Blog

Managed Service Provider: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya

emilia S.M

Umumnya perusahaan yang belum mempunyai sumber daya serta biaya yang cukup untuk menyediakan teknologi informasi di kantornya akan mengalihkan tugas tersebut kepada pihak eksternal. Perusahaan seringkali menggunakan jasa IT outsourcing atau managed service provider (MSP) untuk mengelola kebutuhan sistem informasi.

Layanan yang disediakan oleh MSP ini akan membantu mengoptimalkan infrastruktur IT serta meringankan workload para karyawan internal perusahaan. Namun, sebenarnya apa sih itu managed service provider (MSP) ini? Bagaimana cara kerjanya? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!

Definisi Managed Service Provider (MSP)

Dilansir dari laman TechTarget, managed service provider (MSP) merupakan perusahaan pihak ketiga yang membantu mengelola infrastruktur teknologi informasi (IT) untuk klien. Baik itu berupa software maupun hardware, cloud computing, serta sumber daya manusia untuk optimalisasi dan efisiensi bisnis klien.

Seiring berkembangnya teknologi membuat layanan MSP menjadi lebih luas. Layanan yang ditawarkan mencakup manajemen jaringan dan infrastruktur, maintenance, keamanan, maupun IT support.

Perusahaan seringkali menggunakan layanan MSP ini untuk menekan biaya operasional, perawatan, serta rekrutmen. Dengan tenaga ahli yang kompeten dan berpengalaman akan membuat perusahaan yakin untuk menyerahkan beberapa tugas IT kepada pihak MSP. Selain itu, perusahaan juga dapat lebih fokus untuk meningkatkan bisnis dan pelayanannya tanpa perlu khawatir dengan masalah atau kendala pada sistem.

Secara umum, MSP mempunyai infrastruktur back-end yang lengkap, sertifikasi industri, dan pemantauan sistem selama 24 jam penuh untuk para kliennya. MSP ini juga dilengkapi dengan fasilitas pusat data yang sangat besar untuk menampung berbagai aplikasi web, perangkat lunak, serta jaringan interkoneksi paralel.

Baca Juga: Mengenal BPO (Business Process Outsourcing): Tujuan, Fungsi dan Jenisnya

Jenis Managed Service Provider (MSP)

Layanan yang diberikan oleh MSP bermacam-macam tergantung dari kebutuhan perusahaan. Misalnya berdasarkan skala target pelanggannya atau besar tanggung jawab yang mereka ambil. Maka dari itu, perlu untuk perusahaan mengerti apa saja jenis layanan yang disediakan sebelum memutuskan untuk menggunakan MSP.

Berikut adalah jenis-jenis MSP:

Jenis MSP berdasarkan tingkat organisasi

MSP Pure-play

Pada jenis ini pihak MSP akan menawarkan layanan dengan tingkat yang kecil. Mereka akan fokus pada pemantauan jaringan dan kinerja aplikasi saja. Mereka hanya memberikan bantuan dalam bentuk pelaporan dan peringatan ketika sistem milik klien mengalami gangguan

MSP staffing legacy

MSP jenis ini umumnya akan menargetkan perusahaan tingkat menengah atau perusahaan fortune 500 (masuk daftar peringkat 500 perusahaan terbaik) untuk menawarkan berbagai layanan seperti monitoring, pelaporan, serta pemasangan dan peningkatan software.

MSP high-level

MSP high-level ini memungkinkan para klien untuk mengalihdayakan seluruh tugas dan proses IT mereka kepada pihak penyedia MSP. Biasanya MSP jenis ini akan menawarkan one-stop-solution untuk kebutuhan kliennya.

Jenis MSP berdasarkan layanannya

Monitoring

Pada layanan monitoring ini MSP akan menawarkan software real-time monitoring untuk berbagai aplikasi, perangkat jaringan, server, maupun situs web.

Remote support

MPS juga menyediakan software yang berbasis cloud, mendukung perangkat jarak jauh, serta memecahkan masalah teknis dari jarak jauh.

Proactive support

MSP akan melakukan pemeliharaan preventif untuk menghindari munculnya masalah pada perangkat atau jaringan milik klien

Manajemen terpusat

MSP menyediakan manajemen yang terintegrasi untuk jaringan yang kompleks, monitoring jarak jauh, patch management, serta keamanan pada software.

Maintenance

MSP juga memberikan layanan maintenance atau pemeliharaan jaringan yang terjadwal secara teratur.

Simplified billing

Jenis MSP ini lebih menangani faktur, pembayaran, serta anggaran melalui sistem manajemen penagihan.

Cara Kerja MSP

Ketika pihak MSP diminta untuk memenuhi tujuan bisnis dari suatu perusahaan, maka mereka akan menyediakan sistem, infrastruktur, dan tenaga ahli yang kompeten, berpengalaman, serta bersertifikasi. Pihak MSP akan mengelola, mengawasi, melindungi, serta menyelesaikan masalah pada jaringan maupun aplikasi pada sistem IT milik klien.

MSP dapat menawarkan banyak pilihan layanan yang berbeda kepada perusahaan. Salah satu penawaran terbaik yang bisa disediakan oleh pihak MSP adalah layanan perbaikan dukungan teknis.

Pada layanan perbaikan dukungan teknis ini, MSP akan memperbaiki dan menyelesaikan masalah teknis atau sistem yang ada di perusahaan. Pihak MSP bisa melakukan perbaikan secara remote maupun mengirimkan langsung teknisinya ke lapangan.

MSP ini baru akan melakukan pekerjaannya jika telah terjadi kesepakatan dan penandatanganan kontrak kerja sama dengan pihak klien. Untuk pembayaran sendiri dapat berbeda tergantung dari kebijakan penyedia layanan. Terkadang MSP menetapkan tarif per perangkat, namun juga ada yang membebankan biaya untuk keseluruhan layanan.

Baca Juga: Outsourcing 2024 akan Menggantikan Tenaga Honorer

Manfaat Menggunakan MSP

Dengan menggunakan layanan MSP, perusahaan bisa mendapat berbagai manfaat untuk bisnisnya, yaitu:

Lebih hemat biaya

Jika perusahaan menggunakan layanan MSP, maka perusahaan dapat menghemat biaya konfigurasi, hardware, software, infrastruktur jaringan, sumber daya manusia, serta perawatan alat. Sebab, biaya layanan MSP ini relatif lebih murah jika dibandingkan dengan membangun infrastruktur sendiri.

Maka dari itu, banyak perusahaan yang memilih untuk menyerahkan tugas dan peran IT kepada pihak MSP. Perusahaan pun tidak perlu lagi bingung memikirkan masalah yang terjadi pada sistem dan jaringan perusahaan karena para tenaga ahli dari MSP akan menanganinya dengan baik.

Meningkatkan efisiensi

Layanan MSP dapat meningkatkan efisiensi dalam berbagai hal untuk perusahaan. Misalnya sistem infrastruktur yang disediakan MSP untuk perusahaan dapat meningkatkan ketahanan dan konsisten bisnis klien. Selain itu, layanan MSP ini juga mampu menurunkan biaya perawatan dan perekrutan teknisi internal. Dengan begitu, perusahaan dapat mengalokasi dana tersebut untuk kepentingan lain yang lebih mendesak.

Jaminan keamanan data

Perusahaan juga tidak perlu khawatir akan masalah kebocoran data atau munculnya virus yang dapat mengganggu sistem operasional IT. Sebab, MSP mampu mengamankan data sensitif secara optimal agar sistem keamanan perusahaan tidak mudah diretas oleh orang lain.

Meningkatkan produktivitas

Dengan mengalihkan beberapa tugas dan peran IT kepada pihak MSP, perusahaan dapat membantu karyawan internalnya untuk lebih fokus pada pekerjaan lain yang berhubungan dengan pertumbuhan bisnis. Hal ini tentu secara tidak langsung perusahaan akan meningkatkan produktivitas kerja para karyawannya, baik internal maupun outsourcing.

Dukungan dari tenaga ahli

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa tenaga ahli yang disediakan oleh pihak MSP sangat kompeten, bersertifikasi, dan mempunyai pengalaman yang cukup di bidangnya. Selain itu, mereka juga telah mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilannya. Jadi, perusahaan pun dapat lebih yakin dan percaya untuk mengalih dayakan tugas IT kepada pihak MSP.

Layanan berbasis cloud

MSP juga menyediakan layanan berbasis cloud untuk membantu perusahaan mengakses informasi lebih mudah. Perusahaan dapat memperoleh informasi terkait bisnis kapanpun dan dimanapun, sebab cloud dapat menyimpan berbagai data dan informasi perusahaan dengan baik.

Meningkatkan daya saing bisnis

MSP sendiri secara tidak langsung dapat membantu perusahaan untuk lebih fokus pada tujuan utama bisnisnya. Karena beberapa tugas IT yang menyita banyak waktu dan tenaga ini sudah diambil alih oleh MSP. Perusahaan pun mempunyai potensi dan kesempatan yang besar untuk meningkatkan penjualannya.

Selain itu, MSP juga terkadang terlibat dalam pengembangan aplikasi untuk produk perusahaan. Dengan tenaga ahli yang profesional, aplikasi tersebut dapat membantu meningkatkan brand awareness serta penjualan produk.

Harga Layanan MSP

Setiap pihak MSP biasanya mempunyai kebijakan yang berbeda mengenai pembayaran. Berikut adalah beberapa jenis penetapan harga dari layanan MSP:

Harga per perangkat

Pihak MSP akan membebankan biaya tetap kepada kliennya berdasarkan jumlah perangkat yang dikelola. Misalnya jika MSP hanya ditugaskan untuk memperbaiki dua perangkat saja, maka biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan hanya untuk kedua perangkat tersebut saja.

Harga per pengguna

Selain perangkat, ada juga pihak MSP yang menetapkan tarif layanan berdasarkan jumlah penggunanya. Mereka juga akan mengakomodasikan pengguna yang menggunakan banyak perangkat.

Harga total layanan

Pihak MSP juga ada yang menetapkan harga langsung untuk keseluruhan layanan. MSP mengenakan biaya tetap untuk berbagai dukungan infrastruktur TI dan layanan manajemennya.

Harga berjenjang

Harga ini biasanya berdasarkan kebutuhan dari klien. Misalnya perusahaan memilih paket yang sesuai dengan kebutuhannya yakni monitoring jaringan dan pemeliharaan software, maka perusahaan hanya perlu membayar kedua layanan tersebut kepada pihak MSP.

  1. Harga pemantauan

Biasanya perusahaan menyewa jasa MSP hanya untuk melakukan monitoring dan memberikan peringatan untuk infrastruktur teknologi informasinya. Jadi pihak MSP pun hanya membebankan biaya untuk monitoring tersebut saja tanpa ada tambahan biaya layanan lain,Nah, itulah penjelasan singkat mengenai managed service provider (MSP) yang sudah tentunya tidak asing lagi bagi perusahaan. Jika kamu membutuhkan layanan outsourcing dengan kualitas terbaik yuk gunakan layanan dari .id! Kunjungi sekarang juga dan dapatkan tenaga kerja profesional sesuai kebutuhan kamu!

Baca Juga

Leave a Comment