BlogDunia Kerja BaliInfo HR

Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tahap Direct Marketing bagi Pemula

emilia S.M

Direct Marketing

Memilih strategi pemasaran yang tepat sangat penting untuk kelangsungan bisnis yang dijalani. Dengan marketing, Anda lebih mudah menjangkau target konsumen sehingga meningkatkan peluang pembelian produk maupun jasa yang dipromosikan.

Melansir data dari Markoo, lebih dari 99 persen bisnis tidak mungkin berhasil tanpa peran marketing. Itulah mengapa di setiap perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan barang atau jasa selalu memiliki departemen marketing.

Kegiatan marketing meliputi banyak aspek yang bertujuan untuk menjangkau calon konsumen, menyusun strategi periklanan hingga memahami preferensi pelanggan, seperti yang ditulis oleh Blake Morgan, seorang customer experience di laman Forbes.

Baca Juga: Marketing: Pengertian, Fungsi, Jenis, Beserta Strateginya yang Wajib Kamu Tahu!

Diantara banyak jenis strategi pemasaran, direct marketing adalah teknik yang paling lama dan umum digunakan bagi bisnis baru sampai yang sudah berkembang.

Melalui artikel di bawah ini akan dibahas tuntas pengertian, tahap, serta tips menjalankan direct marketing yang efektif.

Pengertian direct marketing

Direct Marketing

Direct marketing adalah teknik pemasaran yang lama dikenal oleh banyak marketer. Biasanya tipe pemasaran ini digunakan pada bisnis yang baru berkembang untuk membangun kesadaran merek serta meningkatkan penjualan.

Sebagaimana yang kita ketahui, tantangan bagi bisnis yang baru dirintis adalah harus dapat menarik perhatian calon pelanggan di tengah persaingan brand-brand besar.

Oleh karena itu, Anda perlu pendekatan yang sesuai saat memperkenalkan produk dan layanan. Hal ini agar target konsumen mau melihat iklan atau penawaran lebih lanjut, sehingga menimbulkan keinginan untuk membeli.

Bagi produk dari perusahaan yang belum terkenal, konsumen cenderung memiliki keraguan mencoba bahkan melakukan pembelian karena khawatir dengan kualitas dan keamanan produk itu sendiri. Faktor lainnya bisa karena calon customer telah menggunakan produk dari merek lain, sehingga tidak ingin berpindah ke produk Anda.

Direct marketing memungkinkan marketer berkomunikasi langsung dengan target konsumen secara personal daripada melalui iklan yang besar. Dengan begitu Anda dapat menyampaikan pesan yang lebih tertarget pada konsumen baru yang potensial.

Tipe pemasaran tersebut, dinilai mampu membantu bisnis Anda berkembang dengan lebih efektif. Adapun contoh direct marketing paling umum adalah telemarketing, e-mail marketing, catalog marketing, maupun social media marketing. Baca selengkapnya dalam artikel 10 Jenis Bidang Spesialisasi Marketing berikut.

Pemasaran yang langsung mengarah pada pelanggan memudahkan Anda menawarkan produk yang sesuai dengan calon konsumen tersebut.

Misalkan, produk Anda berupa skincare dan makeup maka target pelanggan potensial dari produk tersebut yakni perempuan.

The Balance Money berpendapat, bahwa direct marketing adalah jenis pemasaran di mana marketer berkomunikasi dengan target group atau konsumen khusus untuk mendorong mereka melakukan tindakan seperti mengikuti social media brand, membuka katalog, serta melakukan pembelian produk atau jasa perusahaan.

Direct marketing menurut para ahli

Sejarah mencatat direct marketing merupakan pemasaran yang telah ada sejak Mesir kuno. Zaman dahulu pemasaran iklan dilakukan menggunakan perantara papyrus yakni bahan mirip kertas yang terbuat dari serat kain. Selain itu, pembuatan iklan juga dilakukan dengan media batu.

Istilah pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang menggunakan berbagai media periklanan untuk berinteraksi langsung dengan konsumen sasaran apabila merujuk pada pendapat Kotler-Gary Armstrong (1996: 53).

Banyak ahli memiliki pendapat berbeda tentang pengertian pemasaran langsung. Menurut Saladin (2004, hlm.191) menyatakan bahwa “Pemasaran langsung adalah suatu sistem pemasaran yang menggunakan suatu media iklan atau lebih, guna mendapatkan respons atau transaksi yang bisa diukur di suatu lokasi.”

Namun, dari semua pendapat di atas inti dari pemasaran langsung adalah kegiatan berinteraksi dengan konsumen sasaran menggunakan berbagai media interaktif.

Baca Juga: 9 Jenis Media Marketing di Pemasaran Digital beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Manfaat direct marketing

Direct marketing adalah teknik pemasaran dengan berinteraksi langsung secara personal dengan pelanggan potensial. Teknik ini paling efektif untuk membantu bisnis menjalin hubungan dengan target konsumen jangka panjang.

Untuk tahu lebih lanjut, di bawah ini terangkum manfaat yang Anda dapatkan apabila menerapkan pemasaran langsung yaitu:

1. Mengurangi biaya pemasaran

Manfaat menggunakan direct marketing sebagai teknik pemasaran di bisnis Anda yaitu mengurangi biaya promosi produk.

Periklanan online maupun offline bukanlah satu-satunya cara memasarkan produk. Anda dapat mengutamakan segmentasi pasar yang sesuai supaya bisa menawarkan produk  ke pelanggan secara langsung tanpa perantara pihak lain.

Apabila Anda menargetkan pelanggan lokal dengan segmentasi demografi tertentu, maka cara ini dapat meningkatkan efektivitas dan menurunkan anggaran yang Anda butuhkan.

Contohnya, target pelanggan Anda seorang ibu muda yang memerlukan perlengkapan bayi, saat membuat iklan, isi konten bisa disesuaikan agar makin relevan.

2. Memperkuat hubungan dengan customer

Pemasaran secara langsung memungkinkan Anda berinteraksi dengan pelanggan, sehingga memperkuat hubungan jangka panjang. Lantaran tidak menggunakan jasa pihak ketiga, upaya menjalin hubungan relatif mudah.

Komunikasi jadi lebih bermakna sekaligus brand bisa memahami apa yang pelanggan pikirkan tentang produk dan layanan serta bagaimana merek meningkatkan fitur maupun kualitas produk yang bermanfaat bagi pelanggan.

Semakin relevan produk dengan kebutuhan konsumen, mereka akan terus menggunakan produk Anda sehingga mendorong loyalitas nantinya.

Tambahannya lagi, memperhatikan hubungan dengan konsumen turut berdampak pada reputasi perusahaan.

3. Hasil pemasaran terukur

Manfaat berikutnya adalah hasil pemasaran terukur dan mudah dilacak. Salah satu contoh direct marketing yaitu pemberian kupon potongan harga. Cara ini dinilai mempermudah Anda dalam mengukur efektivitas kampanye yang berlangsung.

4. Testing produk baru

Menambah lini produk merupakan tugas yang cukup komplek. Anda belum memahami bagaimana respon pelanggan terhadap produk baru tersebut. Apakah pelanggan tertarik atau justru memberikan komentar negatif terkait jenis, harga atau fiturnya.

Contoh pemasaran yang dapat Anda coba ketika menawarkan produk baru ke pelanggan yakni telemarketing. Pemasaran melalui telepon jadi alternatif Anda menawarkan produk dengan detail dan melihat reaksi pelanggan.

5. Pemasaran lebih personal

Tahukah Anda pemasaran yang bersifat personal membuat pelanggan merasa spesial dan dihargai. Artinya, brand tidak hanya mementingkan keuntungan saja, tetapi juga memperhatikan kebutuhan pelanggannya.

Pemasaran langsung yang tertarget mempermudah Anda berkomunikasi dan mengirimkan penawaran produk yang dipersonalisasikan pada pelanggan.

6. Menarik pelanggan baru

Manfaat pemasaran langsung berikutnya bisnis berpotensi menjangkau pelanggan lebih banyak. Bagi bisnis baru, pelanggan seringkali sulit menemukan produk atau layanan Anda di internet.

Nah, dengan pemasaran langsung Anda berpeluang menawarkan produk atau layanan secara detail pada target konsumen.

Menariknya lagi, pelanggan tersebut bisa merekomendasikan bisnis Anda pada kerabatnya apabila mereka tertarik menggunakan produk Anda.

7. Meningkatkan penjualan

Penerapan direct marketing yang efektif mampu mendorong sales. Pasalnya, perusahaan yang memiliki reputasi baik dan memiliki banyak pelanggan yang loyal akan menyumbang angka penjualan.

Apabila pelanggan puas dengan kualitas produk, mustahil mereka tidak merekomendasikannya pada kerabat. Proses ini dinamakan pemasaran mulut ke mulut yang memiliki dampak positif bagi brand awareness perusahaan.

Sementara jika Anda memiliki pelanggan setia, mereka akan konsisten membeli dari perusahaan Anda, meskipun banyak brand lain yang menawarkan produk dan layanan serupa.

8. Mengevaluasi strategi pemasaran

Tujuan kegiatan marketing adalah menarik perhatian pelanggan agar ingin membeli produk dari suatu brand.

Di dalam direct marketing tersedia banyak channel yang bisa Anda coba untuk menilai mana media pemasaran yang cocok untuk pendekatan.

Direct marketing berfungsi Anda mengenali jenis strategi yang efektif untuk tiap produk. Misalkan Anda menggunakan e-mail marketing untuk mengirimkan update produk terbaru dan penawaran spesial. Sedangkan social media marketing untuk mengembangkan kesadaran merek.

9. Menumbuhkan loyalitas customer

Pemasaran yang dipersonalisasikan mendatangkan dampak positif lainnya yakni loyalitas customer. Penawaran yang Anda berikan sesuai pengalaman berbelanja dan kebutuhan pelanggan menghasilkan hubungan yang erat antara brand dengan pelanggan.

Jenis-jenis direct marketing

Tujuan pemasaran langsung adalah membujuk target audience yang memiliki ketertarikan pada produk agar menjadi konsumen atau setidaknya mengunjungi situs perusahaan. Dalam kegiatan pemasaran banyak jenis direct marketing yang umum diterapkan yaitu:

1. Telemarketing

Telemarketing merupakan jenis pemasaran yang dilakukan dengan menghubungi target audience potensial melalui telepon. Marketer juga mengirimkan pesan via fax pada calon pelanggan untuk menawarkan layanan dan produk perusahaan.

Dari sisi keuntungan, telemarketing bermanfaat menjangkau audiens dari luar wilayah dalam waktu singkat yang turut mendorong produktivitas. Tipe pemasaran terbagi menjadi 4 jenis yaitu:

  • Outbound calls alias cold calling di mana perusahaan menghubungi konsumen secara langsung
  • Sales merupakan telemarketer terlatih yang bertujuan menutup kesepakatan via panggilan
  • Inbound adalah panggilan yang berdasarkan pernyataan tentang produk maupun layanan, contohnya perusahaan mengirimkan formulir untuk disebarkan ke internet
  • Lead generation jenis telemarketing yang meliputi data ketertarikan, demografi, dan profil calon pelanggan potensial

2. Door to door

Door to door sering disebut direct promotion adalah pemasaran langsung dari pintu ke pintu. Artinya, Anda mengunjungi rumah audience potensial untuk melakukan pendekatan agar mereka membeli produk yang ditawarkan.

Di sini sales memegang dua tugas yaitu menjalankan marketing dengan memasarkan produk lewat demo produk dan selling (melakukan penjualan).

Tipe pemasaran langsung seperti ini memungkinkan perusahaan membangun hubungan personal dengan calon pelanggan dan mempelajari preferensi mereka terhadap suatu barang dan jasa.

Contoh direct marketing door to door yaitu perusahaan alat masak melakukan demonstrasi panci anti lengket di perumahan yang dikelilingi ibu rumah tangga.

Saat sesi berlangsung, marketer menjelaskan fitur, cara membersihkan, perawatan, dan kelebihan produk sehingga banyak audience tertarik membeli.

3. Social media marketing

Social media marketing merupakan tipe direct marketing yang banyak digunakan saat ini. Pasalnya, pertumbuhan sosial media makin tinggi sehingga cocok dimanfaatkan sebagai alat pemasaran.

Sosial media adalah alat untuk berkoneksi dengan pelanggan, mempopulerkan brand itu sendiri, mendorong transaksi bisnis, dan mempromosikan penawaran spesial.

Ini efektif menurunkan anggaran karena tidak sedikit platform yang tidak memungut biaya registrasi. Meskipun demikian, banyak yang menganggap SMM adalah indirect marketing yaitu pemasaran tidak langsung.

4. Flyer

Dari 3 teknik direct marketing di atas, flyer juga tidak kalah powerful. Dahulu flyer sangat populer sebelum adanya social media marketing. Brand biasanya membagikan flyer pada pengguna jalan.

Dalam flyer terdiri dari beberapa elemen selain informasi mengenai produk dan layanan meliputi foto, chart, diagram, tipografi, data, dan ajakan untuk membeli.

Perusahaan mencetak flyer dalam jumlah banyak agar dapat dibagikan ke target audience yang luas atau menempelkannya di ruang publik atau restoran.

5. E-mail marketing

Berbeda dengan telemarketing di mana marketer menghubungi calon pelanggan lewat telepon, kegiatan ini dilakukan via e-mail alias surel.

Sebelum mengirimkan penawaran, brand sudah memiliki data alamat e-mail calon konsumen yang mereka dapatkan ketika calon konsumen mengisi data diri saat membuka situs perusahaan.

Contohnya Anda mengisi form atau melakukan klik ikon subscribe di website brand kecantikan. Dengan ini, perusahaan bisa menghubungi Anda baik mengirimkan newsletter hingga informasi potongan harga.

Pembuatan headline yang menarik menjadi tantangan agar calon pelanggan tertarik membuka email, membuat pemesanan, dan tidak menganggap pesan Anda sebagai spam.

6. Catalog

Katalog pertama kali muncul pada 1845 di Amerika Utara dan terus berkembang menjadi alat promosi hingga saat ini.

Meskipun pamornya mulai menurun, tetapi banyak brand yang masih merilis katalog untuk produk-produknya. Ada pula yang merilis versi digital.

Katalog merupakan buku mirip majalah berisi informasi produk mulai dari nama brand, fitur, manfaat, harga, dan foto produk.

Lantaran terdiri dari beberapa halaman, perusahaan dapat memasukkan informasi detail terkait produk terbaru dan potongan harga pada konsumen tertarget.

Contoh industri yang menggunakan katalog untuk iklan yaitu peralatan rumah tangga, makeup, produk kecantikan, dan furniture.

7. Content marketing

Pemasaran tradisional kini sudah tertinggal dan perlu digantikan, contohnya content marketing.

Berdasarkan The Content Marketing Institute melansir dari Forbes, pengertian content marketing adalah sebuah teknik menciptakan dan menyebarluaskan nilai, relevansi, dan konten yang konsisten untuk menarik dan mendapatkan kejelasan tentang target audience.

Pembuatan content marketing mampu mendorong profit bisnis. Nah, contoh content marketing diantaranya:

  • Infografis berisi statistik, data, bagan, dan informasi detail lainnya yang ditampilkan dalam bentuk portrait
  • Podcast memberikan Anda kesempatan untuk menawarkan layanan di mana pun dan kapanpun karena pendengar dapat menikmati siaran via internet dan platform musik
  • Video termasuk direct marketing yang cukup ampuh menarik perhatian calon pelanggan karena menyajikan visual jernih dan audio bersih serta terdapat teknik story telling

Pemilik bisnis dapat menarik perhatian dan mengedukasi target pelanggan tentang produk atau layanan yang dipromosikan. Nantinya, audiens bisa mempertimbangkan untuk membeli produk Anda atau tidak.

8. SMS blasting

SMS blast merupakan teknik menjangkau target pelanggan dengan mengirimkan teks ke ribuan nomor sekaligus sehingga menghemat waktu. Walaupun komunikasi sudah beralih ke Whatsapp dan social media, nyatanya SMS masih efektif jadi sarana pemasaran.

9. Internet marketing

Internet marketing memanfaatkan situs resmi brand sebagai sarana pemasaran secara daring demi mendorong penjualan atau sekadar menaikkan lalu lintas website.

Praktik yang sudah dikenal adalah SEO alias search engine optimization. Lewat mesin pencari Anda mudah menjangkau traffic dan mengarahkan audiens mengunjungi situs.

Contohnya brand membuat artikel yang menerapkan panduan SEO tentang cara dapat kerja, optimasi yang dilakukan membantu konten berada di halaman pertama search engine dan berpeluang dilihat oleh pengguna internet.

10. Display ads

Diterangkan dalam Social Media Today, kecepatan otak manusia memproses visual 60.000 kali lebih cepat daripada tulisan.

Itulah mengapa banyak yang menambahkan foto dan elemen pendukung agar iklan tampak estetik dan mudah dipahami audiens.

Strategi ini diterapkan pada situs dan media sosial supaya pelanggan mengambil tindakan. Iklan hadir dalam bentuk video, gambar, teks singkat untuk mengarahkan audiens ke situs tertentu.

Anda perlu menyiapkan dana karena setiap iklan ditampilkan akan ada biaya per klik (cost per click/ CPC), setiap kali pengguna internet mengklik iklan.

Baca Juga: Search Engine Marketing, Definisi dan Manfaatnya

11. Brosur

Sekilas mirip flyer, tetapi brosur biasanya memiliki informasi di kedua sisinya atau depan-belakang.

Tampilan kertas didesain dengan apik demi mendapatkan perhatian calon pelanggan, seperti menambahkan elemen khusus, foto, palet warna, dan jenis tulisan yang estetik tapi juga mudah dibaca.

Informasi di dalam brosur meliputi nama bisnis, tujuan dan latar belakang perusahaan, penawaran produk, hingga social media brand.

12. Radio advertisement

Sama seperti iklan komersial lainnya, hanya saja pemasaran ini memanfaatkan radio sebagai medianya.

Tujuan brand memilih radio advertisement yakni agar peluang mendapat pelanggan potensial makin luas.

Pasalnya, masyarakat masih mendengarkan radio saat beraktivitas, terutama pekerja sebagai teman pulang.

13. Experiential marketing

Membangun hubungan dengan pelanggan merupakan upaya yang berkelanjutan. Butuh konsistensi dan strategi baru untuk mencapai tujuan pemasaran Anda. Contoh experiential marketing adalah program seminar, webinar, serta pameran.

Kelebihan direct marketing

Dari pemaparan di atas, bisa diketahui bahwa direct marketing merupakan strategi yang kuat dan menawarkan media bervariasi, sehingga marketer mampu memaksimalkan anggaran promosi yang berbeda-beda.

Jadi, marketer dapat mengevaluasi media dan strategi yang belum sempurna. Nah, di bawah ini terangkum kelebihan pemasaran langsung mengutip dari The Balance Money.

1. Mengembangkan loyalitas pelanggan

Mendapatkan kepercayaan pelanggan merupakan fondasi bagi brand untuk mengembangkan usaha dan kegiatan promosinya.

Apabila brand tidak mengenal dan tidak memiliki hubungan kuat dengan konsumennya maka merek cepat tergantikan oleh merek-merek baru.

Dengan mengajak pelanggan mendaftar akun dengan insentif menarik dapat jadi cara membangun basis pelanggan.

2. Dapat diaplikasikan untuk mencoba produk baru

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, marketer mendapatkan manfaat saat ingin memperkenalkan produk baru maupun menguji penawaran.

Apabila Anda ingin membawa produk dan layanan baru ke pasar, cara yang diperlukan adalah menggunakan media direct marketing seperti social media marketing, email marketing, dan telemarketing.

Media pemasaran langsung, memberikan Anda keuntungan untuk menguji respon audiens terhadap penawaran dan membangun kesadaran merek.

3. Terbukti berhasil untuk menumbuhkan kesadaran merek

Brand awareness merupakan hal yang harus merk prioritaskan di tahap perintisan. Eksekusi dari kampanye yang inovatif mampu membekas di ingatan target konsumen.

Bahkan, tidak jarang audience membicarakan brand tersebut lalu membagikan iklan ke kerabat lainnya. Keunggulan pemasaran langsung daripada strategi marketing lainnya yakni:

  • Efektif untuk menargetkan audience
  • Anggaran bisa disesuaikan
  • Hasil pemasaran mudah diukur
  • Fleksibel

Kekurangan direct marketing

Direct marketing adalah teknik pemasaran langsung menggunakan platform berbeda. Contohnya telemarketing, ini berisiko mengganggu audiens karena merasa diincar lewat panggilan telepon.

Begitu juga personal selling contohnya pemasaran door to door yang tidak semua target pelanggan mau dikunjungi oleh marketer.

Kekurangan lainnya menyumbang kerusakan lingkungan karena brand mencetak brosur dalam jumlah banyak dan biasanya cepat dibuang.

Cara membuat strategi direct marketing yang efektif

Cara melakukan direct marketing adalah memiliki target audience, tujuan, dan pengukuran yang jelas. Tahapan berikut ini akan membantu Anda mengaplikasikan pemasaran langsung pada bisnis:

1. Miliki target audience yang jelas

Marketer harus memiliki target audiens yang jelas, siapa yang tertarik dan berpotensi membeli produk maupun layanan perusahaan Anda.

Pemasaran yang tidak tertarget cenderung memberikan hasil yang kurang maksimal. Oleh karena itu, tentukan siapa calon pelanggan Anda dan produk atau layanan mana yang cocok untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Misalnya, perusahaan cokelat mengirimkan voucher penawaran yang berbentuk mirip beruang lucu ke sekolah anak-anak. Kampanye yang dipersonalisasikan umumnya memberikan hasil yang lebih baik.

2. Tetapkan tujuan dan satuan pengukuran

Tujuan pemasaran berbeda-beda pada tiap brand, ada yang ingin meningkatkan traffic, brand awareness, ataupun mendorong penjualan. Nah, coba lah tentukan tujuan dan KPI agar Anda dapat mengukur keberhasilan campaign.

Identifikasi apa yang ingin pelanggan lakukan setelah melihat iklan promosi, apakah mengunjungi situs, membaca artikel, memesan atau membeli produk.

Sangat penting menyusun target yang jelas dan realistis demi mengurangi miskomunikasi dan biaya pemasaran tinggi.

3. Buat konsep kampanye

Konsep menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan kampanye. Marketer harus bisa menyusun konsep promosi yang mampu membawa pesan brand ke pelanggan dengan baik.

Setiap media pemasaran membutuhkan konsep berbeda-beda, jadi sesi brainstorming akan sangat membantu ketika menentukan konsep.

4. Persiapkan budget

Langkah selanjutnya mempersiapkan budget sesuai dengan konsep dan media pemasaran yang Anda pilih. Apabila target promosi sudah jelas di awal, anggaran eksekusi tidak akan berlebihan dan dapat dimaksimalkan.

5. Memonitor kampanye

Direct marketing menyediakan banyak media promosi mulai dari telemarketing sampai brosur. Pertimbangkan hal berikut agar tepat memilih media yaitu

  • kebiasaan konsumen (apakah pelanggan lebih banyak berinteraksi via sosial media atau telemarketing),
  • anggaran (menggunakan brosur dan flier bisa jauh lebih mahal daripada promosi digital)
  • keahlian marketer (di channel2 mana saja marketer yang Anda cukup kompeten)

6. Menjalankan kampanye

Proses menjalankan kampanye terbagi jadi 3 tahap yaitu planning, production, dan distribution. Pertama marketer mengomunikasikan ide-ide, menentukan platform pemasaran, dan penawaran.

Kedua adalah produksi, di mana Anda bertanggung jawab membuat konten sesuai penerima alias audience. Tahap ini mungkin membutuhkan ahli di bidang digital untuk menyesuaikan isi iklan dengan format yang tepat.

Tahap terakhir distribusi, artinya konten maupun kampanye siap disalurkan ke beberapa platform pemasaran. Periksa kembali tata bahasa, visual, dan elemen agar tidak ada typo yang merusak estetika.

7. Memonitor kampanye

Terakhir adalah monitoring kampanye. Dengan memonitor Anda bisa melihat seberapa berhasil KPI yang sudah dicapai dan adakah yang perlu dievaluasi dari kampanye saat ini.

Perbedaan personal selling dan direct marketing

Personal selling adalah contoh direct marketing yaitu promosi penjualan yang dilakukan secara langsung dan dua arah agar memasarkan produk lebih efektif. Akan tetapi, ada perbedaan dari personal selling dan direct marketing yaitu:

  • Personal selling melakukan promosi ke distributor dan pihak ini lah yang mempromosikan lagi produk maupun layanan ke konsumen. Sementara direct marketing dilakukan langsung ke konsumen tanpa perantara
  • Gaya bahasa direct marketing lugas daripada personal selling

Lalu apa perbedaan antara personal selling dan sales promotion? Keduanya tampak mirip. Personal selling adalah penjualan yang dilakukan secara personal contohnya door to door, sedangkan sales promotion merupakan kegiatan mempromosikan produk dan layanan meliputi kontes, pemberian sampel, kupon hingga peragaan.

Direct marketing cocok diterapkan pada bisnis kecil, tapi tak menutup kemungkinan brand besar bisa mengaplikasikannya untuk mendorong penjualan pada musim tertentu.

Baca Juga: Mass Marketing: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya Bagi Bisnis

Demikian artikel mengenai direct marketing, kunjungi Blog untuk mendapatkan informasi menarik lainnya terkait bisnis, karir, dan pekerjaan untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan kualifikasi Anda.

FAQ

  1. Apa itu Direct Marketing?

    Direct marketing merupakan metode marketing yang memungkinkan marketer berkomunikasi langsung dengan target konsumen secara personal daripada melalui iklan yang besar.

  2. Apa saja cara atau media untuk melakukan Direct Marketing?

    Ada beberapa cara atau media yang umum digunakan untuk melakukan direct marketing, yaitu: Telemarketing, Door to Door, Social Media Marketing, Flyer, E-mail Marketing, Katalog, Content Marketing, SMS Blasting, Internet Marketing, Brosur, Radio Advertisement, Experiental Marketing

  3. Apa saja manfaat Direct Marketing?

    Ada beberapa manfaat dari direct marketing, yaitu mengurangi biaya pemasaran, memperkuat hubungan dengan customer, hasil pemasaran yang lebih terukur, dapat menarik pelanggan baru, dapat meningkatkan loyalitas customer, serta berbagai manfaat lain yang tidak dimiliki oleh teknik marketing lainnya.

  4. Apa saja kekurangan Direct Marketing?

    Selain berbagai kelebihan yang ditawarkan, ada beberapa kekurangan dari teknik direct marketing, yaitu membutuhkan effort atau resource yang lebih besar, seperti misalnya mencetak flyer atau brosur, juga adanya kemungkinan untuk mengganggu pelanggan seperti pada telemarketing dan door to door.

Baca Juga

Leave a Comment