Setiap karyawan pasti ingin mempunyai karir yang cemerlang dan untuk mendapatkan hal tersebut kemampuan mereka harus terus dilatih dan dikembangkan dengan baik. Untuk mendukung hal tersebut, perusahaan dapat menerapkan program career development agar karyawan dapat meningkatkan karirnya. Nah, sebenarnya apa itu career development? Apa manfaatnya bagi karir seseorang? Daripada penasaran, yuk langsung simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Career Development
Career development adalah suatu rangkaian kegiatan dimana seseorang memilih, meningkatkan kemampuan, serta mendorong dirinya untuk terus maju selama berkarir. Melalui rangkaian kegiatan tersebut, seseorang dapat menentukan sesuatu untuk mencapai target pekerjaan yang ideal, menguasai kemampuan yang diinginkan, beserta gaya hidup yang diimpikan.
Career development juga dapat diartikan sebagai proses belajar dan memanfaatkan keterampilan jangka pendek untuk maju menuju tujuan profesional jangka panjang. Misalnya, mengikuti pelatihan digital marketing (hard skill) atau mengasah kemampuan leadership (soft skill) untuk menjadi seorang digital marketer yang handal. Proses pengembangan karir ini akan membantu seseorang menguasai keahliannya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan kerja saat ini maupun masa depan.
Jenjang karir dapat digambarkan sebagai sebuah tangga, dengan setiap anak tangganya melambangkan tingkatan peran dalam pekerjaan. Mendapatkan pekerjaan merupakan langkah pertama atau anak tangga pertama yang harus dilalui. Setiap karyawan tentu tidak ingin terus berada di posisi ini. Namun, untuk menaiki tangga tersebut mereka harus membutuhkan perencanaan yang matang dan mengambil langkah-langkah tepat agar bisa mencapai ujung tangga atau puncak karir.
Sebagai HRD, Anda dapat membantu karyawan untuk mengembangkan karirnya dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, serta memberikan pelatihan khusus untuk meningkatkan keterampilannya. Dalam hal ini, baik karyawan maupun perusahaan akan mendapatkan manfaat, misalnya karyawan dapat memperoleh jenjang karir yang diimpikannya, sedangkan perusahaan mengalami peningkatan dalam sistem operasionalnya, sebab karyawan lebih produktif saat bekerja karena adanya career development program.
Mengapa Career Development Itu Penting?
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa career development sangat penting diterapkan dalam perusahaan:
Mendapatkan talenta terbaik
Seperti yang kita ketahui, untuk mendapatkan kandidat terbaik bagi perusahaan tentu tidak mudah. Anda harus bersaing dengan perusahaan lain dan bahkan memberikan penawaran menarik agar mereka memilih bergabung dengan perusahaan Anda dibandingkan kompetitor, salah satunya yaitu career development program.
Saat ini banyak kandidat yang lebih selektif dalam melamar pekerjaan. Mereka akan melihat apakah perusahaan tersebut menawarkan prospek karir yang bagus dan kesempatan belajar bagi karyawan atau tidak. Dengan Anda menerapkan career development ini, maka Anda akan lebih mudah mendapatkan talenta terbaik dan potensial bagi perusahaan.
Meningkatkan motivasi kerja
Career development mampu meningkatkan motivasi kerja karyawan. Melalui program ini, Anda bisa membantu mereka menetapkan tujuan yang realistis, merasakan lebih sedikit tekanan, dan meningkatkan antusiasmenya untuk mencapai tujuan tersebut. Ketika karir mereka berkembang, maka mereka akan merasa termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi dan terlibat dalam kegiatan bisnis perusahaan.
Meminimalisir tingkat turnover
Ketika Anda memberikan dukungan pada karir karyawan melalui career development program, maka mereka akan merasa semakin betah untuk bekerja dan memberikan kontribusi penuh bagi perusahaan. Hal ini secara tidak langsung dapat mengurangi jumlah karyawan yang ingin resign dan tingkat turnover.
Membantu karyawan memanfaatkan keterampilannya
Dengan adanya career development, karyawan dapat memanfaatkan keterampilannya untuk mencapai jenjang karir yang lebih tinggi. Terkadang karyawan memilih untuk tidak menggunakan beberapa keterampilan yang dikuasai karena memang tidak terlalu dibutuhkan dalam posisi yang sekarang. Namun, ketika mereka memasuki jenjang karir yang lebih tinggi, misalnya manajer keterampilan tersebut mungkin saja dibutuhkan.
Sebagai contoh, seorang karyawan saat ini bekerja sebagai copywriter yang menangani segala bentuk konten. Ternyata ia juga mempunyai sense of design/visual serta kemampuan project management yang baik, hal ini akan membantunya untuk mencapai jenjang karir yang lebih tinggi seperti creative director.
Menambah income perusahaan
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, career development dapat meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja. Nah, karyawan yang bekerja secara produktif tentu akan membuat operasional bisnis berjalan dengan lancar dan kualitas produk pun menjadi lebih terjaga. Kualitas produk inilah yang akan membuat pelanggan tetap setia dan terus menggunakan produk perusahaan, dimana pada akhirnya berdampak positif untuk pendapatan perusahaan.
Faktor yang Mempengaruhi Career Development
Dilansir dari HR NOTE.asia, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi bagaimana seseorang dapat menjalankan upaya career development. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
Karakteristik individu
Kepribadian, minat, bakat, dan nilai-nilai yang berhubungan dengan pekerjaan akan menentukan seseorang dalam mengambil suatu keputusan terkait career development. Sebagai contoh, karyawan yang mempunyai sifat ambisius dan kepercayaan diri tinggi akan berani mengambil tantangan maupun keputusan yang berat. Mereka tidak takut dengan risiko dan situasi yang kurang nyaman. Berbeda halnya dengan karyawan yang kurang suka bersosialisasi dan tidak jago berkomunikasi, maka mereka akan memilih karir atau profesi yang cenderung aman dan tidak membutuhkan banyak interaksi dengan orang lain.
Usia
Walaupun memang career development bisa dilakukan terus-menerus atau bahkan seumur hidup, namun sebagian orang masih mempertimbangkan usia untuk bisa mengembangkan karirnya. Misalnya karyawan wanita, ketika mereka sudah memasuki usia 30an, sudah menikah, serta mempunyai anak, terkadang mereka harus berpikir dua kali untuk mengambil peluang karir yang lebih tinggi. Sebab, selain karena beban rumah tangga, namun juga tanggung jawab yang besar akan peran tersebut menjadi hal yang dipertimbangkan oleh mereka.
Finansial
Kemampuan finansial setiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang mampu mengeluarkan biaya lagi untuk mengikuti pelatihan atau melanjutkan studi, ada juga yang finansialnya terbatas dan hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari atau tabungan masa depan saja.
Kondisi fisik, mental, dan emosional
Selain finansial, kondisi fisik, mental dan emosional pun mampu mempengaruhi career development seseorang lho! Misalnya, seorang kontraktor yang berusia lebih dari 50 tahun mungkin akan berpikir dua kali untuk menerima tawaran jenjang karir yang lebih tinggi. Sebab, kondisi fisiknya sudah kurang prima dan kekuatannya menurun untuk melakukan pekerjaan berat.
Kewajiban keluarga
Terkadang seseorang tidak dapat mengembangkan karirnya karena ada kewajiban keluarga yang harus dilakukan. Contohnya merawat anak-anak atau orang tua usia lanjut. Dalam hal ini, cuti tidak akan membantu karena sifatnya terbatas, sedangkan merawat keluarga membutuhkan waktu yang banyak.
Tahapan Career Development
Berikut ini adalah beberapa tahapan yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan career development program bagi karyawan dan perusahaan:
Berikan penilaian
Tahap pertama yang bisa Anda lakukan yaitu berikan penilaian terhadap kelebihan dan kelemahannya, keahlian, hingga kinerja karyawan selama ini. Tujuannya adalah untuk membantu mereka memperoleh gagasan realistis mengenai peluangnya dalam pertumbuhan karir di perusahaan. Melalui penilaian ini, mereka akan mengetahui gambaran tentang keterampilan yang dibutuhkan untuk jenjang karir tertentu.
Lakukan eksplorasi
Setelah itu, Anda bisa menentukan peluang karir karyawan tersebut berdasarkan hasil dari penilaian tadi. Karyawan diharuskan untuk bisa memahami semua langkah yang harus dilewati untuk mencapai tahapan karir tertentu. Dalam tahap ini, karyawan akan menunjukkan kemampuan teknisnya agar bisa menemukan peluang karir yang tepat.
Tetapkan tujuan profesional
Tahap berikutnya yaitu Anda perlu menetapkan tujuan profesionalnya. Pada tahap ini, karyawan akan menyusun daftar kualifikasi serta keahlian yang dimilikinya. Dari daftar tersebut, Anda bisa merekomendasikan beberapa program pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilannya. Ingat, karyawan harus mencari peluang yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan keterampilannya. Selain itu, tujuan karirnya pun harus spesifik, terukur, dan dapat dicapai. Dengan begitu, mereka dapat mengukur keberhasilannya dalam mengejar karir impiannya.
Berikan pelatihan dan pengembangan
Bersambung dari poin sebelumnya, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tertentu sesuai dengan minat dan bakat karyawan. Anda bisa melibatkan para manajer untuk menjadi mentor dan mentransferkan kemampuan serta pengetahuan yang dimilikinya kepada karyawan, atau bekerja sama dengan pihak eksternal.
Lakukan evaluasi
Tahap terakhir yaitu evaluasi career development program yang Anda terapkan kepada karyawan. Hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui perkembangan dan mengidentifikasi apakah ada masalah atau kesalahan selama program. Jika memang ada kesalahan dalam program, segera perbaiki agar tidak terulang kembali. Career development program yang berhasil akan mempererat hubungan antara karyawan dengan perusahaan, sebab masing-masing telah berhasil mencapai tujuannya.
Cara Meningkatkan Career Development
Menurut MBA Skool, perkembangan karir seseorang dapat didorong baik oleh perusahaan maupun oleh individu itu sendiri. Beberapa strategi untuk meningkatkan pengembangkan karir adalah sebagai berikut:
Dari perusahaan
Perusahaan dapat membantu karyawannya untuk mempelajari atau mengembangkan keterampilan baru melalui pengembangan kepemimpinan, manajemen, dan pengembangan kemampuan yang dibutuhkan lainnya. Hal ini bisa dilakukan dalam bentuk pelatihan atau konseling.
Dari karyawan
Setiap orang dapat meningkatkan keterampilannya sendiri untuk mencapai jenjang karir yang diinginkan. Mereka hanya perlu melatih dan menggunakannya setiap hari agar keterampilan tersebut dapat meningkat.
Perbedaan Career Development Vs Career Growth
Banyak orang yang menganggap career development dan career growth itu sama, padahal sebenarnya keduanya ini berbeda dari segi waktu, fokus, hingga indikatornya. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, career development ini digunakan untuk mengembangkan keterampilan jangka pendek. Nah, berbeda dengan career growth yang perencanaan karirnya dilihat dalam jangka panjang. Bisa dibilang, career growth merupakan hasil dari strategi career development yang dibangun oleh individu itu sendiri.
Selain itu, career development ini bisa dicapai melalui pelatihan skill atau keterbukaan terhadap pengetahuan baru. Sedangkan, career growth lebih mengacu pada gambaran besar kemajuan karir seseorang. Jika career growth biasanya berlangsung hingga masa pensiun, namun career development berlangsung cukup singkat atau terjadi dalam jangka pendek, walaupun prosesnya bisa dilakukan secara terus-menerus bahkan seumur hidup.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai career development yang perlu diterapkan perusahaan sebagai bentuk dukungan kepada karyawan terhadap jenjang karir yang diimpikannya. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar karir dan HRD? Yuk, kunjungi langsung blog sekarang juga!
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.