BlogDunia Kerja BaliInfo HR

Cost Cutting: Definisi, Manfaat, dan Bedanya dengan Cost Reduction

emilia S.M

Cost Cutting

Bisnis dan industri selalu dihadapkan pada tantangan yang selalu berubah seiring berjalannya waktu. Dalam persaingan yang ketat dan lanskap bisnis yang semakin kompleks, perusahaan harus bijak dalam mengelola aspek keuangan mereka. Jika fluktuasi yang tidak ditangani dengan baik, dapat berdampak negatif pada situasi keuangan perusahaan.

Saat ini, ada berbagai solusi yang dikenal dengan istilah manajemen biaya, seperti cost cutting (cost cutting) dan pengurangan biaya (cost reduction), yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pengelolaan anggaran perusahaan.

Dalam artikel ini akan membahas mengenai cost cutting, manfaat, dan cara atau metode untuk melakukannya. Simak selengkapnya disini!

Apa itu Cost Cutting?

Cost cutting atau cost cutting adalah upaya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengurangi pengeluaran dan meningkatkan profitabilitasnya. Biasanya, langkah-langkah cost cutting diterapkan saat perusahaan menghadapi kesulitan keuangan atau dalam situasi ekonomi yang kurang baik.

Cost cutting juga bisa dilakukan jika manajemen perusahaan memperkirakan adanya masalah profitabilitas di masa depan, sehingga cost cutting dapat menjadi bagian dari strategi bisnis mereka.

Mengapa Bisnis Melakukan Cost Cutting?

Cost Cutting

Saat bisnis sedang baik, biasanya profit meningkat. Namun, saat situasi kurang baik, profit bisa turun, dan manajemen akan merasa tekanan dari pemegang saham untuk mengurangi biaya guna mempertahankan profit.

cost cutting bisa mencakup pemutusan kerja, pengurangan gaji, penutupan fasilitas, perbaikan rantai pasokan, pengurangan ukuran kantor, atau pemindahan ke tempat yang lebih murah, mengurangi layanan profesional eksternal, seperti agensi periklanan dan kontraktor, dan sebagainya.

Menggunakan teknologi baru juga bisa dianggap sebagai cara menghemat biaya. Misalnya, mesin baru dapat menggantikan karyawan, mengurangi biaya gaji, di mana biaya mesin bisa kembali dalam jangka waktu tertentu.

Bagaimana Melakukan Cost Cutting?

Berikut adalah langkah-langkah untuk merencanakan dan melaksanakan strategi cost cutting yang lebih efektif dan berkelanjutan:

Pertimbangkan Tujuan Strategis Jangka Panjang Perusahaan

Salah satu hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana cost cutting dapat berkontribusi terhadap tujuan jangka panjang perusahaan.

Misalnya, perusahaan mungkin memiliki tujuan untuk memperluas pasar dengan pertumbuhan tinggi dan mengurangi kehadirannya di pasar dengan pertumbuhan rendah. Menutup, melepaskan, atau mengecilkan fasilitas di wilayah dengan pertumbuhan rendah bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi biaya dan memastikan pertumbuhan di masa depan.

Konsultasikan dengan Karyawan

Melibatkan karyawan dalam proses cost cutting sejak awal dapat membantu menjaga semangat dan moral mereka.

Karyawan juga mungkin memiliki gagasan tentang area mana yang dapat mengalami pemotongan biaya. Melakukan konsultasi yang mendalam dapat menghasilkan ide-ide yang mungkin tidak akan Anda temukan sebaliknya.

Rencanakan Implementasi yang Bertahap

Mencoba menerapkan semua langkah cost cutting secara bersamaan dapat menimbulkan tantangan. Melakukan implementasi secara bertahap memungkinkan Anda untuk mengukur dampak setiap langkah sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

Saat merencanakan strategi, sebaiknya susun rencana implementasi agar memulai dengan langkah-langkah yang lebih kecil terlebih dahulu dan bergerak ke langkah-langkah yang lebih besar seiring waktu.

Ukur dan Catat Penghematan Perusahaan

Ketika Anda menerapkan setiap langkah, penting untuk mencatat penghematan yang diperoleh oleh perusahaan.

Dengan demikian, Anda dapat membandingkannya dengan perkiraan awal. Selanjutnya, lakukan penyesuaian jika diperlukan dan berdiskusi kembali dengan karyawan untuk memastikan adaptasi yang lancar terhadap setiap pemotongan biaya.

Implementasikan dan Pantau Rencana Jangka Panjang

Tujuan utama dari cost cutting adalah memastikan profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan bagi organisasi. Penting untuk terus memantau penghematan yang dicapai melalui setiap langkah dan memastikan penghematan tersebut berkelanjutan.

Rencana yang efektif harus cukup jelas dan kuat sehingga dapat diwariskan kepada pengganti Anda jika Anda berpindah posisi atau perusahaan. Dengan memantau dan mencatat kesuksesan rencana Anda, Anda dapat menunjukkan kontribusi Anda terhadap penghematan dan pencapaian tujuan perusahaan.

Gunakan Outsourcing

Outsourcing adalah cara perusahaan mengurangi biaya dengan mengalihkan pekerjaan kepada pihak ketiga. Outsourcing dapat mengurangi biaya rekrutmen dan pengelolaan karyawan, memberikan akses ke pekerja berkualitas, dan memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada hal-hal penting.

Jika Anda tertarik menggunakan outsourcing, Anda dapat memilih sebagai penyedia jasa layanan outsourcing on-demand terpercaya. Kami dapat menyalurkan pekerja profesional dari berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan kurang dari 24 jam. Pelajari selengkapnya produk dan layanan disini!

Tips untuk Membuat Strategi Penghematan Biaya

Ada beberapa cara untuk mengurangi biaya dalam sebuah organisasi. Sebelum melakukan cost cutting, pertimbangkan pilihan Anda, dan pastikan Anda memotong biaya di sektor yang kurang penting agar tetap dapat mempertahankan nilai bisnis Anda bagi pelanggan.

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat strategi penghematan biaya:

Cari Duplikasi dalam Fungsi-fungsi yang Berbeda

Salah satu cara untuk mengurangi biaya adalah mencari duplikasi di dalam perusahaan. Pertimbangkan apakah perusahaan memiliki departemen atau lokasi yang melakukan fungsi-fungsi serupa yang dapat Anda konsolidasikan.

Mencari dan menghilangkan duplikasi bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi biaya tanpa mengganggu kemampuan produksi organisasi. Konsolidasi tenaga kerja juga dapat menghemat biaya terkait transportasi dan komunikasi.

Gantikan Sistem Lama dengan Teknologi Baru

Investasi dalam teknologi baru mungkin memerlukan biaya awal yang lebih tinggi, tetapi dapat membantu perusahaan menghemat uang dalam jangka panjang.

Otomatisasi dapat memungkinkan perusahaan menghemat uang pada biaya tenaga kerja manual, dan sistem yang lebih efisien dapat membantu proses bisnis berjalan dengan tetap menjaga kualitas.

Sebelum melakukan upgrade, pastikan bahwa teknologi yang Anda pilih cocok dengan kemampuan dan tujuan strategis jangka panjang perusahaan.

Jelajahi Solusi Pemasaran Inovatif

Pemasaran melalui media sosial dan mulut ke mulut mungkin lebih hemat biaya daripada menempatkan iklan di koran atau televisi.

Pertimbangkan untuk mencari alternatif dari metode pemasaran dan periklanan tradisional, seperti influencer media sosial, insentif loyalitas pelanggan, atau rekrutmen pelanggan.

Anda mungkin menemukan bahwa Anda dapat mengurangi anggaran pemasaran perusahaan sambil tetap menjaga prospek penjualan yang ada.

Analisis Biaya Kecil yang Bertambah

Strategi penghematan biaya yang efektif tidak hanya melibatkan strategi pengurangan biaya besar. Perubahan kecil juga dapat membantu jika Anda mengimplementasikannya secara konsisten.

Sebagai contoh, pertimbangkan apakah perusahaan berlangganan majalah yang tidak dibaca atau apakah Anda dapat mengurangi penggunaan kertas dengan menggunakan dokumen elektronik bila memungkinkan.

Anda bahkan dapat mendorong karyawan perusahaan untuk mengembangkan gagasan mereka sendiri untuk menghemat biaya, yang mungkin membantu meningkatkan semangat kerja.

Dorong Bekerja secara Fleksibel

Pemeliharaan gedung kantor yang besar dapat menjadi investasi yang mahal. Jika karyawan perusahaan dapat bekerja secara remote, baik secara penuh atau paruh waktu, Anda mungkin dapat mengurangi ukuran ruang kantor atau bahkan menghilangkannya sama sekali.

Sebelum memperkenalkan bekerja secara remote, pastikan Anda memiliki sistem yang mendukung bekerja dari jarak jauh, seperti kemampuan video konferensi dan layanan pesan internal.

Manfaatkan Freelancer dan Kontraktor

Jika beban kerja organisasi sering berfluktuasi, mungkin lebih ekonomis untuk menggunakan lebih banyak kontraktor dan pekerja lepas daripada pegawai tetap.

Strategi ini mungkin tidak cocok untuk semua bisnis, tetapi dapat membantu perusahaan mengurangi biaya terkait dengan manfaat, paket, dan gaji pegawai penuh waktu.

Selain itu, dapat meningkatkan efisiensi karena Anda dapat menugaskan proyek tertentu kepada pekerja lepas dan kontraktor yang dapat fokus pada pekerjaan tersebut.

Ciptakan Lingkungan Kerja yang Lebih Efisien Energi

Sama seperti investasi dalam teknologi baru, memiliki lingkungan kerja yang lebih efisien energi seringkali memerlukan biaya awal yang lebih tinggi, tetapi menghasilkan penghematan yang lebih besar dalam jangka panjang.

Beberapa cara untuk membuat perusahaan lebih ramah lingkungan dan menghemat uang sekaligus termasuk:

  • Mengatur thermostat kantor sedikit lebih tinggi atau lebih rendah
  • Memastikan bangunan tersegel dan terisolasi dengan baik
  • Mematikan semua lampu dan peralatan setelah jam kerja normal

Beli Peralatan Bekas

Ketika Anda mengganti teknologi di kantor, seperti printer kantor atau kendaraan, pertimbangkan untuk membeli barang bekas.

Harga peralatan bekas biasanya lebih rendah daripada barang baru. Kualitas peralatan bekas juga bisa sama baiknya dengan barang baru, terutama jika perusahaan jarang menggunakan fitur-fitur canggih dari model-model terbaru.

Kurangi Perjalanan Bisnis

Pegawai yang melakukan perjalanan untuk pertemuan, konferensi, atau kunjungan ke lokasi kerja mungkin merupakan pengeluaran yang dapat dikurangi atau dihilangkan oleh perusahaan.

Sebelum mengizinkan perjalanan bisnis, pastikan bahwa perjalanan yang diajukan benar-benar diperlukan, dan pertimbangkan opsi untuk mengurangi biaya perjalanan. Contoh cara mengurangi atau menghilangkan perjalanan bisnis meliputi:

  • Memilih pertemuan melalui telekonferensi, daripada pertemuan tatap muka
  • Mengurangi frekuensi kunjungan ke lokasi kerja
  • Mengurangi jumlah pegawai yang menghadiri konferensi atau pertemuan
  • Menggunakan opsi perjalanan dengan biaya lebih rendah, seperti penerbangan ekonomi daripada kelas bisnis

Perbedaan Cost Cutting dan Cost Reduction

Meskipun terdengar mirip, cost cutting dan cost reduction adalah dua pendekatan yang berbeda dalam manajemen keuangan perusahaan.

Cost cutting merupakan tindakan cepat untuk mengurangi biaya dengan cara menghilangkan anggaran di berbagai area, seringkali tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya.

Di sisi lain, cost reduction adalah pendekatan yang lebih strategis yang bertujuan untuk mengurangi biaya dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas jangka panjang.

Cost reduction fokus pada pengidentifikasian pemborosan, peningkatan proses operasional, dan berusaha untuk mencapai penghematan biaya secara berkelanjutan sambil menjaga atau meningkatkan kualitas produk atau layanan.

Risiko dari Cost Cutting

Karena gaji dan upah merupakan pengeluaran yang cukup besar, banyak perusahaan mempertimbangkan pemutusan hubungan kerja sebagai tindakan pemotongan biaya saat situasi kurang menguntungkan.

Namun, terdapat banyak biaya potensial sebagai akibat dari pemecatan karyawan, termasuk pesangon, tunjangan pengangguran, biaya penggantian karyawan, tuntutan hukum pemecatan yang salah, penurunan semangat kerja, dan risiko memberikan beban kerja berlebihan kepada karyawan yang tersisa.

Selain itu, jika bisnis berbalik lebih cepat dari yang diharapkan oleh manajemen, perusahaan bisa menghadapi kekurangan tenaga kerja, yang dapat menempatkan perusahaan pada posisi yang tidak menguntungkan dalam lingkungan bisnis yang membaik.

Selain itu, jika pabrik ditutup dalam pemotongan biaya sebelumnya, perusahaan mungkin tidak memiliki kapasitas produksi yang mencukupi untuk menghadapi lonjakan pesanan yang tiba-tiba.

Semua ini menjadi faktor penting dalam memastikan perusahaan memiliki strategi pemotongan biaya yang baik dan dapat beradaptasi.

Kesimpulan

Di dunia bisnis yang kompetitif, manajemen keuangan perusahaan memainkan peran kunci dalam memastikan profitabilitas dan kelangsungan usaha. Cost cutting, yang bertujuan mengurangi pengeluaran, sering digunakan untuk merespon situasi keuangan sulit atau sebagai strategi jangka panjang.

Cost cutting melibatkan serangkaian tindakan seperti pemutusan kerja, pengurangan gaji, dan efisiensi operasional. Jangan sampai salah membedakan cost cutting dengan cost reduction karena kedua bentuk manajemen biaya ini memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda.

Demikian artikel mengenai cost cutting, baca artikel menarik lainnya terkait bisnis, karir, dan HRD hanya di blog .

Baca Juga

Leave a Comment