BlogDunia Kerja BaliInfo HR

Pahami, Definisi dan Cara Melakukan Win-Win Negotiation dalam Bisnis

emilia S.M

Win-Win Negotiation

Melakukan negosiasi bisnis menjadi momen menegangkan karena pilihannya hanya Anda yang menang atau lawan negosiasi Anda. Kekalahan dalam bernegosiasi juga bisa berpengaruh pada hubungan Anda dengan lawan negosiasi kedepannya.

Namun, ada cara agar kedua belah pihak sama-sama diuntungkan, yakni menerapkan strategi win-win negotiation. Dengan cara ini keputusan atau hasil negosiasi tidak membebankan salah satu pihak dan membuat mereka seperti pemenang.

Melalui artikel ini akan dibahas tuntas definisi, faktor, serta cara melakukan win-win solution dalam berbisnis. Yuk, baca hingga tuntas.

Pengertian Win-Win Solution

Kemampuan bernegosiasi merupakan skill yang harus Anda miliki untuk memudahkan urusan pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Strategi win-win solution dalam negosiasi adalah strategi yang memungkinkan setiap pihak menemukan solusi menguntungkan saat melakukan penawaran.

Dengan pendekatan ini, negosiator dapat menghindari konflik dan memberikan keuntungan pada pihak-pihak yang terlibat.

Win-win negotiation atau dikenal juga dengan negosiasi integratif adalah strategi negosiasi yang melibatkan pencarian hasil paling menguntungkan bagi semua pihak yang bersangkutan.

Semua pihak akan bekerja sama menemukan jalan tengah yang cocok. Untuk menjalankan strategi ini, membutuhkan kolaborasi, tingkat pemahaman, dan kompromi yang baik.

Faktor dalam Win-Win Negotiation

Win-Win Negotiation

Selama negosiasi berlangsung, semua pihak bekerja sama untuk menghasilkan keputusan atau kesepakatan yang penting bagi individu dan kelompok. Ada beberapa faktor ketika melakukan negosiasi, diantaranya:

1. Menghormati

Sikap saling menghormati yang dimiliki setiap negosiator mampu menciptakan suasana yang nyaman dan menguntungkan. Ini juga berlaku apabila hasil kesepakatan tidak sepenuhnya menguntungkan bagi seseorang. Namun, lawan berbicara Anda akan merasa puas ketika mereka dihormati selama negosiasi berlangsung.

Berikan rekan Anda menyampaikan pendapatnya, terima perspektif pihak lain, dan izinkan mereka mereka alternatif untuk ide Anda. Pasca negosiasi, pertimbangkan untuk menjelaskan detail mengenai hasil keputusan. Dengan rasa hormat, lingkungan negosiasi lebih positif dan kondusif, serta menjamin kepuasan.

2. Persepsi Hasil

Persepsi hasil yaitu semua pihak yang terlibat fokus pada keuntungannya masing-masing dan keuntungan yang didapat pihak lain. Setiap pihak umumnya bersedia membuat konsesi.

Salah satu langkah menjalankan win-win solution adalah dengan berbicara sopan mengenai keuntungan dan tidak lupa memuji lawan negosiasi atas hasil mereka demi menjaga lingkungan yang tetap positif.

3. Mengelola Harapan

Faktor keberhasilan win-win solution lainnya yaitu mengelola ekspektasi. Dengan begitu, Anda bisa menciptakan hasil di mana semua pihak seolah mereka diuntungkan.

Salah satu hal yang penting dalam negosiasi adalah saling menguntungkan untuk menghindari peningkatan ekspektasi dari pihak lain dengan memberikan tawaran besar di awal proses negosiasi.

Anda bisa menyampaikan tawaran kontrak kecil di awal proses negosiasi untuk memastikan hasil yang menguntungkan.

Selain itu, Anda juga perlu mengelola ekspektasi hasil dengan menahan diri. Menerima tawaran dengan mendadak dapat membuat lawan negosiasi berasumsi mereka telah menerima tawaran yang buruk.

Menunjukkan bahwa Anda telah meluangkan waktu dan mempelajari kesepakatan kecil dapat mendorong kepuasan setiap orang terhadap hasil negosiasi.

4. Pelanggaran Hukuman Kontrak

Dalam negosiasi bisnis, semua pihak tidak mungkin mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi selama bernegosiasi.

Oleh karena itu, pihak yang terlibat dapat menyepakati klausul ganti rugi dengan jelas yang mencantumkan hukuman atas pelanggaran kesepakatan atau kontrak.

Klausul akan membantu pihak menghindari proses pengadilan yang tidak perlu melalui penetapan aturan untuk menyelesaikan sengketa di masa depan.

Adanya strategi ini membantu pihak-pihak merasa aman, apabila mengetahui ada hukuman atas pelanggaran kontrak yang mungkin dilakukan oleh pihak lain.

5. Outside Assistant

Pihak ketiga mampu membantu mengembangkan win-win solution. Peran bantuan luar adalah membantu kedua pihak mengembangkan tawaran dan solusi inovatif yang saling menguntungkan.

Selain itu, pihak ketiga juga bisa memberikan saran proposal dan pilihan yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh pihak-pihak di awal.

Bantuan luar turut mengizinkan kedua belah pihak bernegosiasi untuk berbagi informasi yang krusial, memberikan kepercayaan, dan keadilan menentang negosiasi.

Untuk memastikan peran bantuan luar dijalankan, penting memilih pihak ketiga yang netral dan berasal dari luar organisasi.

6. Presentasi dari Beberapa Penawaran

Setiap pihak berkesempatan memberikan lebih dari satu penawaran berharga saat melakukan win-win solution.

Anda dapat membiarkan pihak lawan memilih beberapa penawaran, sehingga memberikan petunjuk penting tentang apa yang mereka hargai.

Dengan begitu, Anda dapat mengumpulkan informasi yang berguna di negosiasi selanjutnya. Sekaligus menekankan kemampuan Anda memenuhi keinginan pihak lain, mengakomodasi, dan tetap fleksibel.

7. Kesepakatan Kontingen

Kesepakatan kontigen merupakan janji “jika-maka” yang dinegosiasikan dan bisa membantu menghindari risiko yang berpotensi muncul dari ketidakpastian.

Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam negosiasi membuat perjanjian kontinjensi setuju untuk melanjutkan hubungan mereka sembari mempertahankan perbedaan pendapat. Perjanjian tersebut memuat insentif pihak yang mematuhi dan melanggar kontrak.

8. Pencantuman Hak yang Sesuai

Pencantuman hak yang cocok sebagai jaminan bahwa satu pihak dapat mencocokan penawaran apapun yang diterima pihak lain di kesempatan berbeda.

Pengaturan ini memungkinkan pemilik mempertimbangkan penawaran baru dan memungkinkan pihak lain menghindari langkah mendadak.

Contohnya,  pemilik dan penyewa ruko menyertakan hak yang sesuai. Apabila sewaktu-waktu pemilik ingin menjual ruko, maka dia bisa menawarkan hak pencocokan yang memungkinkan penyewa menawarkan jumlah yang sama dengan penawaran pembeli potensial.

9. Penyelesaian Pasca Kontrak

Kontrak yang sudah ada bisa ditinjau dan diperbaiki. Penyelesaian pasca kontrak artinya setiap pihak memiliki hak untuk menolak kesepakatan yang telah direvisi dan tidak menguntungkan bagi mereka. Strategi ini memungkinkan semua pihak menegosiasikan kembali persyaratan yang tidak menguntungkan.

Keuntungan Win-Win Negotiation

Win-win negotiation seringkali dianggap sebagai strategi bernegosiasi yang paling baik. Berikut deretan keuntungan apabila Anda menerapkannya ketika negosiasi.

1. Memungkinkan Kesempatan Negosiasi Lainnya

Negosiasi win-win berguna untuk mendorong adanya negosiasi dan peluang di masa mendatang. Ini karena biasanya negosiasi memberikan hasil yang positif untuk semua orang.

Semua pihak berpikir bahwa mereka dapat menjalankan negosiasi dengan lancar. Cara ini juga meningkatkan reputasi Anda, sebab mereka bisa menceritakan pengalaman dan manfaat bernegosiasi dengan Anda.

2. Membangun Hubungan yang Positif

Strategi negosiasi win-win merupakan cara memupuk hubungan kerja yang baik dengan supplier, klien, kontraktor, atau pembeli sekalipun. Setiap pihak berupaya mencapai kesepakatan yang cocok untuk semua orang.

Lantaran kesepakatan diupayakan sesuai dengan semua orang, setiap pihak yang terlibat merasa seolah mereka mendapatkan hasil positif atas kesepakatan tersebut.

Win-win solution mempromosikan gagasan bahwa setiap orang bekerja demi mencapai tujuan bersama.

Tujuan bersama yang bermanfaat, memastikan semua orang yang terlibat dalam negosiasi merasa terdorong untuk berkolaborasi demi penawaran yang ditawarkan.

3. Menargetkan Kepentingan Bersama

Negosiasi memungkinkan semua orang mementingkan kepentingan bersama, bukan hanya fokus pada menang dan kalah. Taktik win-win solution memungkinkan Anda mengutamakan kepentingan bersama, memenuhi kebutuhan, dan tujuan yang berguna bagi tiap pihak.

4. Mendorong Diskusi tentang Pilihan Lain

Negosiasi integratif merupakan taktik yang berguna untuk mempelajari opsi potensial yang tersedia dan menemukan kompromi terbaik bagi semua orang. Melalui pendekatan ini maka semua pihak mempertimbangkan pilihan dan peluang unik untuk menemukan solusi yang seimbang.

Cara Melakukan Win-Win Negotiation

Di bawah ini terangkum langkah-langkah dalam proses negosiasi dengan strategi win-win solution, yaitu:

1. Melakukan Persiapan

Langkah pertama adalah melakukan persiapan negosiasi seperti mengidentifikasi dan mempersiapkan solusi alternatif pribadi dan pihak lain.

Melalui persiapan maka Anda bisa lebih jelas menilai solusi apakah mampu menghasilkan win-win solution atau pihak lain dapat menemukan kecepatan yang lebih baik di tempat lain.

2. Menjunjung Transparansi

Bernegosiasi dengan strategi win-win solution menuntut Anda menjunjung transparansi di pihak lawan. Transparansi menjadi penting ketika Anda memberikan informasi yang cukup pada pihak lawan, agar dapat melanjutkan negosiasi.

Lewat transparansi, memungkinkan Anda mengajukan pertanyaan lain mengenai apa yang diharapkan pihak lain.

3. Saling Ketergantungan

Langkah menerapkan win-win negotiation yaitu mempelajari apakah semua pihak memiliki ketergantungan satu sama lain. Apabila mereka saling bergantung, lebih mudah bagi Anda mencapai pemahaman bersama. Ketergantungan juga membuka peluang kedua belah pihak memahami potensi kolaborasi demi mencapai kesepakatan.

4. Masuk Akal

Reasonable yaitu kedua belah pihak harus masuk akal. Anda dan pihak lawan harus saling mencari keuntungan dan mempertimbangkan permintaan serta kepentingan satu sama lain.

Apabila Anda terus menghindari permintaan yang masuk akal, ini lebih terlihat seperti strategi menang-kalah (win-lose solution) dan berisiko merusak hubungan.

5. Positif

Kepositifan artinya kedua belah pihak perlu bersikap netral yang saling menguntungkan, sehingga menghindari kebingungan di antara pihak serta mempertahankan hubungan baik.

Baca Juga: Strategi Jitu Bernegosiasi dengan Klien yang Wajib Diketahui!

Mana Lebih baik Win-Win Negotiation vs Negosiasi Zero-Sum?

Negosiasi zero-sum alias menang-kalah menghasilkan keputusan yang tidak seimbang. Negosiator mengimplementasikan pendekatan ini untuk mendapatkan keuntungan tanpa menawarkan keuntungan pada orang lain yang biasa dicapai lewat pengaruh. Berbeda dengan win-win negotiation dimana semua pihak saling bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan bersama.

Tantangan Win-Win Negotiation

Berdasarkan pemaparan di atas, win-win solution menawarkan keuntungan. Meskipun demikian, strategi ini tidak dapat diaplikasikan di setiap situasi.

Apabila salah satu atau semua orang tidak menyetujui hasil win-win solution maka strategi ini tidak bisa diterapkan.

Di samping itu, strategi menang-menang menuntut semua orang mempelajari minat, sudut pandang, dan tujuan lawan negosiasinya.

Tips Melakukan Win-Win Negotiation

Selain langkah-langkah, di bawah ini ada beberapa tips menerapkan win-win negotiation yang bisa Anda coba yaitu:

1. Hindari Konflik Sebisa Mungkin

Menghindari konflik selama negosiasi sama pentingnya dengan mengajukan pertanyaan. Apabila ingin menerapkan win-win solution maka konflik yang muncul harus segera diselesaikan. Dalam win-win negotiation bisa saja terjadi perselisihan.

Jika kedua belah pihak tidak kunjung menemukan solusi, Anda bisa menghentikan negosiasi dan melanjutkannya di hari lain.

2. Mengajukan Pertanyaan

Mengajukan pertanyaan membantu Anda dengan jelas memahami apa yang diharapkan dari pihak lawan. Anda bisa mengajukan pertanyaan sebanyak apapun untuk menggali informasi.

3. Mengatasi Masalah Kompleks Lebih Dulu

Melansir Forbes, apabila menegosiasikan banyak masalah maka usahakan atasi masalah yang paling rumit, demi memudahkan mencari solusi.

Itulah definisi, faktor, hingga cara melakukan win-win negotiation yang bisa Anda terapkan ketika melakukan negosiasi bisnis. Setiap strategi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Temukan informasi menarik lainnya di blog sekarang juga!

Baca Juga

Leave a Comment