Outsourcing dan insourcing merupakan alternatif yang banyak dipilih perusahaan untuk memenuhi kekurangan SDM-nya, tanpa melewati proses perekrutan panjang.
Dengan menggunakan jasa dari pihak ketiga, Anda bisa mengalihkan pekerjaan tertentu dan fokus menjalankan bisnis utama.
Namun, sudahkah Anda memahami perbedaan outsourcing dan insourcing serta bagaimana memilih perusahaan terpercaya? Simak rangkuman lengkapnya di sini.
Definisi insourcing
Definisi insourcing adalah praktik bisnis di mana atasan memberikan tugas pada individu di dalam perusahaan untuk menyelesaikan tugas tertentu, dibanding mencari pekerja dari luar.
Biasanya, perusahaan yang melakukan insource memiliki SDM internal yang dinilai capable (mampu) mengerjakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan bisnis.
Keuntungan jika Anda mengalihdayakan jobdesk tertentu pada seorang karyawan internal yakni tidak perlu lagi mengenalkan visi, misi, dan budaya perusahaan.
Menurut Investopedia perusahaan mungkin saja membebankan tugas pada karyawan dari luar yang baru, tetapi harus menyediakan pelatihan tambahan demi menunjang pelaksanaan tugas.
Dari segi biaya, insourcing ini lebih mahal dibanding menggunakan tenaga kerja dari pihak luar. Pasalnya, perusahaan perlu memfasilitasi perlengkapan yang belum ada sebelumnya.
Pengertian outsourcing
Outsourcing adalah praktik bisnis di mana perusahaan menggunakan jasa pihak ketiga dalam menemukan tenaga kerja untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
Tenaga kerja yang perusahaan gunakan hanya boleh mengerjakan tugas penunjang saja dan tidak berkaitan dengan bisnis inti atau produksi.
Sebagai contoh kurir, kasir, cleaning service, admin tracker, penulisan konten, administrasi, hingga customer service. Kontrak perjanjian yang dilakukan pun bersifat sementara.
Contoh perusahaan outsourcing, mudah Anda temukan di tanah air seperti Technologist sebagai penyedia tenaga kerja on-demand.
Biasanya tenaga kerja yang disalurkan telah melalui proses seleksi panjang supaya sesuai dengan kualifikasi perusahaan klien.
Salah satu alasan umum perusahaan menggunakan outsourcing adalah minim biaya, meningkatkan efisiensi, dan produktivitas operasional.
Baca Juga: Macam-Macam Outsourcing dan Manfaatnya
Bagi Anda yang tertarik bekerja sama dengan perusahaan outsourcing sebagai partner terpercaya, perhatikan perbedaan insourcing dan outsourcing di bawah ini.
Perbedaan insourcing dan outsourcing
Kekurangan sumber daya akan berdampak pada produktivitas. Operasional perusahaan dapat terhambat akibat kurangnya SDM. Di sisi lain, perusahaan pun tidak fokus dalam menjalankan atau mengembangkan bisnis intinya.
Maka dari itu, sebagian pebisnis mengalihdayakan tanggung jawab tertentu pada tenaga kerja dari pihak ketiga untuk memegang suatu posisi.
Misalkan, perusahaan merencanakan pengembangan software penunjang layanan pelanggan, biasanya membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk memegang peranan customer service.
Salah satu upaya memenuhi kebutuhan pekerja tersebut dengan melakukan insource maupun outsource berdasarkan pertimbangan tertentu. Seperti membandingkan apa perbedaan insourcing dan outsourcing.
Perbedaan insourcing dan outsourcing tertera pada asal sumber dayanya, yaitu internal dan eksternal.
Insourcing memungkinkan pemilik bisnis memilih karyawan internal untuk menyelesaikan tugas tertentu, daripada menarik pekerja dari luar (outsourcing).
Insourcing dan outsourcing berlaku untuk satu atau seluruh departemen. Beberapa pemilik bisnis kadang juga melibatkan pekerja dari pihak ketiga dalam menyelesaikan tugas penting seperti pajak perusahaan.
Cara kerja insourcing memungkinkan perusahaan mendelegasikan tugas pada karyawan sendiri yang telah memahami alur kerja untuk mencapai target. Sementara outsourcing yakni ketika perusahaan memakai jasa dari tenaga kerja pihak ketiga.
Perbedaan antara insourcing dan outsourcing paling signifikan adalah pihak yang mengendalikan kegiatan produksi dan mengontrol pekerjaan. Perhatikan perbedaan lainnya di bahasan berikut.
1. Biaya
Perbedaan biaya antara insourcing dan outsourcing tergantung pada perusahaan mana yang Anda ajak kerjasama, jenis pekerja yang dipekerjakan, tujuan, dan berapa lama Anda menggunakan jasa tersebut.
Incoursing bisa saja mahal apabila perusahaan belum memiliki peralatan, layanan atau harus menerapkan rencana operasional baru.
Namun, bisa lebih murah karena memotong biaya yang dikeluarkan ketika menggunakan jasa outsourcing.
Di sisi lain, outsourcing membantu perusahaan mengurangi biaya tenaga kerja internal, sebab perusahaan tersebut mungkin memiliki komunitas tenaga kerja profesional berbakat dan memiliki keterampilan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
Sehingga perusahaan bisa menurunkan anggaran karena harus merekrut SDM dan peralatan mahal yang jarang Anda gunakan.
Baca Juga: Mengenal BPO (Business Process Outsourcing): Tujuan, Fungsi dan Jenisnya
2. Kualitas dan kontrol
Insourcing memberikan perusahaan akses penuh untuk memantau, mengontrol, maupun membuat perubahan terkait penugasan dengan tujuan meningkatkan produktivitas serta memastikan hasil pekerjaan sesuai keinginan perusahaan.
Berbeda dengan outsourcing yang memberikan kontrol terbatas pada perusahaan klien dalam hal pemantauan pekerjaan, pengambilan keputusan, dan perubahan tugas-tugas.
3. Fungsi pendukung
Perusahaan alihdaya berfungsi meningkatkan efisiensi proses operasional dengan mengontrak bisnis lain demi menunjang fungsi pendukungnya. Dengan mengalihdayakan tanggung jawab, perusahaan dapat fokus pada proses penting lainnya.
Sementara insourcing yang menggunakan karyawan internal dalam penyelesaian fungsi pendukung seringkali membutuhkan sumber daya, uang, dan waktu tambahan.
4. Inovasi
Perbedaan selanjutnya terletak pada inovasi. Perusahaan yang menggunakan sumber daya internal berpotensi menemukan ide atau inovasi baru.
Insourcing mendorong Anda untuk berpikir inovatif dalam mengidentifikasi masalah, menciptakan solusi, dan mengembangkan ide yang out of the box.
Sementara, outsourcing tidak memiliki kemampuan untuk menemukan masalah dengan cepat saat proses pengembangan sehingga membatasi perusahaan klien untuk menjadi inovatif.
5. Risiko miskomunikasi bisnis
Risiko menggunakan outsourcing yaitu adanya miskomunikasi yang terjadi antara Anda dengan penyedia tenaga kerja, terutama jika berada di lokasi berbeda.
Perusahaan Anda menghadapi tantangan lebih banyak dalam hal komunikasi ketika menggunakan penyedia dari luar, dibandingkan insourcing.
7. Jangkauan talent
Keunggulan menggunakan jasa outsourcing adalah perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja profesional dari luar negeri untuk menangani tugas kompleks. Sekaligus, menjangkau sektor industri yang lebih luas. Berbeda dengan insourcing yang semua tenaga kerja berasal dari karyawan internal sendiri.
Keunggulan insourcing vs outsourcing
Bisnis outsourcing masih kontroversial di tanah air, tetapi banyak perusahaan yang membutuhkan jasa dari penyedia tenaga kerja ini.
Setelah memahami perbedaannya, kini perhatikan keuntungan dan kekurangan insourcing dan outsourcing sebagai bahan pertimbangan.
1. Insourcing
Keuntungan dan tantangan menggunakan jasa insourcing diantaranya:
- Hasil pekerjaan maksimal sesuai dengan keinginan perusahaan karena tenaga kerja berada dari dalam tim Anda.
- Memberikan ruang bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan dan pengontrolan kualitas maupun progres tugas.
- Memungkinkan Anda melakukan peningkatan atau perubahan untuk menciptakan inovasi saat proses penyempurnaan.
- Memudahkan tim berkomunikasi satu sama lain sehingga meminimalkan miskomunikasi.
- Menjaga reputasi perusahaan sebab Anda memiliki kendali penuh untuk mengawasi pekerjaan dan orang-orang yang ada di tim.
Sementara dari tantangannya berupa:
- Biaya bisa tinggi karena perusahaan harus melatih, mempersiapkan alur kerja, dan membeli peralatan penunjang tugas.
- Dinilai kurang efisien karena fokus karyawan bisa terbagi antara menjalankan pekerjaan utama dan pendukung.
2. Outsourcing
Keunggulan outsourcing adalah perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja profesional di bidangnya, hemat biaya, dan membantu perusahaan fokus mengerjakan bisnis utama.
Dari sisi kekurangannya yaitu masalah manajemen yang dialami perusahaan outsourcing (bangkrut) turut berdampak pada bisnis Anda, karena harus mencari penyedia tenaga kerja yang baru. Belum lagi tingginya risiko miskomunikasi antara pekerja dengan perusahaan klien.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Outsourcing untuk Bisnis
Cara memilih perusahaan outsourcing
Outsourcing adalah perusahaan alih daya yang berperan menyediakan tenaga kerja sesuai permintaan klien. Memilih outsourcing yang tepat merupakan cara Anda mendapatkan karyawan pendukung terbaik dan menghindari masalah berkaitan dengan pekerjaan di kemudian hari.
Adapun cara memilih perusahaan outsourcing:
- Periksa track record perusahaan dan ulasan dari klien sebelumnya.
- Pelajari apakah layanan perusahaan fleksibel.
- Pilih partner yang sudah memiliki tim mumpuni dan memberikan keuntungan selain proses perekrutan.
- Pastikan perusahaan yang Anda pilih memiliki pengalaman yang baik dan mendapatkan sertifikat dari kantor akuntan ternama.
- Cek latar belakang perusahaan apakah pernah terlibat masalah hukum yang melanggar regulasi atau tidak.
Bagaimana menentukan insource atau outsource
Perbedaan antara insourcing dan outsourcing sudah dipaparkan melalui pembahasan di atas. Pertimbangan tambahan ketika Anda ingin menentukan tenaga kerja internal atau eksternal terpercaya yaitu:
- Mempertimbangkan waktu ideal Anda.
- Nilai sumber daya manusia yang Anda miliki saat ini.
- Menghitung biaya yang harus Anda keluarkan.
Lebih jauh, tinjau bagaimana pengaruh insourcing atau outsourcing pada bisnis. Anda bisa mensimulasikan jika terjadi penambahan atau pengurangan karyawan selama bisnis berjalan.
Baca Juga: Strategi Outsourcing: Pengertian, Contoh, Manfaat, dan Cara Membangun Strategi yang Tepat
Memahami seluk-beluk perbedaan insourcing dan outsourcing adalah hal utama yang patut Anda lakukan demi mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai kebutuhan perusahaan.
merupakan perusahaan outsourcing yang melayani berbagai permintaan atas kebutuhan tenaga kerja. Kunjungi laman dan temukan berbagai pekerja berkualitas dari berbagai profesi. Konsultasikan kebutuhan perekrutan Anda sekarang!
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.