BlogDunia Kerja BaliInfo HR

Perhatikan Gestur Saat Interview Kerja, Sangat Krusial Loh!

emilia S.M

Gestur

Proses wawancara menjadi momen krusial untuk menciptakan kesan pertama yang positif kepada pewawancara. Selain kemampuan dan pengalaman yang relevan, gestur tubuh atau body language juga memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan serta membangun kepercayaan. Gestur tubuh dapat memberikan petunjuk tentang kepribadian, tingkat kepercayaan diri, dan keseriusan seseorang dalam situasi wawancara.

Pada artikel ini, akan membahas beberapa gestur penting yang harus diperhatikan selama wawancara kerja dan menjelaskan dampak positif yang dapat dihasilkan jika gestur tersebut dilakukan dengan benar. Apa saja gesture tersebut? Mari baca artikel ini sampai akhir ya.

Apa Itu Gesture Tubuh?

Gesture tubuh mengacu pada bahasa tubuh dan gerakan fisik yang digunakan oleh seseorang untuk berkomunikasi atau mengekspresikan pemikiran, perasaan, atau niat mereka. Gesture tubuh dapat mencakup gerakan tangan, ekspresi wajah, postur tubuh, dan gerakan lainnya yang melibatkan bagian tubuh tertentu.

Gesture tubuh digunakan secara alami dalam komunikasi sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak sadar. Misalnya, saat seseorang mengangkat alisnya untuk mengekspresikan kejutan, atau menggelengkan kepala untuk menunjukkan ketidaksetujuan. Gestur tubuh juga dapat digunakan untuk memperkuat atau menggantikan kata-kata dalam komunikasi lisan. Sebagai contoh, mengacungkan jari telunjuk untuk menunjukkan arah atau memberikan isyarat “OK” dengan jari dan ibu jari yang menyentuh membentuk lingkaran.

Gesture atau Bahasa Tubuh yang Perlu diperhatikan saat Interview

Gestur

Saat menjalani wawancara kerja, ada beberapa gesture atau bahasa tubuh yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kesan pertama yang positif. Berikut adalah beberapa gestur penting yang perlu diperhatikan:

Menjabat Tangan

Jabat tangan adalah bahasa tubuh yang sangat penting dalam wawancara kerja. Berdasarkan kekuatan genggaman Anda saat menjabat tangan, pewawancara bisa langsung mengetahui seberapa kuat keinginan Anda untuk lolos tes wawancara tersebut.

Jika genggaman Anda terlalu lemah, Anda akan terlihat sebagai seseorang yang tidak percaya diri. Sebaliknya, jika genggaman Anda terlalu kuat, Anda akan dianggap mengintimidasi lawan bicara dengan sikap agresif Anda.

Gerakan ini juga menunjukkan rasa percaya diri Anda. Namun dalam berjabat tangan tidak berarti Anda harus berjabat tangan sekeras mungkin.

Cobalah untuk melakukan jabat tangan dengan memberikan tekanan yang tepat untuk menunjukkan sikap yang positif, kepercayaan diri, serta penghormatan terhadap pewawancara. Gestur ini dapat menciptakan kesan pertama yang positif dan menunjukkan antusiasme dalam pertemuan tersebut.

Kontak Mata

Kontak mata mencerminkan kepercayaan diri dan kepribadian yang kuat pada calon karyawan. Dengan melakukan kontak mata dengan pewawancara, menunjukkan bahwa Anda serius dan fokus dalam menjalani wawancara tersebut. Kesalahan umum yang terjadi saat melakukan kontak mata adalah menghindarinya atau membuat kontak mata yang berlebihan.

Pastikan saat mendengarkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan, Anda memperhatikan pewawancara. Hal ini dilakukan untuk menghargai lawan bicara. Tatap dengan tenang namun percaya diri agar tidak gagal dalam tes wawancara.

Gerakan Menganggukkan Kepala

Salah satu gerakan lainnya yang perlu diperhatikan adalah menganggukkan kepala sebagai tanda penghormatan dan pengakuan atas jawaban yang diberikan oleh pewawancara. Gerakan ini juga dapat menunjukkan bahwa Anda sangat dapat dipercaya dalam menerima pesan.

Namun, Anda jangan terlalu sering mengangguk karena terlihat seperti berlebihan. Pastikan untuk kontrol angukkan kepala dan terlihat peduli dengan jawaban yang telah diberikan.

Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah Anda sangat berpengaruh pada bagaimana interviewer memahami dan memandang sikap profesionalitas Anda. Hindari ekspresi wajah yang terkesan terlalu datar karena ekspresi tersebut bisa diartikan sebagai kemampuan interpersonal yang buruk.

Namun, Anda juga harus menghindari menampilkan wajah yang terlalu ekspresif atau terlalu ceria karena bisa dianggap tidak serius dan tidak profesional.

Cobalah untuk menciptakan keseimbangan antara mengekspresikan diri tanpa menjadi terlalu berlebihan. Ingatlah untuk selalu tersenyum, menatap pewawancara dengan serius, dan selalu menampilkan ekspresi percaya diri selama interview. Dengan begitu, Anda dapat membangun kesan yang baik dan memberikan kesan positif pada pewawancara dalam proses wawancara kerja.

Postur Tubuh

Terkadang kita tidak sadar jika sikap tubuh kita dapat memberikan kesan yang salah. Pastikan untuk menjaga postur tubuh yang baik seperti duduk dengan tegak, dan tataplah interviewer secara langsung. Jangan merendahkan bahu karena ini dapat menunjukkan ketidakpercayaan diri atau kurangnya rasa hormat pada pewawancara.

Selain itu, hindari duduk dengan kaki atau tangan terlipat, karena hal ini dapat menunjukkan tidak percaya diri dan dapat membuat pewawancara merasa tidak nyaman. Ingatlah untuk tetap rileks namun tetap menjaga postur tubuh yang baik dan profesional selama interview berlangsung.

Gerakan Tangan Saat Berbicara

Ketika menghadapi wawancara kerja, gerakan tangan saat berbicara dapat memberikan kesan yang baik pada pewawancara. Gerakan tangan yang tepat dapat mengungkapkan emosi dan membuat pewawancara merasa Anda terlibat dalam wawancara. Tetapi terlalu banyak gerakan tangan dapat mengalihkan perhatian dari topik yang sedang dibicarakan dan dapat mengganggu suasana wawancara.

Lakukan gerakkan tangan secara alami tanpa berlebihan, gunakan sedikit gesture yang dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat tentang apapun yang Anda bicarakan.

Selain itu, jangan terlalu banyak menggerakkan tangan terutama jika Anda sedang membawa dokumen atau resume, hindari gerakan tangan yang terlalu cepat yang mengalihkan perhatian pewawancara dari Anda dan hal yang sedang Anda bicarakan.

Pastikan gerakan tangan Anda selaras dengan ekspresi wajah sehingga akan membantu membangun kesan positif pada interviewer dalam wawancara kerja.

Cara Melatih Gesture atau Bahasa Tubuh yang Baik

Untuk melatih gesture tubuh berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

Pelajari Gesture Orang Lain

Perhatikan dan pelajari gesture orang-orang yang dianggap memiliki bahasa tubuh yang baik. Observasi ini dapat dilakukan secara langsung atau melalui video, seperti presentasi publik, pidato, atau wawancara yang dilakukan oleh orang-orang yang dianggap memiliki keterampilan bahasa tubuh yang baik.

Praktikkan Ekspresi Wajah yang Tepat

Melalui ekspresi wajah yang sesuai, Anda dapat mengirimkan pesan yang jelas tentang perasaan dan niat Anda kepada pewawancara. Ekspresi wajah yang ramah, antusias, percaya diri, atau serius dapat membantu menciptakan hubungan yang baik dan menunjukkan keterlibatan Anda dalam wawancara.

Sebelum wawancara, luangkan waktu untuk berlatih di depan cermin, melihat dan mengevaluasi ekspresi wajah Anda saat berbicara. Perhatikan apakah ekspresi wajah tersebut sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan. Dengan mempraktikkan ekspresi wajah yang tepat, Anda dapat meningkatkan kemampuan komunikasi non-verbal Anda dan memperkuat kesan positif kepada pewawancara.

Perhatikan Postur Tubuh Anda

Pastikan Anda menjaga postur tubuh yang tegak dan terbuka. Hindari postur tubuh yang terlihat tertutup atau tertunduk, karena hal tersebut dapat memberikan kesan kurang percaya diri atau kurang bersemangat.

Sebaliknya, cobalah duduk dengan tegak, bahu terbuka, dan rahang sejajar untuk menunjukkan rasa percaya diri, profesionalisme, dan keterlibatan dalam wawancara.

Selain itu, postur tubuh yang baik juga memberikan energi, dan meningkatkan konsentrasi Anda. Dengan memperhatikan postur tubuh yang tepat, Anda dapat memancarkan kesan positif kepada pewawancara dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam wawancara kerja.

Gunakan Gerakan Tangan yang Tepat

Gunakan gerakan tangan untuk memberikan penekanan pada poin-poin penting, menggambarkan ukuran atau jarak, atau mengilustrasikan konsep yang kompleks.

Pastikan gerakan tangan Anda terlihat alami, konsisten dengan gaya bicara Anda, dan tidak berlebihan. Hindari gerakan tangan yang terlalu cepat atau mengalihkan perhatian pewawancara. Dengan menggunakan gerakan tangan yang tepat, Anda dapat meningkatkan keterlibatan, kejelasan pesan yang Anda sampaikan, dan menciptakan kesan positif pada pewawancara dalam wawancara kerja.

Pelajari Gerakan Tubuh yang Berbeda

Pelajari gerakan tubuh yang berbeda untuk mengkomunikasikan pesan yang berbeda. Misalnya, menganggukkan kepala secara singkat dapat menunjukkan pemahaman atau persetujuan, sementara menggelengkan kepala dapat menyiratkan ketidaksetujuan atau ketidakpahaman dan mengangkat alis dapat mengungkapkan kejutan atau rasa ketertarikan.

Dengan mempelajari gerakan tubuh yang berbeda dan menggunakan mereka secara tepat, Anda dapat memperkuat komunikasi non-verbal Anda dan menambah dimensi pada wawancara kerja Anda.

Latih Komunikasi Nonverbal dengan Orang Lain

Cobalah untuk berlatih berkomunikasi secara nonverbal dengan teman, keluarga, atau rekan kerja Anda. Perhatikan tanggapan mereka terhadap gesture atau bahasa tubuh Anda dan cari umpan balik yang konstruktif.

Rekam dan Tinjau Diri Sendiri

Jika perlu ambil video saat Anda berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Tinjau kembali rekaman tersebut dan perhatikan gesture atau bahasa tubuh yang dapat ditingkatkan. Kemudian, lakukan latihan berulang untuk memperbaiki keterampilan Anda.

Praktekkan Empati dan Kesadaran Diri

Penting untuk memahami bahwa gesture tubuh dapat berbeda-beda dalam budaya dan konteks yang berbeda. Latihlah diri Anda untuk menjadi lebih peka terhadap perasaan dan reaksi orang lain, serta respon terhadap gesture atau bahasa tubuh Anda sendiri.

Dapatkan Umpan Balik dari Orang Lain

Mintalah teman, keluarga, atau mentor untuk memberikan umpan balik tentang gesture atau bahasa tubuh Anda. Mereka mungkin dapat memberikan wawasan berharga tentang aspek-aspek yang perlu diperbaiki atau diperkuat.

Ingatlah bahwa pelatihan gesture atau bahasa tubuh yang baik membutuhkan waktu dan praktek yang konsisten. Terus berlatih, memperhatikan umpan balik, dan beradaptasi dengan situasi yang berbeda akan membantu Anda mengembangkan keterampilan ini.

Apakah Anda ingin mengetahui informasi menarik lainnya seputar karir? Kunjungi blog dan temukan berbagai artikel bermanfaat yang dapat menambah wawasan Anda sekarang juga!

Baca Juga

Leave a Comment