Merekrut tenaga kerja baru perlu perencanaan matang, agar lebih efektif dan tidak mengganggu cash flow perusahaan. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk menambah karyawan?
Perusahaan bisa saja merekrut karyawan tambahan untuk mengisi posisi yang kosong, mengurangi beban kerja, merealisasikan inovasi baru hingga meningkatkan revenue bisnis.
Apabila ingin menambah staff, perusahaan wajib mempertimbangkan beberapa aspek misalnya keuangan. Melalui artikel berikut akan kita bahas tuntas waktu terbaik melakukan perekrutan.
Pertimbangan sebelum menambah karyawan baru
Alasan menambah karyawan yaitu perubahan tujuan bisnis dan overload. Perusahaan yang ingin meningkatkan pendapatan, mungkin memerlukan tenaga penjualan tambahan.
Di sisi lain, beban kerja berlebihan akibat peran ganda yang dijalani karyawan berisiko menghambat produktifitas dan memicu burnout.
Masalah ini perlu diatasi agar tidak menyebabkan efek negatif jangka panjang dengan menambah jumlah tenaga kerja.
1. Kebutuhan perusahaan
Bagian human resource perlu memahami kebutuhan setiap divisi di perusahaan. Apakah menambah karyawan merupakan kebutuhan mendesak atau tidak.
Sebagai contoh, departemen payment mungkin memerlukan staf untuk menangani pembayaran gaji di akhir bulan.
Sementara bagian marketing memerlukan tim baru untuk menangani pembuatan konten sosial media saat kampanye pemasaran.
Cobalah pertimbangkan alternatif lain seperti merekrut pekerja paruh waktu atau mengalihkan pekerjaan tersebut pada outsourcing.
Apabila perusahaan membutuhkan tenaga kerja di waktu tertentu saja, mempekerjakan karyawan part time dinilai lebih hemat dan efektif.
2. Kondisi cash flow
Perusahaan yang baru berkembang kerap mengalami masalah pada cash flow alias keuangan. Apabila pendapatan belum stabil, pertimbangkan kembali menambah karyawan.
Ini karena merekrut tenaga kerja sama saja menambah pengeluaran perusahaan, karena Anda harus membayar gaji, tunjangan, hingga benefit lainnya.
Jika keuangan perusahaan belum kuat, sebaiknya merekrut pegawai part time, freelance, atau menggunakan jasa pihak ketiga.
3. Tujuan perusahaan
Visi dan misi perusahaan selalu berubah seiring perkembangan bisnis seperti melakukan ekspansi, menambah lini produk, maupun meningkatkan profit.
Sejalan dengan tujuan bisnis, kebutuhan tenaga kerja juga ikut berubah. Dahulu perusahaan mungkin hanya butuh 10 tim sales, saat ini bisa saja perusahaan perlu menambah 10 pegawai lagi demi mencapai target penjualan.
4. Urgenisitas
Seberapa mendesak divisi membutuhkan tenaga kerja tambahan? Apakah jumlah tenaga kerja saat ini mampu menyelesaikan proyek dengan maksimal?
Pertimbangan ini membantu Anda membuat keputusan tepat. Jika banyak pekerjaan tidak terselesaikan akibat kurangnya pegawai, Anda harus merekrut staf tambahan sesegera mungkin.
Sebaliknya, apabila pegawai masih bisa mengerjakan beban kerja saat ini, perekrutan dapat ditangguhkan sementara.
Kapan waktu tepat untuk menambah karyawan?
Manfaat merekrut tenaga kerja harus lebih besar daripada risiko yang perusahaan ambil. Selain kebutuhan dan keuangan, pertimbangkan produktivitas pegawai lama. Nah, di bawah ini adalah waktu tepat menambah pegawai yang dapat Anda pilih.
1. Perusahaan berencana melakukan ekspansi
Semakin maju perusahaan maka peluang ekspansi makin besar. Ekspansi merupakan upaya memperluas jangkauan dan ukuran bisnis dengan tujuan meraih profit. Perusahaan membutuhkan pegawai tambahan untuk mengisi posisi kosong di cabang baru.
Apabila mengalihkan sebagian karyawan baru untuk ditempatkan di perusahaan cabang, kegiatan bisnis bisa terganggu akibat kurangnya tenaga kerja.
Di samping itu, merekrut pegawai tambahan juga memberikan keuntungan bagi perusahaan seperti membawa perspektif baru, menambah tim yang kompeten, menyeimbangkan beban kerja, hingga meningkatkan fokus di kalangan karyawan.
2. Beban kerja sudah menumpuk
Beban kerja berlebihan yang Anda berikan pada karyawan, berisiko tinggi menyebabkan produktivitas menurun. Akibatnya, operasional bisnis berjalan lambat bahkan bisa merugi.
Semakin bertumbuhnya bisnis, kebutuhan akan tenaga kerja ikut meningkat. Misalnya, dahulu perusahaan hanya melayani 30 pelanggan dalam sebulan. Namun, karena bisnis terus berkembang, jumlah klien bertambah menjadi 2 kali lipat.
Apabila kuantitas tenaga kerja tidak memadai dan Anda memberikan tugas ganda pada karyawan, staf tersebut bisa mengalami kewalahan.
Oleh sebab itu, perusahaan wajib memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan tidak memberikan tugas ganda. Setiap pekerjaan setidaknya hanya dipegang 1-2 orang saja, demi menjaga fokus dan kualitas kerja.
Baca Juga: Waspadai Burnout dalam Dunia Kerja, Kenali Penyebab serta 6 Cara Mengatasinya
3. Keuangan perusahaan stabil
Waktu terbaik merekrut karyawan ekstra, yaitu saat finansial atau keuntungan perusahaan stabil. Alhasil, pegawai baru tidak menambah beban keuangan perusahaan.
Anda harus memperhitungkan gaji karyawan baru per bulan, memberikan tunjangan, asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan, serta allowance seperti uang komunikasi.
Apabila tidak Anda pikirkan dengan baik, hak pegawai berpotensi tidak terbayarkan karena keuangan perusahaan goyah.
4. Fasilitas mendukung
Seringkali tidak terpikirkan oleh pengusaha, bahwa menambah karyawan berarti Anda wajib memberikan fasilitas meliputi ruangan kerja, meja kantor yang nyaman, elektronik seperti laptop dan smartphone.
Karyawan baru berhak menggunakan fasilitas kantor seperti pegawai Anda yang lain. Jadi, perhatikan apakah luas kantor cukup menampung pegawai tambahan atau tidak.
Risiko mempekerjakan karyawan ekstra dengan kantor yang terbatas, dapat membuat lingkungan kerja tidak nyaman dan mengganggu konsentrasi.
Alangkah baiknya, perusahaan menerapkan kebijakan bekerja secara hybrid agar sebagian karyawan bisa bekerja on site dan sebagian lainnya dari rumah. Dengan begitu, kebutuhan tenaga kerja terpenuhi dan suasana kantor tetap nyaman.
5. Memerlukan tenaga kerja yang ahli
Perusahaan yang baru melakukan ekspansi, biasanya membutuhkan tenaga kerja ahli untuk posisi manager atau C-level.
Di samping itu, perusahaan mungkin saja menambah pegawai, apabila tidak memiliki posisi atau skill tertentu. Contohnya, perusahaan mempekerjakan digital marketing untuk promosi layanan.
6. Prospek perusahaan menjanjikan di masa mendatang
Pemilik perusahaan dapat memperkirakan prospek atau keuntungan bisnis di masa mendatang. Ini menjadi penentu apakah Anda bisa menambah karyawan atau perlu diundur.
Tidak sedikit perusahaan yang merekrut pekerja tambahan secara massal, tetapi karena kondisi finansial memburuk perusahaan melakukan layoff besar-besaran.
7. Pekerjaan banyak yang terabaikan
Pekerjaan penting yang terabaikan menjadi tanda, Anda harus merekrut pekerja tambahan. Terutama jika berkaitan dengan inti bisnis dan pelanggan.
Contohnya, posisi customer service kurang tanggap merespon pelanggan karena terlalu padatnya keluhan yang datang. Apabila terus Anda biarkan, akibatnya kepuasan pelanggan tidak tercapai.
Keuntungan merekrut karyawan dengan perencanaan
Mengambil keputusan bagi perusahaan merupakan tanggung jawab besar. Oleh karena itu, HRD sebagai orang yang memanajemen SDM, harus mempertimbangkan segala aspek.
Hal ini agar tujuan bisnis bisa tercapai dengan memaksimalkan sumber daya yang ada. Berikut deretan keuntungan merekrut tenaga kerja dengan perencanaan.
Baca Juga: Human Resource Development: Pengertian, Tugas, Tips, Kualifikasi, hingga Skill yang Harus Dikuasai
1. Menjaga cash flow perusahaan
Menambah karyawan tanpa memikirkan kebutuhan perusahaan menyebabkan beban keuangan jangka panjang. Ini karena perusahaan membayar karyawan setiap bulan yang posisinya tidak begitu diperlukan.
Contohnya, merekrut banyak staff customer service padahal brand belum ramai dikenal. Perusahaan akan diuntungkan merekrut tenaga kerja di waktu yang tepat, sehingga dana dapat Anda alokasikan untuk keperluan bisnis lainnya.
2. Menjaga lingkungan kerja yang aman dan nyaman
Bayangkan kantor dengan luas minim diisi oleh ratusan orang yang bekerja WFO setiap hari. Betapa sesak dan terbatasnya ruang untuk bergerak.
Merekrut karyawan di waktu tepat, turut mempertahankan lingkungan yang nyaman bagi setiap karyawan.
Anda dapat mencari karyawan tambahan apabila luas kantor memadai dan perusahaan memerlukan pegawai untuk posisi khusus secara mendesak.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental di Dunia Kerja? Berikut Caranya!
3. Melindungi citra perusahaan
Fenomena layoff sering terjadi belakangan ini. Perusahaan yang bergerak di industri teknologi, melakukan perekrutan besar-besaran lalu memberhentikan karyawannya massal.
Jika perusahaan merekrut karyawan pada kondisi keuangan kurang membaik, ini lah salah satu akibatnya.
Bukan hanya risiko bangkrut, tetapi citra perusahaan juga ikut tercoreng karena keputusan yang Anda ambil dengan gegabah.
Baca Juga: Employer Branding: Cara Jitu Perusahaan Menarik Talenta Terbaik
Waktu tepat Merekrut tenaga kerja
Melansir dari Jobvite, ada waktu khusus merekrut tenaga kerja berdasarkan statusnya. Kandidat fresh graduate lebih banyak melamar sekitar Mei karena bertepatan dengan kelulusan.
Sementara, calon pegawai berpengalaman banyak Anda temukan sekitar akhir tahun. Berikut informasi selengkapnya.
1. Waktu terbaik merekrut fresh graduate
Fresh Graduate adalah kandidat dengan pengalaman di bawah 2 tahun. Biasanya, Anda menemukan kandidat ini saat kelulusan sekolah atau wisuda yang berlangsung sekitar Maret-Mei.
2. Karyawan berpengalaman
Akhir tahun merupakan waktu tepat bagi Anda berburu tenaga kerja berpengalaman. Biasanya sebelum pergantian tahun banyak yang ingin pindah kantor, sehingga tidak sedikit pegawai yang mengajukan resign. Peluang ini bisa Anda manfaatkan agar unggul dari pesaing.
3. Pegawai paruh waktu
Pegawai paruh waktu biasa bertebaran saat libur sekolah atau kuliah. Semasa liburan, mahasiswa banyak yang mengambil pekerjaan part time untuk menambah penghasilan. Apabila perusahaan Anda memerlukan karyawan sementara, pertimbangkan merekrut di waktu ini.
Kini sudah tahu kan, kapan waktu yang tepat untuk menambah karyawan. Sebagai HRD sudah tanggung jawab Anda mengelola SDM perusahaan dengan baik dan terencana.
Nah, kalau kebutuhan perusahaan Anda mendesak, hubungi untuk mendapatkan tenaga kerja berpengalaman dalam waktu 24 jam. Di sana, tersedia puluhan komunitas pekerja dari berbagai posisi yang siap kerja.
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.