Dalam bisnis seringkali kita mendengar istilah partnership atau kemitraan. Namun, tahukah Anda apa itu partnership dan contohnya? Partnership adalah bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih untuk menjalankan bisnis sesuai dengan perjanjian di dalam MoU.
Setiap orang yang tergabung sebagai mitra, memiliki peranan berbeda dalam mengembangkan bisnis.
Sistem pembagian hasil yang dilakukan yaitu dengan membagi keuntungan dan kerugian. Simak pembahasan di sini untuk tahu cara membangun partnership yang baik bagi bisnis Anda.
Mengenal partnership dalam bisnis
Secara harfiah partnership artinya kemitraan. Namun, dilansir dari Small Business, partnership adalah hubungan legal yang dibentuk di atas perjanjian, oleh dua orang atau lebih untuk menjalankan bisnis yang sama.
Peran seorang business partner cukup krusial bagi perkembangan bisnis. Selain menambah modal untuk ekspansi, mereka turut membantu meringankan tanggung jawab apabila terjadi kerugian di bisnis yang dijalankan.
Seorang mitra dapat menyuntikan dana ke bisnis pemilik utama, sedangkan yang lainnya bertanggung jawab terlibat dalam kegiatan operasional. Atau sekadar menyumbangkan ide untuk kegiatan pemasaran.
Bentuk kerja sama ini dinilai menguntungkan karena laba dari penjualan dibagi sesuai posisi dan peran seorang bisnis partnership.
Sementara total kerugian dibagi rata dan pajak ditanggung setiap individu, berbeda dengan korporasi atau joint ventures.
Melansir dari CIPD UK, keunggulan memiliki bisnis partner dapat mambangun kemampuan organisasi, menciptakan, dan mengimplementasikan strategi yang efektif serta meningkatkan produktivitas kegiatan operasional.
Seberapa penting menjalin kemitraan?
Memiliki seorang bisnis partner atau divisi partnership adalah mampu meningkatkan akuntabilitas.
Pemilik usaha akan merasa lebih bertanggung jawab untuk terus berusaha, agar mencapai keberhasilan karena bekerja sama dengan mitra dengan tujuan bisnis yang sama.
Di samping itu, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi adanya kemitraan. Berikut deretan alasan pemilik usaha menerapkan partnership untuk bisnisnya.
- organisasi dalam bisnis jadi aktif karena partnership dapat terlibat langsung,
- mendorong strategi bisnis agar berjalan lancar,
- menurunkan biaya untuk membayar profesional untuk mengembangkan bisnis,
- menciptakan solusi untuk menjawab kebutuhan konsumen bisnis,
- koneksi yang luas, dan
- partnership dapat membantu mengevaluasi dan memberikan saran terkait rencana bisnis yang ingin dijalankan, sehingga visi dan misi bisnis tercapai.
Apa saja jenis partnership
Dalam business ada berbagai macam partnership yang dapat dipilih. Pembagian kategori ini didasarkan atas eksistensi dan peran seorang mitra. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kemitraan general
General partnership adalah jenis kemitraan umum yang turut berpartisipasi dalam kegiatan operasional bisnis. Di dalamnya meliputi tanggung jawab hukum dan piutang yang akan ditanggung bersama.
Jenis kemitraan general paling umum ditemui di lapangan dan biasanya mudah untuk membuat perjanjian serta membubarkan partnership yang dijalin.
Pemilik bisnis dan mitra bisa membuat kesepakatan, mengenai tanggung jawab apa saja yang bisa dipegang oleh partnership berkaitan dengan kelangsungan bisnis.
2. Limited liability partnership
Limited liability partnership adalah jenis kemitraan yang mirip dengan general partnership. Namun, di sini mitra tidak saling bertanggung jawab atas kesalahan hukum yang dilakukan oleh rekan lainnya.
3. Limited partnership
Tipe kemitraan berikutnya masih umum ditemui di berbagai sektor bisnis. Seorang business partner tidak wajib terlibat, dalam urusan manajemen maupun operasional bisnis. Mereka berperan sebagai investor yang menangani permodalan.
Cara kerja partnership
Secara umum cara kerja partnership telah dijelaskan pada pembahasan di atas. Intinya, program kemitraan dapat membantu bisnis berkembang melalui peran pihak lain yang memiliki kemampuan spesifik.
Misalnya, Anda merekrut business partner HR. Tugas yang biasa ditangani yaitu menyelesaikan masalah internal karyawan, memberikan informasi dan saran mengenai regulasi terkait risiko hukum.
Serta meningkatkan produktivitas karyawan dan bekerja sama dengan manajemen. Selain itu, jenis mitra di dalam partnership terbagi menjadi 2 yaitu
- Mitra umum adalah partner yang ikut terlibat dalam mengelola perusahaan, termasuk berkaitan dengan manajemen dan hukum.
- Mitra berbeda tingkat yaitu partner yang dibedakan berdasarkan level seperti junior dan senior. Mitra senior umumnya memiliki tanggung jawab lebih besar daripada partner pemula.
Manfaat memiliki partnership
Menjalin kemitraan merupakan hal yang kini dilakukan pebisnis pemula hingga senior. Tujuannya untuk mencapai keberhasilan bisnis dengan bantuan orang ketiga yang memiliki visi dan misi yang sama.
Keunggulan yang diberikan oleh program kemitraan adalah bisnis jadi lebih baik karena dikerjakan bersama, daripada dikerjakan seorang diri. Hal ini turut berdampak pada sumber daya manusia, kegiatan operasional, hingga manajemen.
Melansir dari Tasmanian Government, berikut kelebihan memiliki business partner.
- Mendapat permodalan untuk mengembangkan lini bisnis.
- Memiliki back up atau bantuan ketika mengalami kerugian dan masalah hukum.
- Tersedia modal cadangan apabila menjalin kerjasama dengan banyak mitra.
- Bisa mendapat pinjaman bukan dari bank dengan bunga minimal.
- Keuntungan bisnis akan dibagi sesuai porsi.
- Bisa berkonsultasi mengenai ide, rencana, dan strategi pemasaran yang ingin dieksekusi.
- Pajak penghasilan ditanggung masing-masing individu, bukan usaha.
- Terdapat perjanjian mengenai kerjasama, sehingga lebih jelas.
- Struktur hukum fleksibel.
- Tujuan keberhasilan bisa cepat tercapai dengan banyaknya pihak profesional yang terlibat.
Kekurangan partnership bagi bisnis dan perusahaan
Sama halnya dengan strategi bisnis lainnya, program partnership juga ada kekurangan. Di bawah ini terangkum kerugian memiliki partnership sebagai berikut.
- Risiko menanggung hutang bisnis jadi lebih besar, terutama pada kemitraan general.
- Setiap mitra bertanggung jawab sendiri atas hutang dan pajak yang wajib dibayar.
- Kemitraan general memungkinkan partner ikut terdampak, apabila mitra lain melakukan kesalahan dan kelalain yang menyangkut hukum.
- Muncul konflik dengan manajemen atau antar mitra, ketika terjadi ketidaksepakatan mengenai perubahan visi dan misi bisnis.
Jobdesk partnership adalah mencari mitra potensial
Setiap bisnis dengan banyak mitra tidak dapat ditangani sendirian. Pebisnis wajib memiliki divisi partnership yang berisi beberapa staf khusus.
Divisi partnership adalah bagian di dalam perusahaan yang bertugas mengkoordinir mitra dan menjaga hubungan baik dengan calon atau mitra yang sudah bergabung.
Adanya partnership officer adalah untuk memudahkan pengelolaan dan untuk mengatur hubungan baik dengan semua pihak terlibat. Jadi, pemilik bisnis tak perlu terlibat langsung kemitraan yang dibangun.
Tanggung jawab partnership officer diantaranya
- menentukan kerja sama dengan calon partner,
- mencari mitra potensial,
- menjaga relasi dengan semua partner yang dimiliki,
- melakukan negosiasi apabila terjadi ketidaksamaan visi misi,
- menentukan jenis kerja sama dan peran mitra di bisnis,
- meningkatkan jumlah mitra untuk keperluan modal dan support bisnis,
- memberikan laporan pada perusahan dan mitra terkait perkembangan bisnis,
- menjalankan program bersama yang menunjang kegiatan operasional,
- membuat proposal partnership untuk mitra yang ingin bergabung, dan
- mengkoordinir divisi partnership semua posisi, agar berjalan efektif.
Cara membangun bisnis partnership
Ketika membangun dan mencari mitra potensial, pertimbangkan banyak hal. Ingat, business partner adalah orang yang akan terlibat dalam bisnis Anda. Baik dari segi finansial hingga manajemen, sehingga lakukan seleksi untuk dapatkan kandidat terbaik.
Berdasarkan ITS M Hub, tanggung jawab mitra bisnis yaitu bekerja sama dengan manajemen untuk membuat strategi bulanan atau tahunan.
Berkontribusi sebagai team player, demi memastikan bisnis berjalan dengan baik dan produktif.
Melakukan evaluasi proposal bisnis untuk meninjau, apakah strategi bisnis dan pemasaran yang dicanangkan berpeluang berhasil atau tidak.
Sebagai acuan untuk menjalin kemitraan dengan baik, sudah terangkum deretan tips yang bisa diterapkan.
- jelaskan mengenai jenis bisnis yang dijalankan pada mitra,
- membuat perjanjian MoU yang jelas, meliputi tanggung jawab, besar keuntungan yang dibagikan, dan apa saja yang dilindungi.
- pilih partner yang kompeten dan memiliki skill yang tidak Anda miliki,
- memiliki nilai, visi, dan misi yang sama, serta
- berdedikasi pada tanggung jawab yang diberikan.
Adapun Anda dapat memahami contoh partnership melalui pembahasan di bawah ini.
Contoh partnership
Partnership adalah bentuk kerja sama antara pemilik usaha dengan pihak lain. Tujuan utama yaitu mendapatkan modal dan mengembangkan bisnis.
Contoh partnership juga bisa melibatkan usaha yang besar dengan usaha lain. Seperti yang dilakukan PT Transjakarta dengan berbagai PO Bis untuk mengelola moda transportasi tersebut.
Selain itu, contoh partnership adalah waralaba makanan cepat saji seperti franchise brand kopi dan makanan kekinian yang dimiliki oleh banyak partner business.
Ciri business partner yaitu
- adanya kerjasama tertulis,
- struktur bisnis mudah dibentuk dan jelas,
- keuntungan dan kerugian ditanggung bersama, dan
- memiliki tujuan untuk memajukan bisnis.
Mengenal marketing partnership
Salah satu bentuk kerjasama yang juga umum dilakukan untuk bisnis adalah marketing partnership. Tujuan utama kemitraan ini untuk mendukung kegiatan promosi.
Contoh partnership marketing adalah afiliasi, influencer, social campaign, program royalti, dan sponsorship. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan sales di dua perusahaan berbeda.
Cara kerja marketing partnership hampir sama dengan business partner yaitu harus memiliki perjanjian jelas. Namun, di sini bentuk kerjasama bisa lintas segmen.
Misalnya produsen ponsel pintar menjalin partnership dengan jasa periklanan atau provider internet. Atau bahkan makanan kekinian.
Kapan harus membayar mitra?
Patut diketahui bahwa mitra Anda tidak sama seperti karyawan. Walaupun ikut terlibat dalam kegiatan operasional dan manajemen, tetapi mereka adalah pemilik bisnis.
Ini berlaku untuk general partnership maupun limited partnership. Jadi, tidak ada gaji bulanan yang diberikan. Namun, pemilik bisnis dan mitra dapat membuat kesepakatan mengenai pembagian keuntungan hasil usaha. Itulah pembahasan tentang partnership secara lengkap. Baca juga artikel bermanfaat lainnya hanya di blog .
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.