Kepuasan pelanggan adalah prioritas pebisnis. Apabila customer puas dengan produk dan layanan yang Anda diberikan, ini akan meningkatkan peluang repeat order dan membuat pelanggan makin loyal.
Kepuasan pelanggan meliputi kualitas, nilai, harapan yang dirasakan pelanggan pada perusahaan dan apa yang ditawarkan, termasuk pelayanan unggul. Menurut Fandy Tjiptono (2002), service excellent merupakan sikap atau cara karyawan perusahaan melayani pelanggan secara memuaskan.
Salah satu caranya adalah menjaga kualitas produk dan memastikan ketepatan barang yang dikirim. Sehingga customer mendapatkan barang yang sesuai dengan pesanannya.
Dalam mengupayakan hal tersebut, Anda perlu menerapkan sistem untuk order picking alias mengambil pesanan pelanggan yang efektif dan efisien. Melalui artikel di bawah ini akan dibahas tuntas definisi hingga jenis-jenis order picking yang bisa Anda terapkan di bisnis.
Definisi order picking
Order picking merupakan kegiatan mengambil pesanan pelanggan di gudang untuk kemudian di proses. Pengambilan ini memerlukan sistem yang tepat agar pekerjaan cepat selesai dan barang yang dipilih sesuai daftar pesanan.
Perusahaan atau bisnis yang memiliki gudang harus menerapkan sistem demi menunjang pengerjaan dan proses secara efektif dan efisien.
Tujuannya meminimalkan kesalahan pengambilan dan pengiriman barang. Alhasil, pelanggan bisa puas dengan pelayanan yang perusahaan berikan.
Setiap kali pegawai memasukkan produk yang salah dalam kontainer, maka proses pengemasan jadi terhambat.
Anda harus bekerja ekstra menukar barang yang salah dengan yang tepat, menangani biaya pengembalian, dan memperbarui persediaan.
Parahnya, kesalahan mengirim barang akan mengurangi kepuasan pelanggan dan citra bisnis di masyarakat. Oleh sebab itu, menerapkan proses order picking yang tepat akan sangat membantu.
Berdasarkan Inventory, order picking adalah saat produk yang terdaftar dalam form pesanan diambil dari gudang masing-masing.
Ini merupakan tahap pertama dalam memenuhi pesanan pelanggan, sebelum masuk tahap pengemasan dan pengiriman.
Proses order picking yang efisien memastikan produk yang tepat dipilih dari setiap pesanan. Orang yang bertugas sebagai picker mengetahui lokasi tiap item ditempatkan yang biasanya berada di rak berbeda. Jadi, mereka perlu berjalan ke area tertentu untuk mengambil bagian atau item di dalam daftar.
Pentingnya order picking
Barang yang disimpan di gudang umumnya diletakan berdasarkan kategori tertentu. Jadi, semua pesanan pelanggan bisa berada di area atau rak berbeda. Sehingga Anda harus mengunjungi area satu per satu untuk memenuhi bagian atau item di dalam list.
Apabila dijalankan secara manual, maka proses ini dapat memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Pada bisnis yang sudah besar, sebuah sistem perlu diaplikasikan demi memastikan efisiensi dan efektivitas proses.
Menerapkan sistem pengambilan pesanan membantu persedian terorganisir. Bisa dikatakan order packing merupakan proses penting dalam rantai supply.
Order picking yaitu mengambil produk spesifik dari inventory dengan tujuan menyiapkan parcel (pesanan pelanggan) untuk selanjutnya masuk pengemasan dan pengiriman.
Keuntungan menerapkan order picking berdasarkan kebutuhan bisnis di samping meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja, turut meningkatkan laba perusahaan.
Alasannya, karena karyawan dapat meminimalkan kesalahan atau kekurangan saat mengambil pesanan pelanggan dari rak berbeda, mencegah adanya hambatan dalam proses pengemasan serta mengurangi risiko barang yang tidak tepat terkirim ke pelanggan.
Dampak buruknya dari kesalahan selama proses pengambilan, pelanggan merasa tidak puas karena menerima barang yang salah, sehingga kemungkinan melakukan pemesanan ulang atau merekomendasikan toko ke banyak orang jadi kecil.
Baca Juga: 10 Budaya kerja Bantu Tingkatkan Produktivitas Karyawan
Metode order picking di warehouse
Setiap pemilik usaha menerapkan metode berbeda untuk proses order picking. Sebagai contoh teknik di bawah ini:
Pick to carton
Picker mencatat dimensi dan berat pesanan sebelum memilih, lalu menentukan karton pengiriman yang sesuai dan memasukkan barang langsung ke dalam kardus. Keuntungan dari metode ini adalah menghemat waktu, tetapi hanya berfungsi apabila produk memiliki ukuran dan berat yang sama.
Pick to tote
Bagian dari picker to part yaitu karyawan menentukan item dan menempatkan pesanan ke dalam tas jinjing. Tahap berikutnya, membawa barang tersebut ke bagian pengepakan untuk disortir dan dikemas sesuai dengan kemasan yang tepat.
Pick to part
Karyawan mengumpulkan barang yang dibutuhkan untuk pesanan menggunakan tas jinjing, karton, maupun kereta dorong. Keunggulan metode ini, picker dapat menyesuaikan tipe pengambilan dan menentukan alur kerja.
Pick to cart
Picker melakukan navigasi untuk memilih item pesanan kemudian menempatkannya di dalam kereta dorong dan mengirimkannya ke bagian pengemasan. Di dalam cart terdapat beberapa wadah dan stock keeping unit, sehingga menghemat waktu untuk mengumpulkan pesanan sekaligus.
Part to picker
Operator produksi atau picker mengumpulkan barang menjadi satu dari penyimpanan ke ruang pengambilan. Umumnya metode seperti ini menggunakan sistem penyortiran otomatis dan mesin untuk menampilkan unit rak ke picker.
Tipe sistem untuk order picking
Dalam pergudangan ada berbagai tipe order picking yang dapat Anda terapkan pada bisnis dan sesuai kebutuhan, sehingga memaksimalkan kegiatan penyortiran dan pengemasan produk yaitu sebagai berikut:
1. Single order picking
Single order picking biasa diterapkan pada gudang dengan aktivitas yang tidak terlalu sibuk contohnya pada bisnis yang masih berkembang.
Karyawan mengambil semua item untuk satu pesanan sebelum membawanya ke bagian pengemasan. Picker menggunakan daftar yang menampilkan
Keunggulan tipe satu ini adalah lebih sederhana dan memastikan barang tidak akan bercampur dengan pesanan pelanggan lain.
2. Batch picking
Batch picking memungkinkan karyawan mengambil pesanan sekaligus di waktu bersamaan. Picker diberikan tanggung jawab mengumpulkan item dari beberapa pesanan untuk diproses ke pengemasan.
Keuntungan menerapkan sistem order packing ini adalah meminimalkan waktu pengambilan barang berulang di tempat yang sama. Biasanya picker menggunakan tas jinjing atau keranjang untuk memudahkan pengumpulan items.
3. Zone picking
Zone picking adalah proses pengambilan pesanan dengan memecah gudang menjadi beberapa area berbeda. Artinya, karyawan hanya bertanggung jawab memegang satu zona dan SKU saja
Tenaga kerja Anda mungkin mengambil beberapa pesanan yang berada di zona yang sama demi menghemat waktu pengumpulan items.
Sebagai contoh seorang picker mendapat tugas mengambil product diary, maka pesanan selain diary product akan dialihkan ke karyawan lainnya.
4. Pick and pass
Metode pick and pass yaitu lanjutan dari zone picking di mana keranjang yang sudah terisi barang dari zona pertama, kemudian dialihkan ke picker di zona selanjutnya untuk dilengkapi itemnya berdasarkan daftar pesanan.
Sebagai contoh, karyawan di zona pertama telah mengumpulkan item berupa product diary ke dalam kotak. Kemudian, diteruskan ke picker di zona kedua untuk diisi dengan produk kecantikan mengikuti daftar pesanan.
5. Wave picking
Wave picking merupakan teknik pengumpulan pesanan dengan membuat jadwal. Gelombang jadwal berarti jenis barang tertentu akan diambil dan dikirim dalam jangka waktu tertentu. Sistem manajemen gudang diperlukan untuk mengelompokkan pesanan ke dalam gelombang untuk membuat alur kerja yang jelas.
Tips memilih order picking yang tepat
Deretan order picking di atas bisa jadi Anda terapkan pada bisnis sesuai kebutuhan. Berikut hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menggunakan metode pengambilan pesanan:
- Pertimbangkan ukuran gudang dan persediaan Anda. Hindari menggunakan single order picking apabila Anda memiliki warehouse yang besar karena kurang efektif.
- Perhatikan jumlah tenaga kerja jika ingin menerapkan metode zone picking atau pick and pass karena membutuhkan karyawan yang lebih banyak.
- Mengombinasikan sistem berbeda agar kegiatan pengemasan lebih efisien.
Order picking berhubungan erat dengan logistik, pelajari lebih lanjut mengenai Industri Logistik di sini
Setiap metode dan jenis order picking memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing bagi kebutuhan bisnis. Baca artikel menarik lainnya di Blog !
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.