk kerja sama antara karyawan.
Beberapa jenis permainan dalam kegiatan outbound adalah permainan strategi, ice breaking, team building, brain games, dan lainnya.
Manfaat Mengadakan Outing Karyawan Secara Rutin dari Sisi Karyawan
Kegiatan outing karyawan memberikan manfaat baik dari sisi karyawan maupun perusahaan.
Outing akan membantu karyawan terhindar dari burnout dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Tentu saja, kondisi seperti itu berperan penting untuk keberhasilan bisnis.
Berikut adalah manfaat kegiatan outing dari sisi karyawan:
1. Karyawan menjadi lebih semangat dan produktif
Outing karyawan adalah kegiatan bersenang-senang dan merilekskan diri. Ketika stres hilang, karyawan lebih semangat dan produktif saat kembali bekerja.
2. Perbaikan emosional karyawan
Rekreasi dan kegiatan di luar kantor membantu karyawan menjauhi tekanan pekerjaan. Saat seperti ini adalah waktu untuk menenangkan pikiran. Ketika pikiran sudah tenang, rasa bahagia karyawan akan meningkat dan emosi lebih stabil.
3. Sarana mempererat hubungan sesama karyawan
Kegiatan outing memberikan kesempatan karyawan untuk saling berinteraksi dalam suasana yang lebih santai. Sesama karyawan akan lebih kuat hubungannya dan saling membangun solidaritas. Ketika interaksi lebih cair, tentunya ada efek positif di tempat kerja.
4. Merangsang kreativitas
Istirahat dari rutinitas kerja sehari-hari dan mengunjungi alam terbuka dapat merangsang kreativitas. Bisa saja, ide-ide brilian muncul dari kegiatan rekreasi sehingga masalah pekerjaan dapat diselesaikan.
Manfaat Mengadakan Outing Karyawan Secara Rutin dari Sisi Perusahaan
Manfaat outing tidak hanya dirasakan oleh karyawan, tapi juga dirasakan perusahaan. Berikut adalah manfaat outing untuk perusahaan jika dilakukan secara rutin:
1. Semakin banyak daftar pekerjaan yang selesai
Karyawan merasa lebih bahagia setelah mengikuti outing. Ketika kembali bekerja, dia akan lebih produktif di tempat kerja dan semakin banyak pekerjaan yang selesai.
2. Tim menjadi lebih solid
Outing karyawan membantu memperkuat kerja sama dalam tim. Hal ini dapat meningkatkan kolaborasi, resolusi masalah, dan efektivitas tim di lingkungan kerja.
3. Turnover karyawan berkurang
Karyawan yang merasa terikat hubungannya secara emosional dengan perusahaan (employee engagement) dan memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja akan bertahan lebih lama di perusahaan. Ketika karyawan merasa nyaman akan mengurangi turnover dan menghemat biaya rekrutmen.
4. Citra perusahaan meningkat
Perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan karyawannya akan mendapatkan citra positif di masyarakat dan pelanggan. Perusahaan akan mudah merekrut calon karyawan dengan bakat yang baik.
Selain itu, perusahaan dapat dengan mudah mempertahankan pelanggannya.
5. Peningkatan inovasi
Meningkatnya kreativitas dan semangat setelah karyawan mengikuti outing, perusahaan akan merasakan dampak berupa inovasi dan kinerja yang meningkat dalam berbagai aspek bisni.
Cara Merancang Outing Karyawan
Meskipun sifat outing karyawan adalah bersenang-senang dan rekreasi, tapi kegiatan tersebut tetap perlu direncanakan dengan baik.
Berikut adalah cara merancang outing karyawan agar berjalan dengan lancar:
1. Tentukan tujuan kegiatan
Tentukan tujuan dan area yang ingin ditingkatkan dari karyawan melalui kegiatan outing.
Menentukan tujuan akan memudahkan perusahaan untuk membuat konsep acara. Selain itu, menentukan tujuan juga membuat kegiatan outing tidak hanya bersenang-senang, tapi ada nilai dan makna yang bisa diambil.
2. Memilih aktivitas
Setelah menentukan tujuan kegiatan, perusahaan harus memiliki konsep acara dan aktivitas yang mendukung tercapainya kegiatan tersebut.
Sebagai contoh, jika tujuan outing untuk meningkatkan kekompakan, perusahaan dapat memilih kegiatan rafting saat sore hari, kemudian ditutup dengan api unggun saat makan malam.
3. Tetapkan anggaran
Menentukan anggaran menjadi hal yang penting dalam merencanakan outing. Melalui perencanaan anggaran, perusahaan dapat memastikan jika acara tidak mengeluarkan dana yang membengkak.
4. Membentuk panitia acara
Sangat sulit merencanakan outing jika hanya diurus satu orang. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan saat merencanakan outing. Oleh karena itu, bentuklah panitia untuk untuk mengurus kegiatan outing dengan baik.
5. Tentukan peserta
Beberapa perusahaan, terutama yang memiliki jumlah karyawan ratusan, menentukan peserta outing dengan beberapa pertimbangan.
Misal, peserta hanya untuk divisi X atau peserta hanya untuk karyawan yang sudah bekerja sekian tahun.
6. Tentukan waktu yang tepat
Pilihlah waktu yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti cuaca dan kesibukan karyawan di kantor.
7. Pilih lokasi yang menarik
Lokasi merupakan faktor penting yang dapat mendukung sukses atau gagalnya outing karyawan. Pilihlah lokasi yang menarik, seperti pegunungan atau pantai. Pastikan juga tempat tersebut mampu menampung banyak orang.
Itu dia penjelasan tentan outing karyawan. Outing karyawan adalah kegiatan yang bermanfaat untuk mendukung produktivitas karyawan di tempat kerja. Ada kalanya karyawan perlu istirahat sejenak dan bercengkrama sesama pekerja di luar konteks pekerjaan.
Outing hanyalah salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Untuk skala yang lebih besar, tumpukan pekerjaan yang harus dilakukan oleh karyawan dapat menyebabkan mereka mengalami burnout dan stres kerja.
Outsourcing dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan mendelegasikan sebagian tugas atau pekerjaan kepada pihak eksternal, perusahaan dapat mengurangi beban kerja karyawan internal.
Hal ini membantu mereka fokus pada tugas inti dan strategis, menghindari terlalu banyak pekerjaan yang dapat mengakibatkan burnout.
adalah penyedia jasa layanan outsourcing on-demand terpercaya. Kami dapat menyalurkan pekerja profesional dari berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan Anda kurang dari 24 jam. Permudah perekrutan dan pengelolaan pekerja Anda dengan !
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.