Blog

Operational Outsourcing: Pengertian dan Manfaat bagi Bisnis  

emilia S.M

Operational outsourcing merupakan strategi bisnis yang umum dilakukan perusahaan dengan mengalihdayakan tugas operasional tertentu pada pihak ketiga. Salah satu tujuannya adalah mengurangi biaya produksi serta meningkatkan efisiensi dalam kegiatan sehari-hari.

Walaupun sering diterapkan pada banyak sektor bisnis, istilah operasional outsourcing masih belum familiar. Jika Anda hendak menjalin kerja sama dengan perusahaan di bidang ini, pahami manfaat dan tipe-tipenya melalui pembahasan berikut.

Pengertian operational outsourcing

Operational outsourcing adalah kegiatan di mana perusahaan mengontrak pekerja dari luar untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu berkaitan dengan operasional.

Praktik bisnis ini yaitu mengalihkan tugas operasional tertentu pada pihak ketiga dengan tujuan menghemat uang dan meningkatkan efisiensi bisnis.

Dengan menggunakan jasa outsourcing operasional, pihak ketiga bertanggung jawab dalam penyelesaian tugas berdasarkan kesepakatan tertentu.

Ini bisa meliputi kegiatan melakukan inventaris, menangani bagian customer service, pengiriman, pergudangan, keamanan, kebersihan, dan input data.

Istilah lain yang sering terdengar yaitu offshore outsourcing adalah strategi bisnis di mana perusahaan menjalin kerja sama dengan perusahaan alih daya untuk merekrut pekerja dari negara berbeda.

Misalkan, Anda bekerjasama dengan perusahaan outsourcing asal Malaysia untuk mendapatkan tenaga kerja dari negara jiran tersebut.

Memahami tentang outsourcing operasional dan manfaatnya akan membantu Anda mempertimbangkan perusahaan untuk Anda ajak kerja sama.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Aturan dan Kebijakan Outsourcing di Indonesia

Contoh operational outsourcing

Menggunakan outsourcing operational merupakan opsi yang banyak perusahaan ambil, agar tugas-tugas bisa selesai dengan memberikannya pada pihak ketiga. Berikut contoh penerapan alih daya pekerjaan operasional di tiap posisi:

1. Human resource

Pada kondisi tertentu, perusahaan juga mengalihkan tugas operasional departemen sumber daya manusia ke perusahaan pihak ketiga yang memiliki spesialisasi di bidang tersebut.

Tugas yang perusahaan alihkan meliputi pengumpulan dokumen atau data-data karyawan hingga penanganan informasi asuransi bagi pekerja.

Manajemen SDM di perusahaan Anda dapat dijalankan oleh pihak ketiga dengan mempertimbangkan kredibilitas dan track record outsourcing.

Baca Juga: Perbedaan Human Capital dan Human Resources serta Tugasnya di Perusahaan

2. Accounting

Bagian akuntan termasuk dalam divisi finance yang memegang peranan penting dalam bisnis. Salah satu tugasnya mencatat pengeluaran dan pemasukan perusahaan.

Anda dapat mempertimbangkan menyewa pihak ketiga dengan bagian keuangan untuk menyelesaikan tugas akuntan, seperti mengurus penggajian, tunjangan, dan membuat slip gaji.

3. Shipping

Layanan ekspedisi dan marketplace memerlukan kurir untuk menjalankan fungsi pengiriman. Oleh karena itu, banyak yang menyewa pihak ketiga untuk mendapatkan tenaga kerja yang cepat dan ahli di bidang tersebut.

Perusahaan biasanya menyewa kontraktor pihak luar untuk mengemas, mengirim, dan memastikan barang sampai ke tangan pelanggan dengan aman serta tepat waktu.

Baca Juga: Apa itu Logistik? Pengertian, Manfaat, Beserta 3 Contoh Perusahaannya

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Aturan dan Kebijakan Outsourcing di Indonesia

4. Data analyst and processing

Bagian pemrosesan data tugasnya termasuk mengumpulkan, menganalisis, dan memproses data. Kegiatan di bidang ini dapat Anda percayakan pada operasional outsourcing.

Manfaat operational outsourcing

Jasa operasional outsourcing memberikan keuntungan bagi bisnis, terutama yang berkaitan dengan pengeluaran dan efisiensi diantaranya sebagai berikut:

1. Menghemat uang

Alternatif bagi perusahaan jika membutuhkan tenaga kerja di posisi baru adalah bekerjasama dengan operasional outsourcing agar ada pengurangan biaya.

Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk mengadakan program pengembangan atau pelatihan bagi karyawan internal, agar mereka dapat mengemban peran di posisi baru.

Perusahaan outsourcing memberikan tenaga kerja berpengalaman dengan skill mumpuni di bidang yang Anda butuhkan. Jadi, hemat biaya, waktu, dan tenaga.

Menariknya lagi, pengeluaran bisnis Anda makin hemat dari segi bahan, teknologi, dan peralatan karena tidak perlu menyediakan fasilitas yang sebelumnya tidak ada atau nantinya jarang pekerja gunakan.

2. Mendorong peningkatan kualitas

Perusahaan yang menyewa jasa pihak ketiga untuk menjalankan tugas di posisi tertentu akan melihat adanya peningkatan kualitas layanan. Sebagai contoh proses penggajian di bagian akuntansi maupun layanan customer service.

3. Meningkatkan efisiensi

Manfaat menyewa jasa pihak ketiga adalah meningkatkan efisiensi operasional karena pekerjaan selesai tepat waktu. Pekerjaan ini tidak akan membebani kinerja karyawan internal sehingga produktivitas tetap terjaga.

4. Salah satu opsi manajemen terbaik

Perusahaan yang kurang andal dalam hal manajemen, cenderung mempertimbangkan pihak ketiga ketika merekrut tenaga kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Ketika perusahaan menggunakan jasa ini, maka Anda tidak perlu pusing memikirkan gaji tenaga kerja, tunjangan, dan mungkin perusahaan mendapat vendor dengan kemampuan manajemen yang baik.

Tipe outsourcing untuk bisnis

Type of outsourcing atau tipe perusahaan penyedia tenaga kerja pihak ketiga, ternyata bervariasi tergantung fokus dan cakupan bisnisnya. Sebagai referensi kebutuhan Anda sebelum bekerjasama pahami tiap jenisnya di bawah ini.

1. Process outsourcing

Jasa pihak ketiga yang memiliki spesialisasi membuat produk atau menyediakan layanan. Contohnya restoran cepat saji mengalihdayakan pengiriman menggunakan layanan outsourcing jenis ini.

2. Business process outsourcing

Business process outsourcing adalah jenis perusahaan alih daya. Outsourcing proses bisnis terbagi menjadi dua yaitu back-office yang menangani penagihan maupun pembelian persediaan dan back office mencakup pemasaran serta layanan pelanggan.

Baca Juga: Mengenal BPO (Business Process Outsourcing): Tujuan, Fungsi dan Jenisnya

3. Manufacturing outsourcing

Manufacturing outsourcing adalah jenis pihak ketiga yang memberikan perusahaan jasa untuk memasang atau memproduksi barang.

Perusahaan menggunakan jasa pihak ketiga untuk memproduksi inventaris dan peralatan yang menunjang kegiatan operasional.

Salah satunya perusahaan kecil dan menengah, biasa mengalihdayakan kegiatan produksi untuk menghemat pengeluaran dan menghasilkan jumlah produk yang banyak tanpa khawatir mengeluarkan biaya untuk perawatan mesin.

Baca Juga: Definisi Outsourcing Manufacturing: Perhatikan Hal ini sebelum Menggunakan Jasa

4. Professional outsourcing

Pihak ketiga yang menyediakan tenaga kerja profesional di bidang tertentu untuk menjaga operasional tetap berjalan lancar. Sebagai contoh perusahaan garment menyewa jasa pihak ketiga akuntansi untuk menangani keuangan.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Professional Outsourcing Dan Jenis Layanannya

5. Project outsourcing

Project outsourcing merupakan pihak ketiga yang menawarkan alih daya tugas manajemen proyek untuk menyelesaikan proyek kompleks dan butuh penanganan profesional mendalam.

6. Knowledge outsourcing

Knowledge process outsourcing merupakan perusahaan yang mempekerjakan pihak ketiga untuk melakukan penelitian dan analisis untuk pekerjaan tertentu. Biasanya penyedia jasa ini sangat berguna di bidang penelitian dan kesehatan.

Challenges of outsourcing tipe ini adalah biaya yang dibutuhkan cukup tinggi dan sebanding dengan pekerjaan yang dihasilkan.

7. Information technology outsourcing

Termasuk pihak ketiga yang menyediakan layanan mengelola, mengatur, dan memperbaiki layanan TI, sehingga klien tidak perlu merekrut tim secara penuh dengan masa kontrak panjang.

Baca Juga: IT Outsourcing: Pengertian, Manfaat, Jenis, Beserta dengan Cara Penerapannya

8. Infrastructure outsourcing

Infrastructure outsourcing adalah bagian dari outsourcing IT yang menawarkan layanan pengelolaan sistem dan aplikasi teknologi.

Memahami kelebihan dan kekurangan outsourcing

Selain dari segi keuntungan (benefits of outsourcing) hal patut Anda pertimbangkan jika ingin menggunakan jasa pihak ketiga adalah challenges of outsourcing alias tantangannya.

Menutup Indeed, perusahaan klien wajib memahami kekurangan (disadvantages of outsourcing) dari pihak ketiga yakni:

  • Kurangnya moral dan semangat dalam diri pekerja.
  • Tingginya risiko miskomunikasi antara Anda, pekerja, dan perusahaan outsourcing.
  • Minimnya kontrol atas hasil pekerjaan.
  • Adanya pengeluaran tambahan yang tidak terduga.

Sementara keunggulan menggunakan jasa outsourcing adalah pengeluaran bisa Anda tekan karena tidak perlu melatih karyawan internal agar mampu menyelesaikan tugas di peran baru serta meningkatkan efisiensi operasional (operational efficiency of outsourcing).

Baca Juga: Ketahui Manfaat Outsourcing untuk Bisnis

Demikianlah informasi seputar operational outsourcing dari manfaat hingga tipe-tipenya. Apabila Anda tertarik bekerja sama dengan perusahaan pihak ketiga hubungi sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan Anda.

Di ada banyak komunitas tenaga kerja terpercaya dan profesional yang siap disalurkan hanya dalam waktu 24 jam.

Baca Juga

Leave a Comment