Beberapa tahun terakhir, istilah gamifikasi santer terdengar di dunia kerja. Berbagai riset telah menunjukkan bahwa gamifikasi atau gamification dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Mengapa demikian?
Melalui artikel ini, akan mengulas informasi seputar gamification, khususnya di dunia kerja. Untuk tahu lebih lanjut, simak penjelasan berikut ini.
Apa itu Gamifikasi?
Kata gamifikasi mungkin terdengar familiar bagi orang yang mengikuti perkembangan industri game. Secara bahasa, gamifikasi berasal dari bahasa Inggris: gamification, yang memiliki arti “proses menambahkan permainan (game) atau elemen semacam game ke dalam suatu hal (seperti tugas) untuk mendorong adanya partisipasi”.
Jadi, gamifikasi adalah proses membuat aktivitas atau suatu kegiatan menjadi lebih menyenangkan dan menantang dengan menambahkan elemen dalam game, seperti skor, hadiah, atau tantangan.
Elemen-Elemen Gamifikasi
Seperti yang kita tahu, gamifikasi bertujuan untuk membuat pekerjaan menjadi layaknya dalam game, maka elemen-elemen dalam game diperlukan. Misalnya:
1. Badge
Badge atau lencana yang menunjukkan status tiap karyawan. Lencana ini seperti grade atau kelas, yang mana akan meningkat seiring pekerja menyelesaikan lebih banyak tantangan. Contohnya, silver, gold, diamond, platinum, dan lain-lain.
2. Competition
Elemen ini berupa tantangan yang sehat antar-karyawan guna memotivasi tiap karyawan untuk meningkatkan produktivitas.
3. Reward
Reward yang dimaksud adalah penghargaan atau apresiasi yang diberikan tiap kali karyawan naik badge. Dalam gamifikasi, reward biasanya diberikan berdasarkan pada tingkatan badge. Nah, semakin tinggi badgenya, semakin tinggi pula reward-nya. Sebagai catatan, reward tidak dibedakan antar-karyawan agar tidak mengundang kecemburuan sosial.
4. Level
Biasanya, level merujuk pada tingkat tantangan dan reward di saat karyawan berproses. Tingkatan ini dapat dibuat dengan rumus kemampuan karyawan saat ini, atau disebut X +1. Dengan begitu, tantangan tidak akan terlalu membebani karyawan, tetapi masih menguntungkan bagi bisnis.
5. Leaderboard
Leaderboard atau papan peringkat akan menampilkan status pencapaian tiap karyawan. Baiknya, leaderboard dibuat untuk memotivasi tiap karyawan untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Dengan leaderboard, tim HRD dan masing-masing karyawan dapat mengukur performa kerjanya sendiri.
6. Progress Bar
Elemen ini merupakan elemen turunan dari leaderboard yang dapat dilihat oleh masing-masing karyawan. Progress bar menunjukkan jumlah poin yang mereka butuhkan untuk naik tingkat atau badge.
7. Experience Point (EXP)
EXP adalah poin yang bisa didapatkan karyawan tiap kali menyelesaikan tugas. Sebaiknya, EXP untuk tiap tugas dibedakan bergantung dengan tingkat kesulitannya. Selanjutnya, setiap EXP akan ditambahkan pada progress bar, yang nantinya akan menentukan bagaimana pekerja naik badge.
Manfaat Gamifikasi
Dalam dunia kerja, gamifikasi digunakan untuk meningkatkan motivasi, produktivitas, dan keterlibatan karyawan dalam tugas-tugas mereka. Dengan gamifikasi, program-program perusahaan yang sebelumnya membosankan dapat menjadi lebih menarik. Manfaat gamifikasi di dunia kerja, antara lain:
1. Meningkatkan keterlibatan karyawan
Dalam pelatihan atau program perusahaan, gamifikasi dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dengan lebih baik. Dengan gamifikasi, karyawan tidak akan mudah bosan selama proses pelatihan dan pengembangan. Maka, gamifikasi dapat meningkatkan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan akan tumbuh dengan sendirinya
2. Mengembangkan kreativitas dan inovasi
Kreativitas dan inovasi merupakan faktor penting bagi operasional perusahaan. Melalui penerapan gamifikasi, karyawan dituntut untuk berpikir out of the box, yang lebih luas dari biasanya. Jika terus berlanjut, hal ini akan membantu menumbuhkan kemampuan kreativitas dan inovasi karyawan.
3. Membantu karyawan memahami materi
Terkadang, karyawan tidak akan cepat memahami materi atau pelatihan yang diberikan kepada karyawan oleh pelatih. Dengan gamifikasi, penyampaian materi lebih sehingga para karyawan bisa lebih cepat mempelajarinya.
4. Mendukung citra perusahaan
Menggunakan komponen permainan dalam program-program perusahaan, dapat menjadi awal yang baru untuk mendukung citra perusahaan yang baik. Dengan begitu, perusahaan akan terlihat sebagai organisasi yang inovatif dan kompeten karena mengelola karyawan melalui metode pelatihan yang tidak biasa dan unik.
Tips Menerapkan Gamifikasi di Dunia Kerja
1. Buat elemen game dan roadmap untuk jangka panjang
Seperti penjelasan di atas, gamifikasi bertujuan untuk membuat pekerjaan dengan memasukan elemen-elemen dalam game. Oleh karena itu, gamifikasi memerlukan elemen-elemen game, seperti badge, level, hingga reward.
Setelah elemen game diterapkan, kamu bisa menyiapkan sistem ini untuk kegunaan jangka panjang. Lalu, kamu perlu mempertimbangkan cara agar karyawan tetap terhubung secara emosional dengan sistem ini dan tergerak untuk terus berproses.
2. Tidak memberikan reward yang berlebihan
Esensi dari gamifikasi adalah memunculkan kompetisi yang sehat, bukan fokus pada pemberian reward-nya. Sebab, pemberian reward berlebihan dapat membuat karyawan mengerjakan tugas secara asal-asalan demi reward tersebut sehingga ujung-ujungnya hanya akan menjadi giveaway.
Ide reward yang bisa diberikan ialah voucher potongan makan, ekstra cuti 1-2 hari, kuota internet, alat elektronik, tumbler, kotak makan, dan sebagainya.
3. Hindari membuat target dengan tingkat kesulitan terlalu besar
Salah satu kesalah dalam gamifikasi adalah penentuan target yang tidak masuk akal. Hal ini dapat membuat karyawan makin tidak termotivasi untuk berpartisipasi sehingga gamifikasi akan sia-sia.
Namun, bila memang memiliki target yang besar, itu tidak masalah. Target tersebut dapat dibagi ke dalam rangkaian dan tahapan pencapaian-pencapaian yang lebih kecil. Dengan begini, karyawan akan merasa target yang diberikan lebih realistis dan memungkinkan untuk mereka capai sehingga mereka mau berproses.
4. Monitor dan laporkan secara rutin
Selanjutnya, kamu harus memonitor dan membuat laporan terkait performa karyawan secara rutin. Sebab, hal tersebut dapat membantu pihak perusahaan dan karyawan dengan dua cara berikut ini:
- Membuat karyawan mengetahui performa masing-masing dan cara meningkatkannya.
- Membuat perusahaan lebih mudah mengevaluasi program gamifikasi yang dibuat dan performa terkini sehingga mampu membantu perusahaan mencapai target yang ditentukan.
Namun, perlu diingat bahwa gamifikasi tidak selalu cocok untuk semua jenis tugas atau lingkungan kerja. Beberapa tugas mungkin sulit dibuat menjadi lebih menyenangkan.
Selain itu, beberapa karyawan mungkin juga tidak terlalu tertarik dengan elemen game. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi terlebih dahulu dan memastikan bahwa gamifikasi cocok dengan tugas dan lingkungan kerja sebelum mengimplementasikannya.
Secara keseluruhan, gamifikasi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan motivasi, produktivitas, dan keterlibatan karyawan dalam dunia kerja. Namun, penting untuk menggunakannya dengan bijak dan memastikan bahwa implementasi gamifikasi cocok dengan tugas dan lingkungan kerja yang ada.
Demikian penjelasan mengenai gamifikasi. Jika kamu ingin mengetahui istilah-istilah lain di dunia kerja, silahkan kunjungi Blog melalui link berikut ini.
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.