Employee Engagement bisa menjadi faktor penting untuk menjaga kinerja dan loyalitas karyawan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan manajemen perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang suportif, positif, dan aktif. Tetapi, sebelum lebih jauh, apa itu employee engagement? Anda akan menemukan jawabannya dalam artikel ini.
Pengertian Employe Engagement
Employee engagement adalah suatu metode yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan. Dapat dikatakan, sistem ini untuk mengukur kepuasan, motivasi, dan semangat karyawan. Dengan fokus pada keterlibatan karyawan, perusahaan tidak hanya meningkatkan keterlibatan dan kebahagian karyawan karyawan, tapi juga meningkatkan profitabilitas.
Untuk mengukur keterlibatan karyawan, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya menggunakan survei. Cara ini bisa mengukur kinerja karyawan, dan faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan di perusahaan. Anda bisa menggunakan survei sederhana atau yang lebih kompleks. Survei ini bisa membantu manajer perusahaan meningkatkan keterlibatan dan mengidentifikasi aspek mana yang paling berhasil.
Apa Manfaat Employee Engagement?
Mungkin Anda masih bertanya-tanya, seberapa penting employee engagement untuk keperluan perusahaan? Jawabannya sangat penting. Bagi perusahaan, employee engagement bisa melihat apakah karyawan loyal dalam bekerja atau tidak. Artinya, karyawan tidak bekerja untuk menyelesaikan tugas, tapi patuh dengan deadline dan kualitas yang memuaskan. Sehingga karyawan mereka merasa bangga dengan pekerjaannya. Selain itu, perusahaan dapat mempertahankan karyawan di perusahaan, dan menurunkan tingkat turnover rate perusahaan.
Bagi karyawan, mereka yang diperhatikan perusahaan akan lebih loyal dan bersemangat untuk mencapai tujuan mereka. Karena rasa memiliki, mereka berusaha untuk menjadi karyawan yang berprestasi, dengan terus berinovasi.
Tips Meningkatkan Employee Engagement
Jika Anda bertugas untuk mengelola karyawan di tempat kerja, Anda perlu memprioritaskan agar rekan kerja Anda selalu terlibat di perusahaan. Ini artinya, Anda perlu mengatur manajemen Anda, dan mencari aktivitas yang bisa memotivasi rekan kerja. Anda bisa mengikuti strategi ini untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dengan perusahaan Anda.
1. Ukur Engagement dan Kepuasan Karyawan
Sebelum Anda memikirkan strategi untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, Anda perlu mengukur keterlibatan mereka dengan survei keterlibatan. Survei ini bisa menggambarkan aspek dan strategi mana yang bisa Anda terapkan untuk karyawan di perusahaan.
Mengelola sumber daya manusia demi menjaga kepuasan karyawan bukanlah perkara mudah. Jika karyawan Anda terlalu besar, dan Anda tidak punya banyak sumber daya untuk mengelola semuanya, penurunan tingkat kepuasan karyawan dapat meningkat tajam, yang akan berpengaruh terhadap produktivitas dan keberlangsungan bisnis Anda.
Outsourcing membantu mengelola sumber daya manusia lebih efisien. Mengatasi beban kerja berlebih dan memfokuskan karyawan pada tugas inti, yang pada akhirnya akan menjaga kepuasan karyawan dan produktivitas, serta mencegah burnout.
Anda dapat memilih sebagai penyedia jasa layanan outsourcing on-demand terpercaya. Kami dapat menyalurkan pekerja profesional dari berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan Anda kurang dari 24 jam. Pelajari selengkapnya produk dan layanan disini!
2. Tingkatkan Interaksi Kerja
Lingkungan kantor sangat mempengaruhi kondisi atau perasaan karyawan. Setiap hari karyawan menghabiskan waktu berjam-jam untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan rekan kerja mereka. Lingkungan yang nyaman akan mempengaruhi kinerja karyawan, begitu sebaliknya. Lingkungan yang kurang nyaman, bisa membuat karyawan tidak betah, atau mengganggu kinerja mereka. Sehingga, penting bagi Anda untuk membangun tim yang solid, misalnya membuat acara yang melibatkan semua karyawan untuk saling berinteraksi.
3. Komunikasikan Tujuan Perusahaan dengan Jelas
Perlu Anda ketahui, komunikasi yang efektif dengan karyawan bisa memberikan mereka arahan. Mereka akan tahu apa yang sedang dikerjakan perusahaan pada waktu tertentu. Untuk mencapai tujuan bersama, pastikan kalau semua karyawan sudah paham betul target setiap individu di perusahaan.
4. Tunjukan Perhatian Anda
Semua karyawan pasti tahu jobdesk atau target yang harus mereka kerjakan dalam satu bulan. Jika perusahaan memberikan target lebih, dan karyawan mampu melampauinya, Anda berhak memberikan penghargaan untuk kerja keras karyawan. Anda bisa memberikan bonus kecil, misalnya hadiah untuk karyawan yang paling banyak lembur, atau karyawan yang mencapai target setiap bulannya. Anda bisa memberikan mereka bunga, coklat, atau apapun yang menunjukan apresiasi perusahaan untuk karyawan yang sudah ekstra bekerja.
Nah itu tadi pembahasan seputar employee engagement, Anda bisa mempelajari artikel tentang manajemen karyawan.
Contoh Kegiatan untuk Meningkatkan Employee Engagement
Pada umumnya, Employee engagement bertujuan untuk mengukur seberapa besar kepedulian karyawan Anda terhadap pekerjaannya di perusahaan. Apakah mereka berinvestasi, bertanggung jawab, dan bersemangat dengan pekerjaan mereka? Lalu, apakah mereka bisa kerja sama dan saling menghormati? Bila karyawan Anda memiliki semangat dan berkontribusi untuk kegiatan bersama, mungkin perusahaan Anda memiliki keterlibatan karyawan yang sehat. Jika belum, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mendongkrak semangat dan membuat karyawan lebih termotivasi. Berikut daftar aktivitas keterlibatan karyawan yang bisa Anda terapkan.
1. Pesta
Sebagian besar perusahaan mengadakan pesta untuk merayakan ulang tahun perusahaan, pesta tahun baru, ulang tahun karyawan atau perayaan lainnya. Kegiatan ini membuat karyawan seolah menjadi prioritas perusahaan. Anda bisa merayakan pesta yang sederhana atau mewah, semua tergantung kondisi perusahaan. Terpenting, Anda bisa mengumpulkan semua karyawan untuk bersenang-senang, dan saling bersosialisasi.
2 Game Karyawan
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan karyawan yang memiliki hobi bermain game saat istirahat atau saat mereka suntuk. Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat mereka senang terlibat dalam permainan, turnamen, dan kompetisi. Acara ini tidak harus mewah-mewah. Cukup berikan dukungan penuh pada karyawan, dan berikan suasana yang meriah. Anda bisa mengadakan permainan saat 17 Agustus, atau saat ulang tahun perusahaan. Beberapa kegiatan yang bisa Anda pilih misalnya, futsal, badminton, pingpong, catur, atau permainan olahraga lainnya.
3 Workshop
Mungkin bagi sebagian orang akan membayangkan kata “workshop” dengan kegiatan yang menjemukan. Duduk di depan laptop, lalu mendengarkan pemateri. Anda bisa membuat pelatihan yang unik, namun tetap berhubungan dengan pekerjaan karyawan. Misalnya, “workshop” internal, dengan pemateri bergilir. Anda bisa menerapkan cara ini untuk mengasah kekompakan antar karyawan, dan sikap saling menghargai.
4. Olahraga Rutin
Acara olahraga adalah waktu yang tepat untuk menyatukan karyawan Anda dan keluarga mereka. Anda bisa mengadakan olahraga rutin seperti bola basket, badminton, futsal, senam, atau olahraga lainnya. Acara ini bisa meningkatkan kekeluargaan karyawan dengan keluarga karyawan yang lain, lho! Jadi, Anda bisa menerapkan kegiatan untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.
5. Penggalangan Dana dan Hari Amal
Penggalangan dana dan hari amal adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan jiwa sosial karyawan. Acara ini juga bisa meningkatkan keterlibatan karyawan dengan perusahaan. Sehingga, Anda bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk mempengaruhi karyawan, agar menyisihkan sedikit dana mereka untuk kepedulian di masyarakat.
Nah, setelah mempelajari artikel seputar Employee Engagement, Anda bisa menerapkan kegiatan ini di perusahaan Anda. Harapannya, karyawan akan lebih produktif dan mencintai pekerjaan mereka. Ingin tau terkait artikel bermanfaat lainnya? Silahkan kunjungi blog .
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.