Terkadang perusahaan perlu mengetahui apakah karyawan mereka merasa puas atau senang terhadap pekerjaannya. Sebab, hal ini akan berdampak pada kinerja dan performa yang dihasilkan dalam bekerja. Ketika seorang karyawan merasa puas atas pekerjaan yang dilakukan, maka ia cenderung akan lebih giat untuk bekerja. Namun, bagaimana cara mengetahui hal tersebut? Salah satu solusinya adalah melalui employee satisfaction survey. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam terkait employee satisfaction itu sendiri. Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!
Apa Itu Employee Satisfaction?
Menurut bamboo HR, employee satisfaction merupakan istilah yang digunakan oleh HRD untuk menggambarkan seberapa puas karyawan terhadap pekerjaan, pengalaman, dan tempat mereka bekerja. Employee satisfaction ini adalah salah satu metrik utama yang dapat membantu menentukan kesehatan perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah yang membuat banyak perusahaan melakukan survey secara rutin untuk mengukur kepuasan karyawannya dari waktu ke waktu. Semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan, artinya mereka senang dan puas dengan cara atasan memperlakukan mereka selama ini.
Selain itu, employee satisfaction juga dinilai dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dalam berbagai proyek atau tugas perusahaan. Karyawan yang mendapatkan kepuasan di tempat kerja akan memberikan kontribusi yang maksimal kepada perusahaannya. Anda tidak bisa mengharapkan karyawan berkinerja tinggi kepada mereka yang tidak nyaman dalam bekerja. Sebab, mereka cenderung bekerja apa adanya dan tidak produktif.
Seberapa Penting Employee Satisfaction?
Ketika karyawan merasa puas dengan pekerjaannya, pasti mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi dalam bekerja. Dibandingkan dengan karyawan yang tingkat kepuasan kerjanya rendah, mereka dapat lebih berkonsentrasi dan fokus memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan. Mereka tidak hanya sekedar bekerja saja, namun mereka juga akan berusaha untuk terlibat dalam perkembangan bisnis perusahaan. Hal ini secara tidak langsung dapat menurunkan tingkat turnover karyawan, sebab mereka tidak akan terpikirkan untuk melakukan resign atau berhenti dalam pekerjaan yang disenanginya.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memberikan pengalaman yang baik agar bisa mempertahankan karyawan potensial dalam jangka yang lebih panjang. Bahkan, terkadang employee satisfaction mampu meningkatkan image atau citra dari perusahaan itu sendiri. Ketika karyawan senang dan puas terhadap pekerjaan maupun perusahaannya, mereka pasti akan membagikannya dengan orang lain, baik itu secara personal atau umum seperti menulis pengalamannya di LinkedIn. Nah, hal ini akan menimbulkan pandangan positif terhadap perusahaan dan menjadi daya tarik untuk mendapatkan talenta berbakat lebih banyak lagi.
Singkatnya, employee satisfaction ini sangat penting untuk diperhatikan sebab dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan dalam bekerja. Ketika mereka puas, maka mereka akan bekerja dengan penuh motivasi, sehingga hasil yang dicapai lebih maksimal. Dengan demikian, tingkat turnover karyawan dapat ditekan karena karyawan betah dan nyaman bekerja.
Prinsip Employee Satisfaction
Setidaknya ada lima prinsip dasar employee satisfaction yang perlu Anda ketahui sebagai HRD, di antaranya yaitu:
Karyawan melakukan hal yang tepat
Perusahaan harus mampu memposisikan karyawan di tempat yang tepat. Dengan begitu, karyawan akan lebih nyaman dan melakukan banyak hal yang dapat bermanfaat bagi perkembangan karirnya maupun perusahaan. Untuk mewujudkannya, Anda bisa melakukan analisis dari proses rekrutmen dan selama masa kerja karyawan. Dari hasil analisis tersebut, Anda dapat mengetahui pengalaman serta keterampilan apa saja yang dikuasai oleh karyawan. Berikutnya, Anda bisa memberikan posisi yang sesuai agar mereka dapat bekerja dengan maksimal, sehingga kepuasan kerja dapat meningkat.
Motivasi dalam diri
Setiap karyawan pasti akan mencari motivasi untuk bisa bekerja dengan baik, seperti alasan mengapa mereka harus melakukan pekerjaan tersebut, manfaat dari pekerjaannya terhadap karir, dan lain sebagainya. Sebab, tanpa adanya motivasi mereka akan kesulitan untuk bisa bekerja dengan maksimal. Perusahaan harus memperhatikan hal ini dengan menyediakan pengalaman kerja yang baik sebagai bentuk dukungan motivasi, sehingga mereka bisa semangat dan puas terhadap pekerjaannya.
Hubungan antar rekan kerja
Pernahkah Anda menemui karyawan yang resign karena rekan kerja yang tidak menyenangkan? Dari kondisi tersebut kita dapat mengetahui bahwa, hubungan antar karyawan juga dapat mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Mengelola hubungan kerja antar karyawan memang cukup sulit dilakukan, namun Anda bisa melakukan antisipasi lebih awal dengan seleksi yang ketat pada proses rekrutmen dan melihat apakah calon kandidat dapat beradaptasi dengan budaya perusahaan.
Cara perusahaan mengevaluasi pekerjaan
Anda harus memastikan setiap karyawan memahami bagaimana cara perusahaan dalam mengevaluasi kinerjanya. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat memberikan feedback secara rutin serta menjadi pembelajaran bagi karyawan untuk kedepannya. Feedback yang mungkin bisa Anda berikan seperti 90 hari pertama (masa probation) atau 360-degree feedback. Melalui evaluasi dan feedback, perusahaan bisa menentukan apakah karyawannya sudah merasa nyaman serta puas atau belum terhadap pekerjaannya, dan memberikan pemahaman bagaimana perusahaan memberikan apresiasi kepada mereka.
Pertumbuhan karyawan
Dengan memperhatikan pertumbuhan karyawan secara berkala, maka perusahaan dapat memberikan kepuasan kepada karyawan, baik itu dari segi lingkungan kerja, pekerjaan, maupun dukungan perkembangan karir. Menurut LinovHR, pertumbuhan karyawan bisa berupa penguasaan keterampilan baru, pemetaan jalur karir untuk mencapai tujuan pribadi dan profesionalnya, dan masih banyak lagi.
Employee Satisfaction Survey
Salah satu cara efektif untuk mengukur kepuasan karyawan terhadap perusahaan adalah melalui employee satisfaction survey. Dengan membagikan kuesioner berupa Google Forms, maka Anda akan lebih murah untuk mengetahui tingkat kepuasan serta harapan dan feedback karyawan terhadap manajemen, lingkungan kerja, budaya kerja dan lain sebagainya.
Tujuan dari employee satisfaction survey ini tidak hanya untuk melihat seberapa nyaman karyawan atas pekerjaannya, namun juga untuk mengetahui besar komitmen dan keselarasan mereka terhadap visi, misi, dan tujuan perusahaan. Maka dari itu, pastikan pertanyaan survey mudah dipahami dan tidak ambigu atau bermakna ganda agar tidak membingungkan karyawan.
Manfaat employee satisfaction survey
Dengan menerapkan metode employee satisfaction survey, maka Anda akan memperoleh beberapa manfaat, seperti:
Lebih memahami kondisi karyawan
Melalui employee satisfaction survey, Anda dapat memahami bagaimana perasaan dan kondisi karyawan sesungguhnya. Sebab, tidak semua karyawan dapat mengungkapkan secara langsung apa yang mereka rasakan selama ini kepada HRD. Mereka akan sangat terbantu dengan adanya survey ini, karena mereka tidak perlu menunjukkan siapa mereka dan dapat bebas mengutarakan perasaan serta harapan terhadap perusahaan.
Di samping itu, survey kepuasan karyawan ini juga dapat membantu Anda untuk mengungkap masalah yang ada dan membuat solusi yang tepat untuk karyawan maupun keputusan bisnis kedepannya.
Memberikan tempat untuk berpendapat
Seperti yang sudah dijelaskan, terkadang karyawan takut dan tidak percaya diri untuk bisa mengungkapkan pendapat serta pandangan negatif kepada atasannya. Mereka pasti memikirkan konsekuensi yang akan mereka dapatkan jika melakukan tersebut. Sebab, seringkali terjadi ketika karyawan mengutarakan apa yang mereka rasakan, bukannya mendapatkan solusi namun mereka mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan. Contohnya seperti dikucilkan oleh atasan, diberikan tugas yang lebih banyak atau diluar jobdesk, dipecat, dan masih banyak lagi.
Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa menerapkan metode survey ini agar mereka bisa mencurahkan pendapatnya secara jujur, aman, sekaligus rahasia. Dengan demikian, setiap karyawan dapat mempunyai pengalaman yang menyenangkan dan mampu bekerja dengan maksimal.
Menurunkan tingkat turnover karyawan
Manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dengan menerapkan metode ini adalah Anda bisa menurunkan tingkat turnover karyawan. Melalui employee satisfaction survey, Anda dapat mengetahui masalah atau penyebab karyawan memutuskan untuk resign dan menemukan solusi untuk menangani hal tersebut. Dengan begitu, Anda pun dapat mempertahankan karyawan potensial lebih lama di perusahaan.
Mendapatkan banyak informasi
Setiap karyawan pasti akan memberikan jawaban yang berbeda sesuai kondisinya masing-masing pada pertanyaan yang Anda berikan. Sehingga, secara tidak langsung Anda akan mendapatkan banyak informasi terkait kondisi karyawan, manajemen, lingkungan kerja, dan lain sebagainya. Semua informasi tersebut bisa menjadi bahan bagi Anda dalam meningkatkan kualitas karyawan dan perusahaan.
Meningkatkan keterlibatan karyawan
Membagikan survey kepuasan kerja kepada karyawan dapat menjadi salah satu yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan keterlibatan karyawan. Jika karyawan melibatkan dirinya dalam berbagai aktivitas perusahaan, maka mereka cenderung akan bertahan lebih lama di perusahaan dan menjadi lebih produktif karena menjadi bagian dari perusahaan.
Cara membuat employee satisfaction survey
Jika Anda ingin melakukan survey kepuasan kerja kepada karyawan, maka Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:
Tentukan tujuan survey
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menetapkan tujuan dari survey, apakah untuk meningkatkan kualitas perusahaan, memantau kesehatan perusahaan, mengetahui keadaan karyawan, dan lain sebagainya. Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal ini terlebih dahulu:
- Apa jenis feedback yang Anda inginkan?
- Berapa jumlah karyawan yang Anda miliki?
- Bagaimana strategi Anda dalam melakukan survey ini?
Buat kuesioner
Setelah menetapkan tujuan diadakannya survey, selanjutnya Anda bisa membuat kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan yang bisa menjawab tujuan dari survey. Agar lebih mudah, cepat, dan praktis, gunakan aplikasi Google Form, lalu masukkan pertanyaan-pertanyaan yang mudah dipahami, contohnya seperti:
- Apakah Anda senang dan puas dengan peluang pertumbuhan atau karier yang telah diberikan oleh perusahaan?
- Apakah Anda merasa dihargai/diapresiasi atas dedikasi dan komitmen Anda terhadap pekerjaan oleh atasan maupun rekan kerja Anda?
- Apakah tim memberikan dukungan yang Anda butuhkan dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab Anda?
- Apakah tim menghargai waktu pribadi Anda seperti ibadah dan cuti?
- Menurut Anda apakah pembagian kerja telah didistribusikan secara merata dan adil di antara tim?
- Seberapa puas Anda dengan tempat kerja sekarang ini?
- Apakah Anda memperoleh ruang yang cukup untuk belajar, berkembang, dan tumbuh di perusahaan?
- Seberapa baik perusahaan ini memenuhi harapan Anda?
- Apakah Anda merasa pekerjaan saat ini merupakan pekerjaan ideal bagi Anda?
- Seberapa besar Anda akan memberikan rekomendasi kepada orang lain untuk bekerja di perusahaan ini?
Analisis hasil kuesioner
Setelah jawaban terkumpul, Anda bisa mulai mengolahnya dengan rumus. Jawaban dari kuesioner bisa berupa skor 1-10, dimana semakin besar nilai skor artinya mendekati kebenaran atau menyetujui pertanyaan. Gunakan rumus:
Tingkat Kepuasan = ((Total Skor Jawaban ÷ Jumlah Soal) – 1) ÷ 9 ⨉ 100
Misalnya total skor jawaban 85, maka hasilnya ((85÷10)-1)÷9 ⨉100 = 83,3; jadi skor totalnya adalah 83,3.
Skor 90-100 karyawan dapat dikategorikan puas, skor 70-80 berarti kepuasan karyawan perlu ditingkatkan, dan skor 0-60 adalah kategori terbawah, yang artinya karyawan tidak puas atas pekerjaannya serta berpotensi menjadi toxic.
Lakukan tindakan
Dari hasil analisis, Anda dapat mengetahui mana saja karyawan yang sudah puas dengan pekerjaannya, mana yang perlu ditingkatkan lagi, dan mana yang harus Anda benar-benar bantu atau perbaiki. Berikan solusi yang tepat untuk meningkatkan dan memperbaiki kepuasan kerja karyawan.
Cara Mencapai Employee Satisfaction
Selain survey, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk bisa mencapai kepuasan karyawan yang baik. Beberapa di antaranya yaitu:
Realistis terhadap harapan
Akar dari stres, kecemasan, dan frustasi yang dialami oleh karyawan sehingga merasa tidak puas dalam pekerjaannya adalah harapan yang tidak realistis dari perusahaan. Tuntutan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dapat membuat karyawan menjadi tidak nyaman, merasa tertekan, atau bahkan kewalahan. Oleh karena itu, Anda harus mempunyai pola pikir terbuka dan ajak mereka untuk berdiskusi secara jujur untuk melihat apakah ekspektasi perusahaan terhadap mereka terlalu tinggi.
Kenali karyawan dengan baik
Mengenali karyawan dengan baik adalah salah satu cara termudah untuk meningkatkan kepuasan kerja. Anda hanya perlu memperhatikan apa yang terjadi di sekitar Anda, dan lakukan tindakan yang sesuai untuk memperbaiki maupun meningkatkannya. Misalnya, mengadakan acara bonding setiap bulan, meeting 1 on 1, dan lain sebagainya.
Fokus pada jangka panjang
Pemikiran jangka pendek atau menginginkan hasil secara cepat dan instan hanya akan memperburuk bisnis sekaligus meningkatkan stres karyawan. Agar karyawan termotivasi, berikan pemahaman terkait visi jangka panjang perusahaan. Tunjukkan bahwa mereka mempunyai peran dan menjadi bagian penting dalam proses mencapai visi tersebut.
Tawarkan kesempatan untuk belajar
Pertumbuhan diri bisa dibilang merupakan faktor terpenting dalam keterlibatan karyawan. Ketika karyawan merasa pekerjaannya stagnan atau tidak ada perkembangan, maka mereka akan mencoba mencari peluang lain yang dapat mengembangkan kemampuannya. Untuk mencegah hal ini terjadi, maka Anda bisa memberikan program untuk pembelajaran berkelanjutan. Contohnya seperti pelatihan keterampilan tertentu, mentorship, promosi jabatan, dan lain sebagainya.
Perbedaan Employee Satisfaction Vs Employee Engagement
Mungkin menurut beberapa orang employee satisfaction dan employee engagement merupakan hal yang sama. Namun sebenarnya kedua hal ini berbeda walaupun sama-sama berdampak pada pertumbuhan perusahaan.
Jika employee satisfaction atau kepuasan karyawan adalah keadaan dimana karyawan menikmati pekerjaannya meskipun tidak harus terlibat di dalamnya. Jadi, kepuasan bisa dalam bentuk lingkungan kerja yang mendukung, jobdesk yang sesuai, atau fasilitas yang memadai.
Sedangkan, employee engagement atau keterlibatan karyawan adalah kondisi dimana karyawan berkomitmen untuk membantu perusahaan mencapai semua tujuannya. Karyawan yang terlibat sangat termotivasi untuk datang bekerja setiap hari dan mengerahkan seluruh tenaganya untuk membantu kesuksesan perusahaan.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai employee satisfaction atau kepuasan karyawan yang perlu untuk diperhatikan. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar karir? Yuk, kunjungi langsung blog sekarang juga!
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.