Entah apakah Anda baru saja lulus dari perguruan tinggi atau sudah terjun di dunia kerja selama beberapa waktu, semua orang perlu menyusun rencana karirnya dengan baik.
Tidak terbatas pada pekerja saja. Jika Anda adalah seorang manajer atau pemimpin sebuah tim, membantu karyawan Anda dalam merencanakan karir mereka dapat meningkatkan tingkat keterlibatan dan retensi.
Dalam artikel ini akan memberikan panduan terkait career planning, serta tips-tips menyusun jenjang karir, lengkap dengan contoh dan manfaatnya. Simak selengkapnya disini!
Apa itu perencanaan karir?
Proses perencanaan karir adalah tahap di mana Anda merumuskan bagaimana Anda ingin melihat perkembangan karier Anda dan apa yang perlu Anda lakukan untuk mewujudkannya.
Dalam proses ini, Anda akan menetapkan tujuan karir, baik yang bersifat jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang, dan kemudian mengidentifikasi langkah-langkah yang harus Anda ambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan kata lain, perencanaan karir membantu Anda menggambarkan arah yang ingin Anda capai dalam karier Anda, dan merancang strategi untuk mencapainya.
Pengembangan karier adalah proses yang tak pernah selesai dalam satu langkah atau titik waktu tertentu. Sebaliknya, ini merupakan perjalanan yang berlangsung sepanjang hidup Anda.
Perencanaan karier harus dianggap sebagai sesuatu yang tidak cukup hanya dikerjakan sekali dan ditinggalkan begitu saja. Anda perlu secara berkala meninjau dan memperbarui rencana karier Anda.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai Proses Perencanaan Karir?
Proses perencanaan karir sebaiknya dimulai jauh sebelum Anda mulai mencari pekerjaan. Tahun terakhir di sekolah menengah dan tahun-tahun pertama di perguruan tinggi adalah saat yang ideal untuk mulai mempertimbangkan jenis pekerjaan dan karier apa yang menarik bagi Anda.
Bisa dibilang, waktu ini adalah waktu yang dapat Anda manfaatkan untuk merenung tentang pilihan pekerjaan, mengeksplorasi minat dan bakat, dan mengumpulkan informasi yang diperlukan.
Pada tahap ini, Anda dapat melakukan berbagai langkah eksplorasi, seperti mengikuti kelas-kelas yang relevan, menjalani magang, mengikuti program sertifikasi, atau bahkan menjalani simulasi pekerjaan virtual.
Melalui berbagai pengalaman ini, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang apa yang sebenarnya diperlukan dan dilakukan dalam berbagai jenis pekerjaan.
Anda dapat mengidentifikasi pekerjaan yang memang sesuai dengan minat dan keterampilan Anda, dan sebaliknya, melihat pekerjaan yang mungkin tidak sesuai dengan preferensi Anda.
Meskipun seringkali perencanaan karir paling intens dilakukan pada awal karier seseorang, penting untuk diingat bahwa perencanaan karir bukanlah tugas sekali lalu selesai. Proses ini seharusnya menjadi proses berkelanjutan yang Anda lakukan sepanjang karier Anda.
Dengan melakukan evaluasi berkala mengenai posisi Anda dalam perjalanan karier, dan tujuan karir yang Anda tuju, Anda dapat mengadaptasi rencana Anda untuk membantu mencapai tujuan karier Anda atau bahkan menjelajahi tujuan baru yang mungkin muncul seiring berjalannya waktu.
Dengan cara ini, perencanaan karier tidak hanya membantu Anda memulai karier yang tepat, tetapi juga memungkinkan Anda untuk terus berkembang dan mengejar impian karier Anda.
Bagaimana Cara Merencanakan Karier?
Mungkin terasa sangat menyeramkan untuk merencanakan seluruh karier Anda. Tetapi dengan memecahnya menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, Anda akan segera mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana karier bisa terbentuk.
1. Evaluasi Diri
Mulailah dengan mengevaluasi minat, keterampilan, dan nilai-nilai dalam diri Anda.
Minat
Tanyakan pada diri Anda apa yang Anda minati. Apa yang membuat Anda bersemangat? Apa yang membuat Anda bergairah?
Yang lebih penting, apa yang dapat Anda bayangkan untuk dilakukan sepanjang hari, setiap hari selama bertahun-tahun – bahkan jika Anda tidak dibayar?
Jika tidak ada yang langsung terlintas dalam pikiran, pertimbangkan hobi dan kegiatan ekstrakurikuler Anda.
Keterampilan
Ketika Anda memikirkan tentang keterampilan, Anda mungkin berpikir tentang hal-hal yang sudah Anda kuasai dengan baik.
Namun, dalam konteks perencanaan karier, keterampilan Anda juga dapat mencakup hal-hal yang belum Anda kuasai sepenuhnya, tetapi Anda bersedia menghabiskan waktu untuk memperbaiki dan menguasainya.
Keterampilan yang Anda miliki saat ini dan yang bersedia Anda tingkatkan dapat membantu menyempitkan pilihan karier Anda.
Nilai-nilai
Selain apa yang Anda lakukan, di mana Anda melakukannya juga penting. Keputusan untuk menjadi seorang akuntan hanyalah salah satu bagian dari perencanaan karier Anda.
Bagaimana atau di mana Anda ingin menjadi bagian dari sebuah perusahaan juga merupakan bagian penting dari rencana tersebut.
Apakah Anda ingin bekerja untuk NGO atau Tokopedia? Meskipun Anda akan tetap berada di posisi pekerjaan yang Anda inginkan, perusahaan-perusahaan ini memiliki misi dan nilai-nilai yang berbeda.
Mengetahui nilai-nilai yang penting bagi Anda dapat membantu Anda terhubung dengan perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai Anda.
2. Penelitian Kemungkinan
Setelah Anda mengetahui apa yang ingin Anda lakukan, lakukan penelitian tentang peluang karier dalam profesi yang Anda incar.
Mulailah dengan mencari judul pekerjaan yang terdengar cocok untuk Anda dan baca informasi tentang posisi yang tersedia. Apakah deskripsi pekerjaan tersebut terdengar seperti sesuatu yang ingin Anda lakukan?
Selanjutnya, teliti perusahaan dalam bidang tersebut untuk memahami lebih lanjut tentang mereka. Apakah misi dan nilai-nilai mereka sejalan dengan nilai-nilai Anda?
Namun jangan hanya membatasi diri pada situs web perusahaan dan rilis pers resmi. Meskipun sumber-sumber ini memberikan informasi penting, cobalah untuk memahami seperti apa “sehari-hari” sebenarnya dalam karier ini. Cari ulasan di LinkedIN atau bahkan postingan di media sosial untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang pekerjaan dan perusahaan tersebut.
Selain itu, pertimbangkan juga untuk melakukan wawancara informatif.
Wawancara informatif adalah jenis wawancara yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk memperoleh informasi atau wawasan yang lebih dalam tentang suatu topik, pekerjaan, industri, atau peran tertentu.
Wawancara ini biasanya bukan untuk tujuan rekrutmen atau seleksi seperti wawancara kerja, melainkan untuk tujuan pendidikan atau penelitian.
Contoh yang paling umum adalah wawancara informatif dalam konteks perencanaan karier. Dalam hal ini, seseorang yang tertarik pada suatu bidang atau pekerjaan tertentu mungkin akan mencari profesional yang sudah berpengalaman dalam bidang tersebut.
Mereka akan melakukan wawancara dengan para profesional ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pekerjaan tersebut, persyaratan, perkembangan karier, tantangan, dan berbagai aspek lainnya.
Wawancara informatif membantu calon karier memahami apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan minat dan keterampilan mereka.
3. Menetapkan Tujuan dan Tindakan
Setelah Anda memutuskan karier, saatnya untuk menetapkan tujuan dan mengambil tindakan.
Anda akan membuat campuran tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuan jangka pendek adalah yang tujuan dapat Anda capai dengan cepat (dalam waktu 30 hari hingga enam bulan), tujuan menengah adalah satu hingga tiga tahun, dan tujuan jangka panjang bisa memakan waktu hingga 10 tahun.
Misalnya, Anda tertarik untuk memulai karier dalam bidang teknologi informasi (TI). Dalam hal ini, tujuan-tujuan Anda dapat terlihat sebagai berikut:
- Tujuan jangka pendek: Belajar bahasa pemrograman dasar dan pemahaman umum tentang sistem TI dalam 6 bulan.
- Tujuan menengah: Memperoleh sertifikasi dalam keamanan siber dan jaringan komputer dalam 2 tahun.
- Tujuan jangka panjang: Memperoleh gelar sarjana dalam TI dan menjadi seorang administrator jaringan senior dalam 7-10 tahun.
Dalam contoh di atas, tujuan-tujuan tersebut mencerminkan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai karier dalam bidang teknologi informasi. Tujuan jangka pendek bertujuan untuk membangun dasar pengetahuan, tujuan menengah mencakup pengembangan keterampilan khusus, dan tujuan jangka panjang mengarah pada pencapaian posisi yang lebih tinggi dalam karier TI.
4. Fleksibilitas
Meskipun memiliki rencana karier memberi Anda kerangka kerja untuk mencapai tujuan, Anda harus memastikan bahwa rencana Anda tetap fleksibel. Anda tidak pernah tahu kapan hal-hal dapat berubah, dan Anda harus siap untuk beradaptasi.
Memiliki peta jalan karir dapat membantu individu mempersiapkan diri untuk mencapai apa yang mereka inginkan dalam jangka panjang.
Ketika Anda memiliki pemahaman terkait industri atau jenis pekerjaan yang ingin Anda kejar, hal ini akan memudahkan Anda merencanakan langkah selanjutnya, tetapi juga membuat Anda lebih mudah menentukan apakah Anda ingin beralih ke arah yang berbeda.
5. Beritahu Semua Orang yang Anda Kenal
Langkah terakhir dari proses perencanaan karier adalah mencari sebanyak mungkin bantuan. Beri tahu manajer Anda, dosen Anda, dan semua orang pada acara-acara yang Anda hadiri, bahwa Anda ingin menjadi bagian dari tim IT.
Banyak orang senang membantu orang lain, terutama jika mereka dapat memberikan nasihat atau memperkenalkan Anda kepada koneksi mereka. Networking dan menunjukkan komitmen Anda terhadap pertumbuhan adalah bagian kunci dari perencanaan karier Anda.
Tips Menjalankan Rencana Karir
Setelah Anda menemukan bidang atau posisi yang dapat membuat Anda tertarik. Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mempermudah perjalanan karir Anda, yaitu:
Voluntir
Mendapatkan pekerjaan berbayar di bidang yang Anda minati mungkin bisa menjadi tantangan. Namun, jangan khawatir, Anda masih bisa mendapatkan pengalaman berharga dengan mengikuti pekerjaan sukarela secara paruh waktu untuk organisasi yang sesuai dengan tujuan karir Anda.
Hal Ini akan membantu Anda membangun keterampilan dan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang berharga dalam bidang tersebut.
Berinteraksi dengan Alumni
Universitas, perkumpulan kehormatan, dan sekolah profesional sering memiliki jaringan alumni yang kuat.
Manfaatkan kesempatan ini dengan menghubungi alumni yang telah sukses dalam karier yang Anda minati.
Pusat karier di institusi Anda juga dapat memberikan bantuan, termasuk informasi tentang opsi keuangan dan bimbingan dalam menjelajahi berbagai jalur karier.
Melamar Magang
Magang adalah cara yang bagus untuk mendapatkan pengalaman praktis dan memahami lebih dalam tentang industri yang Anda minati. Cari peluang untuk bekerja dengan perusahaan atau individu yang Anda kagumi.
Bahkan magang jangka pendek dapat memberikan wawasan berharga yang dapat Anda gunakan dalam wawancara pekerjaan di masa depan. Selain itu, Anda akan memiliki keunggulan dalam mengetahui informasi tentang lowongan pekerjaan penuh waktu yang mungkin baru muncul.
Peningkatan Keterampilan
Anda dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan keterampilan Anda dengan mendaftar dalam kursus online dan program sertifikasi yang relevan dengan tujuan karier Anda.
Menunjukkan komitmen Anda untuk menguasai keterampilan baru dapat menjadi nilai tambah ketika Anda siap untuk melamar pekerjaan.
Perbarui Curriculum Vitae
Jika sudah beberapa waktu sejak Anda terlibat dalam dunia kerja, inilah saat yang tepat untuk meninjau kembali curriculum vitae dan surat lamaran Anda.
Perbarui dokumen-dokumen ini dengan pencapaian terbaru, sertifikasi, dan posisi yang Anda pegang. Hal ini akan memastikan bahwa Anda mempresentasikan diri Anda dengan baik ketika melamar pekerjaan.
Membangun Jaringan Profesional
Sisihkan waktu untuk menghadiri konferensi dan acara jaringan profesional. Bergabung dengan asosiasi profesional yang relevan dengan bidang Anda dan manfaatkan papan lowongan pekerjaan yang mereka tawarkan.
Selain itu, perbarui profil LinkedIn Anda dan, jika Anda merasa percaya diri, hubungi individu yang bekerja di posisi dan industri yang Anda minati. Anda dapat meminta wawancara informatif untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang karier Anda.
Tujuan Menyusun Rencana Karir
Penyusunan Perencanaan Karir memiliki tujuan yang penting, yaitu:
Mencapai Kepuasan Pribadi
Salah satu tujuan utama dalam perencanaan karir adalah mencapai kepuasan pribadi terkait dengan karier yang dijalani. Kepuasan ini merupakan pencapaian akhir yang diharapkan dari upaya perencanaan karir.
Saat seseorang merasa puas dengan pekerjaannya, hal ini dapat menghasilkan perasaan bahagia dan membuat tugas-tugas sehari-hari terasa lebih mudah.
Pemahaman tentang Kekuatan dan Kelemahan Diri
Tujuan berikutnya dari perencanaan karir adalah mendapatkan pemahaman mendalam tentang kekuatan dan kelemahan atas diri sendiri. Tanpa kesadaran diri atau self-awareness yang kuat, susunan perencanaan karir akan sulit tercapai.
Memahami kekuatan dan kelemahan pribadi memungkinkan Anda untuk membangun rencana karir yang realistis dan sesuai.
Penggunaan Waktu dan Usaha yang Efisien
Melalui perencanaan karir, tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan waktu dan usaha. Perencanaan membantu individu dalam memilih karier dengan pendekatan yang sistematis, bukan dengan mencoba-coba yang bisa menghabiskan waktu dan energi yang berharga.
Persiapan Karier di Masa Depan
Salah satu manfaat besar dari perencanaan karir adalah menciptakan landasan yang kuat untuk karier di masa depan.
Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat mengarahkan diri menuju karier yang sesuai dengan minat dan keterampilan Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk menjalani karier dengan lebih percaya diri dan tanggung jawab.
Penyesuaian Karier dengan Traits Kepribadian
Tujuan akhir adalah menyusun rencana karier dengan mempertimbangkan traits kepribadian. Memilih karier yang cocok dengan traits kepribadian membawa sejumlah manfaat, antara lain:
- Mendukung pencapaian sukses di lingkungan kerja.
- Memfasilitasi kerjasama yang lebih baik dalam tim.
- Mendorong fokus pada pengembangan karier yang lebih spesifik.
Demikian artikel bagaimana menyusun jenjang karir. Jika Anda sedang mencari pekerjaan, Super App adalah platform yang sangat sesuai untuk Anda dalam menemukan peluang pekerjaan terbaik di Indonesia. Di sana, Anda memiliki kesempatan untuk memilih dan mengajukan lamaran pekerjaan yang Anda inginkan loh. Jadi, tunggu apalagi? Segera unduh Super App sekarang juga!
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.