Wawancara merupakan tahap tersulit yang dilalui saat melamar kerja. Berdasarkan data dari Best Colleges, hampir 29% pekerja Gen Z melaporkan bahwa wawancara adalah tantangan terbesar mereka dalam mencari pekerjaan.
Selain interview dengan HR, ada pula interview bersama calon atasan alias user. Namun, antara HR dan user, siapa penentu kandidat diterima? Apakah lolos interview user sudah pasti diterima? Yuk, simak informasi lengkapnya di sini.
HR vs user: siapa penentu kandidat diterima?
Sebagai pelamar kerja tentu sudah tidak asing dengan HR dan user. HR adalah human resources yang biasanya mewawancarai kandidat di interview tahap pertama. Sementara user adalah calon atasan yang nantinya mewawancarai Anda di tahap kedua.
Perbedaan interview HR dan interview user paling mendasar adalah pertanyaan yang diajukan. Seorang human resource memberikan pertanyaan untuk mengenal kepribadian kandidat, agar dapat menentukan apakah sesuai dengan permintaan user atau tidak.
Umumnya pertanyaan yang diberikan seperti apa kelemahan Anda? Apa kelebihan Anda? Mengapa Anda melamar di perusahaan ini? dan pengetahuan mendasar tentang posisi yang dilamar.
Berbeda dengan user, pertanyaan yang diberikan bersifat teknikal. Anda akan mendapat pertanyaan berkaitan dengan posisi yang dilamar yaitu:
- Software apa yang Anda gunakan ketika bekerja?
- Project apa yang telah Anda selesaikan?
- Tantangan apa yang pernah dihadapi saat bekerja di posisi ini?
- Bagaimana cara Anda menghadapi tekanan dalam bekerja?
- Bagaimana Anda menghadapi komplain konsumen?
- Strategi apa yang biasa Anda lakukan untuk meningkatkan brand awareness merek?
Mengenal tugas HR
Human resources adalah orang yang menyaring kandidat di tahap awal perekrutan. Tugas HR mencari kandidat yang paling memenuhi kualifikasi dari persyaratan lowongan kerja. Tugas lain manajer sumber daya manusia yaitu:
- Mengidentifikasi staff baru
- Merekrut staf baru
- Melakukan orientasi dengan karyawan baru
- Memberikan dukungan pada karyawan lama
- Mengelola keluhan internal
- Memonitori pengembangan dan pelatihan staff
Apabila kandidat lolos tahap screening CV, HR akan mengundang yang bersangkutan untuk lanjut tahap interview. Jika lolos wawancara, umumnya kandidat menerima undangan untuk interview tahap lanjutan bersama user.
Mengenal user atau hiring manager
User dalam perusahaan dapat berupa staff, supervisor, manajer atau kepala departemen di perusahaan yang memerlukan anggota tambahan di timnya, sehingga mereka membuka lowongan kerja.
Manajer perekrutan bisa berasal dari berbagai departemen. Misalnya, divisi pemasaran digital memerlukan staf tambahan maka user di sini adalah digital marketing manager.
- Membuat deskripsi pekerjaan untuk HR
- Mengidentifikasi kebutuhan tim
- Memperoleh persetujuan perekrutan kepala departemen
- Mengelola tim perekrutan selama proses perekrutan
- Berperan sebagai titik kontak selama wawancara berlangsung
- Membuat keputusan perekrutan akhir
Wawancara bersama user berlangsung setelah interview HR dan menjadi penentu apakah kandidat diterima atau ditolak kerja.
Di sini user juga menilai kecocokan kepribadian kandidat dengan budaya perusahaan. Apabila dinilai tidak sesuai, kandidat bisa gugur di tahap ini.
Perbedaan HR dan user lainnya adalah jumlah orang yang mewawancarai. Biasanya Anda hanya bersama HR saat interview pertama, sedangkan interview user bisa melibatkan 2-3 orang user.
Apa yang user cari dalam sebuah wawancara?
Sebagian pelamar kerja gagal saat wawancara dengan calon atasan. Lantas apa yang user lihat dalam diri kandidat saat interview berlangsung?
1. Pemahaman kandidat tentang posisi yang dilamar
Pemahaman kandidat tentang pekerjaan yang dilamar. User ingin mengetahui apakah kandidat sudah memahami ekspektasi yang dibebankan kepadanya apabila direkrut. Dengan memahami peran dan tanggung jawab pekerjaan, kandidat dinilai mampu menjalankan tanggung jawabnya sejak hari pertama.
2. Pengalaman kandidat yang relevan
Interview user bertujuan untuk membantu perekrut mengetahui apakah kandidat dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Oleh karena itu, user seringkali menanyakan latar belakang kandidat selaras dengan posisi yang dilamar. Calon atasan ingin mengevaluasi apakah kandidat telah memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mendukung tujuan tim.
3. Apakah user dapat memimpin kandidat
Setiap manajer memiliki gaya kepemimpinannya sendiri. Melalui interview tahap 2, manager bisa menilai apakah kandidat akan cocok dengan gaya kepemimpinannya atau tidak. Apabila sesuai maka keduanya dapat menciptakan hubungan kerja yang produktif.
4. Keselarasan kandidat dengan budaya perusahaan
Selama interview berjalan, manajer perekrutan mengevaluasi kepribadian kandidat apakan cocok dengan budaya perusahaan. Perekrut ingin melihat bagaimana kandidat berkolaborasi dengan tim dan selaras dengan value perusahaan.
5. Ketertarikan kandidat pada peluang yang ada
Manajer perekrutan juga melihat apakah kandidat antusias untuk bekerja di perusahaan atau tidak. Antusias bisa mengindikasikan kandidat bisa mendukung misi perusahaan.
Berapa banyak proses wawancara berlangsung?
Panggilan kerja setelah interview user minimal 5 hari kerja. Ada pula yang mencapai dua minggu pasca wawancara usai.
Ada beberapa alasan mengapa kandidat perlu menunggu panggilan recruiter yaitu:
- Proses pengambilan keputusan yang lama
- Banyaknya pekerjaan perekrut
- Posisi yang dilamar diincar karyawan internal
- Perusahaan mengalami masalah mendadak
- Perekrut memberikan kesempatan pada kandidat lainnya.
Namun, kandidat dapat melakukan follow-up melalui email untuk menanyakan hasil wawancara. Selain mendapat kepastian, kandidat juga memberikan kesan baik pada perekrut.
Hal yang dilihat user saat wawancara kandidat
Ciri-ciri lolos interview user bisa terlihat dari intonasi dan bahasa tubuh perekrut. Selain itu, kandidat mungkin juga dikenalkan dengan tanggung jawab kerja dan tim di divisinya. Nah, di bawah ini beberapa hal yang pewawancara lihat dari diri kandidat.
1. Persiapan
Persiapan meliputi materil dan nonmateril, contohnya kesiapan mental, resume, portofolio, device yang digunakan untuk wawancara, pakaian, catatan, hingga mencegah gangguan yang berpotensi muncul dengan mematikan ponsel saat interview.
2. Bahasa tubuh
Calon atasan memperhatikan bahasa tubuh kandidat. Sikap Anda saat mendengar dan merespon pertanyaan juga jadi penilaian user. Kandidat perlu menjaga kontak mata dan menunjukkan sikap antusias dalam menjawab.
3. Kepercayaan diri
Kandidat yang percaya diri lebih berpeluang menarik minat kandidat, terutama saat menjelaskan deskripsi diri dan pengalaman kerja. Selain itu, orang yang percaya diri cenderung lebih disukai dan mudah bergaul dengan orang lain, sehingga dianggap bisa beradaptasi dengan cepat.
4. Self awareness dan motivasi
Hal lain yang user lihat dari kandidat adalah kesadaran diri dan motivasi. Self awareness merujuk pada kemampuan kandidat dalam menjelaskan kekuatan dan kekurangannya, serta memahami bagian mana yang perlu ditingkatkan. Sementara motivasi adalah kemampuan kandidat memotivasi diri sendiri ketika menghadapi tantangan dalam pekerjaan.
5. Pengetahuan tentang perusahaan dan posisi kerja
Pengetahuan tentang peran dan perusahaan menjadi penilaian user. Kandidat dengan wawasan luas mengenai posisi yang dilamar dan latar belakang perusahaan, lebih menarik di mata pewawancara.
6. Kepribadian
Kepribadian jadi faktor penilaian kandidat, begitu pula cara Anda berpikir. User bisa saja memberikan pertanyaan yang mendorong kemampuan problem solving dan pemikiran kritis Anda. Misalnya memberikan pertanyaan situational yakni menempatkan Anda di skenario buruk dan melihat bagaimana Anda menyelesaikan masalah tersebut.
7. Keingintahuan
Perekrut melihat kandidat dengan pengetahuan tinggi. Anda dapat menanyakan pertanyaan di akhir wawancara seperti:
- Tantangan apa yang menanti orang yang mengisi peran ini?
- Apa 3 hal utama yang perekrut cari dari orang yang mendapat pekerjaan ini?
Contoh dan cara menjawab pertanyaan interview user
Salah satu tips lolos interview dengan calon atasan adalah mencari tahu pertanyaan umum yang sering muncul saat interview user dan jawabannya. Di bawah ini beberapa diantaranya:
1. Pencapaian terbesar yang pernah Anda capai?
Pertanyaan ini bertujuan untuk menggali pencapaian apa saja yang sudah Anda capai. Untuk menjawab pertanyaan, gunakan metode STAR. Jelaskan lebih dulu situasinya, tugas yang diberikan (task), tindakan apa yang Anda lakukan (action), dan hasil dari tindakan tersebut (result).
Contohnya: Dalam pekerjaan terakhir, saya berperan sebagai social media specialist yang mengelola konten di instagram untuk meningkatkan engagement yang masih rendah untuk brand baru. Saya diminta untuk membuat konten yang ramah pengguna dan mampu menarik banyak interaksi. Saya mulai melakukan riset konten apa saja yang relate dengan audience dan menyusun konsep pengambilan video sebelum membuat dan mengunggah konten. Alhasil, selama 3 bulan saya berhasil meningkatkan engagement rate hingga 3%.
2. Apa hal yang membuatmu unik?
Pertanyaan ini merujuk pada sesuatu yang menjadi ciri khas dan membuat Anda berbeda dari kandidat lainnya. Cara menjawabnya tetaplah relevan dengan posisi yang dilamar.
Menyadur dari The Muse, jawaban yang potensial yaitu, “Saya pada dasarnya belajar sendiri animasi dari awal. Saya langsung tertarik pada bidang ini saat kuliah dan dengan sumber daya terbatas yang saya miliki, saya memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri—dan itulah pendekatan yang saya ambil dalam semua aspek pekerjaan saya sebagai editor video. Saya tidak hanya menunggu hal-hal terjadi, dan ketika saya bisa, saya selalu bersemangat untuk turun tangan dan mengambil proyek baru, mempelajari keterampilan baru, atau bertukar pikiran tentang ide-ide baru.”
3. Bagaimana Anda mencapai tujuan Anda?
Pertanyaan seperti ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kandidat mencapai tujuan karier. Apakah kandidat memiliki rencana atau hanya mengikuti alur saja. Melalui pertanyaan ini pula, perekrut bisa melihat apa motivasi terbesar Anda dan apakah Anda orang yang ambisius.
Cara menjawab pertanyaan adalah fokus pada satu dan dua tujuan, lalu jelaskan tahapan Anda mencapainya. Misalnya, tujuan saya saat ini adalah lulus tepat waktu sebagai lulusan terbaik. Walaupun sambil bekerja, tetapi saya tetap mengutamakan pendidikan. Saya membuat jadwal kegiatan setiap bulan untuk membantu mengelola waktu dengan baik dan memastikan pekerjaan dan tugas kuliah selesai tepat waktu. Saya aktif mengikuti bimbingan di hari weekend dan berdiskusi banyak dengan senior kampus, sehingga membantu saya untuk bisa lebih cepat mengikuti sidang akhir.
4. Apa yang Anda ingin lakukan 1 bulan setelah diterima?
User ingin mengetahui apa yang akan Anda lakukan apabila diterima. Cara menjawab pertanyaan ini adalah pahami diri dan misi perusahaan. Anda dapat menawarkan inisiatif yang bisa membantu perusahaan mencapai lebih dekat dengan tujuannya.
Contoh jawaban yang tepat yaitu “Sangat senang mendengar beberapa inisiatif baru yang telah dimulai perusahaan dalam interview kami sebelumnya—seperti proyek database dan sinkronisasi seluruh perusahaan, tetapi saya tahu masih banyak yang harus saya pelajari. Hal pertama yang saya lakukan adalah mengatur pertemuan dengan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam proyek yang akan saya tangani untuk membantu saya mencari tahu apa yang tidak saya ketahui dan kemudian mulai dari sana. Memasuki proyek database di tengah jalan bisa jadi rumit, akan tetapi saya yakin bahwa setelah saya mengetahui apa yang dicari oleh semua pemangku kepentingan, saya akan dapat merencanakan langkah selanjutnya secara efisien dan menetapkan tenggat waktu yang tepat.”
5. Hewan apa yang menggambarkan diri Anda?
Terdengar seperti pertanyaan tidak penting, tetapi user ingin mengetahui bagaimana Anda menggambarkan diri sebagai hewan. Tujuan pertanyaan adalah menilai daya tanggap, kreativitas, dan kepribadian kandidat.
Anda perlu menjelaskan mengapa memilih hewan tersebut. Contoh jawaban yang bisa ditiru yakni, “Jika saya bisa menjadi hewan apa pun, saya akan menjadi lumba-lumba. Meskipun saya bukan perenang terkuat, saya mengagumi sifat ramah hewan ini yang memungkinkannya menjalin ikatan dengan anggota kelompoknya. Pendekatan saya yang serupa terhadap komunikasi yang mahir dan kerja tim membantu saya berinteraksi dengan orang-orang baru dan menyelesaikan konflik.”
Kesimpulannya, HR berperan menyaring CV kandidat yang sesuai dengan kualifikasi lowongan kerja, sedangkan user bertugas membuat keputusan akhir kandidat diterima atau tidak.
Jika Anda sedang mencari lowongan pekerjaan, Anda dapat mengunduh Super App. Di sana Anda dapat memilih dan melamar pekerjaan yang Anda inginkan. Tunggu Apalagi? Unduh Super App sekarang juga!
Temukan informasi menarik lainnya seputar bisnis dan pencari kerja di blog .
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.