BlogDunia Kerja BaliInfo HR

Mengenal Internet of Things: Definisi, Sejarah dan Contoh Penerapannya

emilia S.M

Internet of Things

Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang menghubungkan berbagai perangkat fisik secara otomatis untuk mentransfer data melalui jaringan internet tanpa memerlukan interaksi manusia.

Pertumbuhan pesat IoT dimulai ketika teknologi nirkabel dan sistem mikro-elektromekanik (MEMS) menjadi lebih tersedia. Meskipun sering dihubungkan dengan metode komunikasi RFID (Radio Frequency Identification), IoT juga mencakup teknologi sensor lainnya seperti teknologi nirkabel dan kode QR.

Internet of Things (IoT) telah membuka pintu untuk terciptanya dunia yang terhubung, di mana perangkat-perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari dapat saling berinteraksi dan bertukar informasi dengan mudah.

IoT dapat membantu dalam memantau dan mengatur perangkat-perangkat cerdas secara jarak jauh. Adanya teknologi yang canggih dan banyaknya jaringan nirkabel saat ini, hampir semua perangkat bisa menjadi bagian dari Internet of Things (IoT).

Sejarah Terciptanya Internet of Things (IoT)

Perkembangan awal Internet of Things (IoT) mulai terjadi ketika teknologi nirkabel, microelectromechanical systems (MEMS), quick responses (QR), dan jaringan internet menjadi tersedia.

Pada tahun 1989, John Romkey dan Simon Hackett menghubungkan sebuah toaster ke jaringan internet, menjadikannya salah satu perangkat IoT pertama. Toaster tersebut dirancang untuk dapat dikendalikan secara remote melalui jaringan internet. Meskipun terdengar sederhana, pada saat itu, ini merupakan sebuah inovasi yang sangat canggih.

Kemudian, pada tahun 1994, Steve Mann menciptakan bentuk IoT lainnya dalam bentuk WearCam. Pada tahun 1997, Paul Saffo menemukan teknologi sensor yang dapat diterapkan pada berbagai perangkat.

Pada tahun 1999, Kevin Ashton, direktur Auto ID Centre di MIT, memperkenalkan konsep Internet of Things (IoT) yang terkenal hingga saat ini. Pada tahun yang sama, teknologi berbasis RFID (radio frequency identification) juga ditemukan. Inilah awal dari perkembangan Internet of Things yang dimulai pada tahun 1999.

Inovasi dimulai dari RFID yang membantu pelacakan barang melalui frekuensi radio secara remote atau jarak jauh sampai inovasi dalam object display data. Hingga saat ini, teknologi IoT masih saja terus berkembang dan semakin stabil, bahkan sebuah riset mengatakan 20% dari target akan menggunakan IoT dalam 5-10 tahun kedepan.

Manfaat Internet of Things (IoT)

Internet of Things

Perkembangan IoT semakin pesat dan luas. Perusahaan menggunakan IoT untuk memperoleh manfaat nilai bisnis dan mendukung pertumbuhan bisnis. Berikut manfaat yang didapatkan dari penggunaan IoT :

Menciptakan Konektivitas yang Lebih Mudah

Internet of Things (IoT) memiliki manfaat utama dalam memudahkan konektivitas yang menghubungkan dunia fisik ke dunia digital.

Koneksi bisa dilakukan tanpa menggunakan kabel sehingga prosesnya cepat dan praktis. IoT juga menggunakan teknologi cerdas yang memastikan perangkat dan jaringan berjalan dengan lancar. Pekerjaan apapun menjadi mudah dengan adanya IoT.

Meningkatkan Efisiensi Kerja

IoT dapat meningkatkan efisiensi kerja melalui teknologi yang cerdas. IoT mampu menurunkan waktu yang dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas operasi bisnis.

Penggunaan IoT sangat membantu bisnis dan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. IoT juga bisa digunakan untuk melakukan monitoring efektivitas pekerjaan.

Monitoring Pekerjaan menjadi Lebih Praktis

IoT bisa digunakan untuk memonitor semua pekerjaan dengan mudah dan simpel. Monitor bisa dilakukan melalui aplikasi yang terinstal di smartphone maupun melalui website. Bisnis dapat dipantau secara keseluruhan dengan baik menggunakan teknologi IoT ini.

Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

IoT memungkinkan pelanggan untuk terhubung dengan produk atau layanan secara mudah dan praktis. Misalnya, melalui perangkat terhubung atau aplikasi smartphone, pelanggan dapat mengendalikan dan mengakses informasi tentang produk mereka, memonitor status, atau melakukan tindakan tertentu secara jarak jauh. Hal ini memberikan kenyamanan, kemudahan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Membuat Keputusan Bisnis yang Lebih Baik

IoT dapat membantu dalam pengelolaan risiko bisnis. Melalui pemantauan dan pengumpulan data secara terus-menerus, perusahaan dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang risiko operasional, risiko kepatuhan, atau risiko keamanan.

Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi ancaman, mengambil langkah-langkah pencegahan, atau merencanakan tanggapan yang tepat dalam situasi darurat. Penerapan IoT dengan data yang dihasilkan dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan akurat.

Komponen Internet of Things (IoT)

Beberapa komponen dalam Internet of Things (IoT) adalah bagian penting untuk mempermudah aktivitas kehidupan. Berikut komponen yang terdapat dalam IoT:

Sensor

Sensor merupakan salah satu teknologi yang memiliki fungsi dalam pengambilan data dari suatu objek. Data yang dimaksud seperti informasi temperatur udara, suhu, kelembaban, cahaya, tekanan, gerakan, dan informasi serupa lainnya.

Sensor-sensor ini mengubah data fisik menjadi sinyal digital yang dapat dipahami oleh sistem. Sensor akan mengambil banyak data untuk memberikan informasi lengkap kepada penggunanya.

Konektivitas

Konektivitas adalah sebuah komponen utama IoT yang membantu perangkat untuk terhubung ke jaringan yang ditentukan. Konektivitas diperlukan sebagai media untuk mengirimkan data yang diambil dari sensor.

Banyak pilihan konektivitas seperti jaringan seluler atau Wi-Fi. Jaringan ini memungkinkan perangkat IoT untuk saling berkomunikasi dan bertukar data.

Data Olahan

Data yang telah dikumpulkan akan melalui proses pengolahan sebelum terbentuknya suatu perintah. Analitik data melibatkan pengolahan dan analisis data yang dihasilkan oleh perangkat IoT.

Teknik analitik data digunakan untuk mendapatkan wawasan dan informasi yang berharga dari data IoT, seperti pola, tren, dan prediksi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan peningkatan efisiensi.

Data olahan dalam IoT memberikan nilai tambah yang signifikan dengan mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan, pengoptimalan proses, dan pemecahan masalah.

Melalui analisis data yang cerdas, IoT dapat memberikan wawasan yang berharga bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan.

User Interface (UI)

User Interface (UI) berperan penting dalam memfasilitasi interaksi antara pengguna dengan sistem atau aplikasi IoT. IoT menghasilkan jumlah data yang besar dan kompleks. Oleh karena itu, UI harus mampu memvisualisasikan data tersebut dengan cara yang mudah dipahami oleh pengguna.

Grafik, peta, atau tampilan yang interaktif dapat digunakan untuk mempresentasikan data IoT secara intuitif. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengendalikan perangkat, memantau data, dan menerima informasi yang relevan dari sistem IoT. UI biasanya digunakan pada smart devices seperti smartphone, tablet, dan komputer.

Contoh Penerapan Internet of Things pada Industri

Internet of Things (IoT) telah mengalami perkembangan yang pesat dan memiliki potensi besar dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang industri.

Sektor perindustrian yang menggunakan IoT akan mencapai proses otomatisasi, sehingga menghasilkan suatu model bisnis yang baru dan memperoleh peningkatan pendapatan yang lebih banyak. Berikut sektor industri yang menerapkan IoT dalam kegiatan operasionalnya :

Otomotif

IoT dapat digunakan oleh produsen mobil dalam proses pembuatannya. Selain itu, implementasi IoT dalam industri otomotif adalah membuka peluang untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan pengalaman pengguna dalam mengoperasikan kendaraan.

Penerapan IoT pada industri otomotif juga membuka jalan bagi pengembangan kendaraan otonom yang dapat saling berkomunikasi dan berbagi informasi dalam lingkungan yang terhubung.

Teknologi ini juga bisa memperingatkan pengemudi jika ada kegagalan peralatan di kendaraan ketika sedang berjalan sehingga terhindar dari kecelakaan.

Logistik dan Transportasi

Industri logistik atau transportasi juga dapat diuntungkan dengan IoT. Sensor pada perangkat di industri ini bisa menentukan armada apa yang tepat untuk membawa barang/penumpang dengan melacak suhu/cuaca, serta melihat ketersediaan moda serta ketersediaan pengemudi tanpa harus mengecek satu persatu dan memakan waktu.

Penggunaan IoT sangat bermanfaat terutama untuk komoditi seperti makanan, minuman, farmasi dan bunga karena sangat peka dengan suhu.

Penerapan IoT dalam logistik dan transportasi memungkinkan efisiensi yang lebih tinggi, pengurangan biaya operasional, peningkatan keamanan, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik. Ini membuka peluang untuk transformasi industri dan meningkatkan produktivitas dalam rantai pasok dan mobilitas.

Retail

Penggunaan IoT sangat memudahkan perusahaan retail dalam mengelola inventaris seperti melacak barang atau mengetahui sisa stok barang, memaksimalkan supply chain, dan meminimalisir biaya operasional perusahaan.

Kelancaran operasional kerja dalam perusahaan dapat meningkatkan pengalaman belanja pelanggan. Implementasi IoT dalam industri ritel membuka peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengoptimalkan pengelolaan inventaris.

Melalui pengumpulan dan analisis data secara cerdas, perusahaan ritel dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan merespon secara lebih cepat terhadap kebutuhan pelanggan.

Manufaktur

Penerapan IoT di sektor manufaktur yaitu untuk memantau proses produksi dan pemeliharaan perangkat terutama ketika mendapatkan notifikasi adanya deteksi kegagalan dalam peralatan industri.

Penerapan IoT dalam industri manufaktur bermanfaat untuk mengurangi biaya operasional, membuat waktu kerja lebih efisien, dan bisa meningkatkan performa perusahaan.

Secara keseluruhan, adanya IoT dalam industri manufaktur membantu dalam meningkatkan efisiensi, kualitas, dan keamanan proses produksi.

Melalui penggunaan sensor dan teknologi yang terhubung, perusahaan dapat mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data secara cerdas untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar dan permintaan pelanggan.

Pertambangan dan Energi

IoT juga dibutuhkan dalam industri berat seperti pertambangan dan energi. Penerapannya seperti adanya smart meter yang bisa  membaca data mengenai seberapa banyak pemakaian energi sehingga memudahkan perusahaan energi untuk menentukannya lebih akurat dan efisien.

IoT hadir sebagai solusi dalam industri pertambangan untuk monitoring secara otomatis dan real-time sehingga bisa mencegah kerusakan alat, meningkatkan produktivitas dan menjaga aset hingga para pekerja dengan biaya terjangkau.

Penerapan IoT dalam industri pertambangan dan energi membawa banyak manfaat, termasuk efisiensi operasional yang lebih tinggi, pengurangan biaya pemeliharaan, peningkatan keselamatan pekerja, dan pengawasan lingkungan yang lebih baik.

Penggunakan teknologi IoT dan analisis data yang cerdas membuat perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja operasional, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan keberlanjutan industri ini.

Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas wawasan bisnis Anda dengan mengunjungi segera blog untuk mendapatkan informasi terkini dan temukan artikel-artikel yang inspiratif dan panduan praktis yang akan membantu Anda mencapai kesuksesan. Jadilah yang pertama untuk membaca konten kami yang menarik!

Baca Juga

Leave a Comment