BlogDunia Kerja BaliInfo HR

PENTING! Etika Melamar Kerja yang Perlu Diperhatikan

emilia S.M

Etika Melamar

Perhatikan etika melamar kerja, apa saja? Banyak hal yang harus diperhatikan ketika melamar kerja, salah satunya menggunakan etika yang baik dan benar kala melamar kerja. Pasalnya jika hal tersebut tidak sesuai dengan kondisi, maka sudah menjadi nilai yang kurang baik di mata perusahaan. Maka perhatikan apa saja etikanya saat melakukan lamaran kerja tersebut.

Etika Melamar Kerja

1. Jujur Pada Data Diri

Pentingnya kejujuran harus dipegang teguh ketika melamar kerja. Pasalnya kejujuran merupakan hal penting yang akan berpengaruh pada kesuksesan seseorang apalagi dalam dunia kerja. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena jika melakukan kebohongan maka seiring berjalannya waktu akan semakin tidak menentu dan sangat merugikan.

Misalnya saja ketika tidak jujur dengan pengalaman kerja, skill dan sebagainya ketika melamar kerja. Maka di kemudian hari akan jadi bumerang bagi diri dan berpotensi membuka masalah baru.  Tentunya akan sangat rugi bagi yang telah melakukan tindakan tak jujur tersebut.

2. Memiliki Komitmen Kuat

Penting untuk dipahami bahwa etika melamar kerja yaitu mempunyai komitmen yang kuat pada diri dan perusahaan. Komitmen ini penting sebagai penunjang ketika terjun ke dunia kerja dan menjadi penetapan tujuan yang jelas. Seseorang yang tak memiliki komitmen di dunia kerja tentunya akan kesulitan dan mulai ragu dalam melangkah bahkan berhenti di tengah jalan.

Akibatnya ketika tidak punya komitmen maka akan sering bergonta ganti pekerjaan yang tidak jelas. Hal ini tentunya berdampak besar pada diri sendiri juga merugikan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen menjadi pondasi yang kuat seseorang ketika terjun di dunia kerja.

3. Memahami Ketentuan Pengiriman Lamaran

Penting untuk diperhatikan ketika melamar kerja adalah adanya pengiriman lamaran kerja yang sesuai dengan ketentuan. Perhatikan apa saja syaratnya, apa yang dibutuhkan, bagaimana prosedurnya dan sebagainya. Dengan begitu akan memberikan jalan kemudahan ketika melamar dan dipastikan sesuai prosedur.

Pasalnya ketentuan pengiriman ini juga berpengaruh pada kondisi dimana perusahaan akan melihat tingkat ketelitian pelamarnya. Maka dari itu, saat akan melamar kerja, etikanya pahami dahulu ketentuan yang berlaku saat pengiriman lamaran. Misalnya saja apakah bisa dikirim secara online, atau jika dikirim dengan dokumen cetak maka pastikan dokumen cetak tersebut tidak rusak dan sebagainya.

4. Perhatikan Waktu Kirim Lamaran

Penting untuk memperhatikan waktu kirim adalah salah satu etika melamar kerja. Dengan kata lain, waktu ini tidak fleksibel dan harus ditentukan, biasanya waktu untuk melamar kerja adalah waktu saat jam kerja yang berlaku. Pada dasarnya rentang waktu inilah yang akan dibutuhkan HRD untuk menyaring email yang masuk jika penerimaan dilakukan secara daring.

Jika penerimaan dilakukan secara offline juga tentunya jam kantor berlaku. Dimana yang diterima adalah yang sesuai dengan jam kerja dan pada saat kantor buka. Jadi hal ini juga akan lebih efektif serta perusahaan menggunakan aturan jam kantor untuk operasionalnya.

5. Jika Menggunakan Email, Maka Harus Teliti

Ketika mengirimkan lamaran kerja, saat memakai email, maka harus dilaksanakan secara teliti. Prosedur ini penting dilakukan mengingat jika ada kesalahan maka akan berakibat fatal dan merugikan diri sendiri. Alamat email harus sesuai dengan yang telah dicantumkan, kemudian pada badan email juga harus sesuai serta diberi subject  yang jelas.

Etika dalam melamar kerja menggunakan email juga harus dilampiri dengan salam pembuka dan perkenalan yang baik. Pasalnya hal tersebut merupakan bagian penting untuk menghargai perusahaan juga merupakan etika yang harus dilakukan. Hal ini menjadi bagian penting sebagai upaya dalam menjalankan pelamaran dengan baik dan benar.

6. Buat Surat Lamaran Secara Formal

Penting ketika melamar kerja yaitu dengan membuat surat lamaran secara formal. Dengan memperhatikan etika melamar kerja ini maka sebagai upaya untuk bisa dilirik oleh HRD dan bisa mendapatkan jaminan diterima kerja. Maka surat lamaran secara formal juga sangat penting untuk dibuat serta terperinci.

Misalnya saja harus mencantumkan tanggal, tujuan, perhilan, salam pembuka, isi kemudian penutup. Bahasa yang harus digunakan merupakan bahasa formal yang penting untuk direalisasikan sebagai surat lamaran kerja. Dengan prosedur yang sudah berlaku ini tentunya surat lamaran kerja menjadi penting dan bisa disesuaikan dengan isi dari kepentingan pelamarnya.

7. Lengkapi Dokumen Yang Diminta

Pada saat akan melamar kerja tentu harus memperhatikan dokumen apa saja yang penting dan digunakan. Caranya dengan melengkapi dokumen yang diminta oleh pihak perusahaan, misalnya saja CV, portofolio, surat lamaran. Cover letter, fotocopy ijazah dan sebagainya ini juga harus jadi perhatian. Dengan begitu akan membuka jalan dan bisa mendapatkan peluang untuk bisa diterima dan mulai bekerja.

Dokumen ini sifatnya penting dan mendesak, maka ketika melamar kerja harus mengutamakan ketelitian. Dengan kata lain, hal yang ada didepan mata harus disesuaikan dengan situasi serta kondisi yang ada saat ini. seperti halnya melampirkan dokumen tentang keahlian dan sebagainya yang bisa jadi penunjang diterimanya kerja.

8. Perhatikan Tata Bahasa

Untuk berikutnya ketika harus mengutamakan etika melamar kerja yaitu dengan memperhatikan tata bahasa. Jangan sampai ada typo atau bahasa yang tidak baku pada dokumen lamaran kerja yang ada. Pasalnya hal ini akan semakin memperburuk citra dihadapan HRD dan perusahaan. Alih-alih melamar kerja malah disepelekan akibat tidak memperhatikan tata bahasa.

Maka dari itu, ketelitian dalam membuat dokumen lamaran kerja yaitu dengan adanya tata bahasa yang benar serta sesuai ini. Maka akan membuka peluang yang lebih baik dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Hal ini juga akan menjadi nilai plus dihadapan para HRD dan dinilai sebagai suatu keseriusan dalam melamar kerja.

9. Jangan Kirim Lebih Dari Satu Lamaran

Pada saat akan melamar kerja maka jangan kirim lebih dari satu lamaran kerja pada banyak perusahaan. Jika sudah melamar di satu perusahaan, maka tunggu terlebih dahulu jawaban apakah diterima atau tidak. Jika diterima maka tinggal mengikuti sesuai petunjuk dan mulai bekerja.

Lain halnya jika saat melamar kerja kemudian di tolak, maka bisa memperbaharui dokumen dan langsung mengirimkannya ke bagian HRD. Inilah yang seharusnya dipahami, agar tidak dalam satu waktu mengirimkan lebih dari satu lamaran.

10. Responsif dan Antusias

Pentingnya beretika ketika melamar kerja yaitu dengan cara yang responsif terhadap sesuatu. Hal ini penting dilaksanakan sebagai strategi dalam mengembangkan diri terhadap respon perusahaan. Misalnya ketika lamaran kerja diterima maka langsung segera menanyakan langkah berikutnya dan apa yang harus dilakukan.

Antusias juga penting, tentunya hal ini akan meningkatkan citra diri pada perusahaan yang dilamar. Dimana antusiasme ini menjadi hal yang penting dan harus dilakukan agar mendapatkan respon yang positif dari pihak HRD. Dengan begitu apa yang dikerjakan akan semakin lancar dan bisa meningkatkan kualitas diri dihadapan perusahaan.

Pentingnya Etika Melamar Kerja

Etika Melamar

Etika melamar kerja adalah seperangkat prinsip dan norma yang mengatur perilaku seseorang saat mengajukan lamaran kerja. Hal ini mencakup segala aspek dari cara seseorang menyusun surat lamaran, mengirimkan CV, hingga melakukan wawancara kerja.

Pentingnya etika melamar kerja tidak boleh diabaikan karena dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesempatan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa etika melamar kerja sangat penting:

Mencerminkan profesionalisme

Melalui etika melamar kerja yang baik, seseorang dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki kualitas profesionalisme yang diharapkan oleh perusahaan.

Dengan mengikuti tata cara yang benar dan menunjukkan sikap yang sopan, calon pelamar dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap integritas dan standar yang tinggi.

Membuat kesan positif

Etika melamar kerja yang baik dapat membantu calon pelamar membangun kesan yang positif di mata perekrut atau perusahaan yang sedang mereka lamar.

Dengan menyampaikan informasi dengan jelas dan terstruktur, serta menunjukkan rasa hormat terhadap waktu dan proses yang ada, calon pelamar dapat meningkatkan peluang mereka untuk diperhatikan dan dianggap serius.

Membedakan diri dari pesaing

Saat ini, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan seringkali sangat ketat. Dengan memperhatikan etika melamar kerja, seseorang dapat membedakan diri dari pesaing yang mungkin kurang memperhatikan hal ini.

Kemampuan untuk mengikuti aturan dan menunjukkan ketelitian dapat memberikan keunggulan kompetitif yang dapat mempengaruhi keputusan perekrut.

Menunjukkan kualitas kepribadian

Etika melamar kerja yang baik juga dapat menjadi indikator kualitas kepribadian seseorang. Sikap yang sopan, kemampuan berkomunikasi dengan baik, serta kepedulian terhadap detail dapat memberikan gambaran tentang bagaimana seseorang akan berperilaku dan berinteraksi di tempat kerja. Hal ini bisa menjadi pertimbangan penting bagi pihak perusahaan dalam memilih kandidat yang tepat.

Membangun hubungan yang baik

Etika melamar kerja yang baik tidak hanya relevan selama proses melamar, tetapi juga dapat membantu membangun hubungan yang baik dengan pihak perusahaan. Bahkan jika seseorang tidak berhasil mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, perilaku yang etis dapat menciptakan kesan positif yang berkelanjutan. Ini dapat mempengaruhi peluang di masa depan, termasuk rekomendasi atau kesempatan kerja lain yang mungkin muncul.

Etika Melamar Kerja via Whatsapp

Etika melamar kerja tidak hanya terbatas pada surat lamaran dan wawancara langsung, tetapi juga mencakup komunikasi melalui platform seperti Whatsapp. Berikut adalah beberapa prinsip etika yang perlu diperhatikan saat melamar kerja melalui Whatsapp:

Menghormati waktu

Saat mengirim pesan melalui Whatsapp kepada perekrut atau calon atasan, penting untuk memperhatikan waktu pengiriman. Mengirim pesan pada jam kerja yang wajar menunjukkan penghormatan terhadap waktu mereka. Mengirim pesan di luar jam kerja yang relevan atau terlalu sering bisa memberikan kesan tidak menghargai privasi dan keseimbangan kerja.

Bahasa yang sopan dan profesional

Gunakan bahasa yang sopan, profesional, dan tata bahasa yang benar saat berkomunikasi melalui Whatsapp. Hindari menggunakan bahasa slang, singkatan, atau emoji yang tidak pantas. Pastikan pesan yang dikirimkan jelas, terstruktur, dan bebas dari kesalahan ejaan atau tata bahasa yang mengganggu.

Pertimbangkan panjang pesan

Usahakan untuk tidak mengirim pesan yang terlalu panjang atau terlalu banyak pesan dalam satu waktu. Pesan yang terlalu panjang dapat membingungkan atau menyulitkan penerima untuk memahami informasi dengan baik. Jika ada informasi yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut, lebih baik mengatur waktu untuk bertemu atau melakukan panggilan daripada membanjiri pesan dalam satu percakapan.

Responsif dan tanggap

Menunjukkan responsivitas yang baik adalah kunci dalam komunikasi melalui Whatsapp. Usahakan untuk merespons pesan dengan cepat, terutama jika itu berkaitan dengan jadwal wawancara atau informasi penting lainnya. Namun, tetap perhatikan waktu dan pastikan bahwa pesan yang dikirim memang memerlukan respons segera.

Jaga privasi dan kerahasiaan

Hindari mengirimkan informasi pribadi atau rahasia melalui Whatsapp kecuali jika ada instruksi langsung dari pihak perusahaan untuk melakukannya. Whatsapp, meskipun mempunyai enkripsi end-to-end, tidak sepenuhnya aman dan tidak terjamin privasinya. Penting untuk tetap berhati-hati dan menghindari berbagi informasi yang sensitif melalui platform tersebut.

Gunakan grup dengan bijak

Dalam beberapa kasus, perusahaan atau tim kerja mungkin memiliki grup Whatsapp untuk komunikasi internal. Saat bergabung dengan grup tersebut, penting untuk menghormati aturan dan etika grup. Hindari spamming, mengirim pesan yang tidak relevan, atau berbicara secara tidak sopan. Gunakan grup sebagai sarana komunikasi yang efektif dan bermanfaat untuk tujuan kerja.

Etika Melamar Kerja via E-mail

Ketika mengirimkan lamaran kerja, saat memakai email, maka harus dilaksanakan secara teliti. Prosedur ini penting dilakukan mengingat jika ada kesalahan maka akan berakibat fatal dan merugikan diri sendiri. Alamat email harus sesuai dengan yang telah dicantumkan, kemudian pada badan email juga harus sesuai serta diberi subject  yang jelas.

Etika dalam melamar kerja menggunakan email juga harus dilampiri dengan salam pembuka dan perkenalan yang baik. Pasalnya hal tersebut merupakan bagian penting untuk menghargai perusahaan juga merupakan etika yang harus dilakukan. Hal ini menjadi bagian penting sebagai upaya dalam menjalankan pelamaran dengan baik dan benar. Berikut adalah beberapa prinsip etika yang perlu diperhatikan saat melamar kerja melalui email:

Subjek yang jelas dan informatif

Gunakan subjek email yang singkat, tetapi jelas dan menggambarkan isi pesan dengan tepat. Ini membantu penerima email untuk dengan mudah mengidentifikasi dan memprioritaskan pesan Anda di antara ratusan atau bahkan ribuan email yang mereka terima setiap hari.

Salam pembuka yang sopan

Untuk pembuka email dapat dimulai dengan sapaan yang sopan, misalnya “Kepada Yang Terhormat” atau “Salam Sejahtera”. Anda juga dapat menggunakan nama penerima yang benar, apakah itu nama lengkap atau gelar yang tepat seperti “Bapak/Ibu [nama penerima].”

Bahasa yang sopan dan profesional

Gunakan bahasa yang sopan, profesional, dan tata bahasa yang benar dalam isi email. Hindari menggunakan bahasa slang, singkatan, atau frasa yang tidak pantas. Pastikan pesan yang Anda sampaikan jelas, terstruktur, dan bebas dari kesalahan ejaan atau tata bahasa yang mengganggu.

Gaya penulisan yang singkat dan padat

Gunakan gaya penulisan yang singkat, padat, dan mudah dipahami. Jelaskan tujuan Anda dengan jelas dan sederhana, tanpa mengulang-ulang atau memanjangkan penjelasan yang tidak perlu. Sampaikan informasi yang relevan secara langsung dan berikan detail yang dibutuhkan dengan ringkas.

Lampiran yang sesuai

Jika Anda perlu melampirkan dokumen seperti CV, surat lamaran, atau portofolio, pastikan lampiran tersebut relevan dan disusun dengan rapi. Pastikan juga bahwa ukuran file tidak terlalu besar dan formatnya mudah dibuka oleh penerima. Jika memungkinkan, berikan deskripsi singkat tentang lampiran yang Anda sertakan.

Jaga privasi dan kerahasiaan

Hindari mengirimkan informasi pribadi atau rahasia melalui email kecuali jika ada instruksi langsung dari pihak perusahaan untuk melakukannya. Pastikan juga untuk menggunakan alamat email yang profesional, bukan alamat email pribadi yang tidak tepat atau kurang profesional.

Responsif dan tanggap

Menunjukkan responsivitas yang baik adalah kunci dalam melamar kerja melalui email. Usahakan untuk merespons email dengan cepat, terutama jika itu berkaitan dengan jadwal wawancara atau informasi penting lainnya. Tetap perhatikan waktu dan pastikan bahwa pesan yang dikirim memang memerlukan respons segera.

Penutup yang sopan

Akhiri email dengan penutup yang sopan, seperti “Terima kasih atas perhatiannya” atau “Hormat saya”. Jangan lupa untuk menyertakan tanda tangan yang mencakup nama lengkap, nomor telepon, dan alamat email Anda.

Itulah beberapa etika melamar kerja yang penting dilakukan dan diketahui dengan baik. Adapun peluang untuk mendapatkan pekerjaan saat melamar kerja merupakan kemudahan yang diperoleh saat itu juga. Dengan menjunjung tinggi nilai etika maka semakin membuka jalan untuk dihargai oleh perusahaan saat melamar kerja.

Jika anda sedang ingin melamar pekerjaan menyediakan aplikasi lowongan kerja yang terpercaya untuk anda. Anda bisa mengunjungi app.myrobin.id dan temukan pekerjaan yang ideal untuk anda. Selamat mencoba dan semoga diterima kerja.

FAQ

  1. Apa etika melamar kerja melalui Whatsapp?

    Menghormati waktu, menggunakan bahasa sopan dan profesional, memperhatikan panjang pesan, responsif dan tanggap, menjaga privasi dan kerahasiaan, dan menggunakan grup dengan bijak.

  2. Apa etika melamar kerja melalui email?

    Menggunakan subjek yang jelas, menggunakan salam pembuka yang sopan, menggunakan bahasa sopan dan profesional, gaya penulisan yang singkat dan padat, menyertakan lampiran yang sesuai, menjaga privasi dan kerahasiaan, responsif dan tanggap, dan menggunakan penutup yang sopan.

Baca Juga

Leave a Comment