Bayangkan bagaimana jadinya jika ternyata bisnis yang dijalankan stuck, tidak ada pengunjung sama sekali, dan bahkan bisa kemungkinan gulung tikar?
Fenomena seperti ini memang tidak bisa dihindarkan di era sekarang. Karena kita sadar betul bahwa kemudahan teknologi memberikan pintu yang sangat luas bagi siapapun yang ingin melakukan bisnis.
Karena kesempatan tersebut tidak heran membuat persaingan menjadi semakin ketat, dan mau tidak mau pebisnis harus melakukan cara yang lebih jitu sebelum bertempur.
Salah satunya dengan menggunakan product knowledge untuk tahap pertama agar bisa mendapatkan pelanggan atau konsumen. Tapi apa hubungannya? Jawabannya terangkum dalam artikel di bawah ini.
Definisi Product Knowledge
Apa sebenarnya product knowledge? Menurut terminologi product knowledge berasal dari bahasa Inggris yang artinya pengetahuan tentang suatu produk.
Sebelum memasarkan produk ke target pasar yang sudah di skema sedemikian rupa, hal ini sangat wajib bagi Anda yang mungkin berprofesi sebagai sales, marketer, dan sebagainya untuk lebih mengasah tentang product knowledge.
Menurut beberapa sumber yang ada, product knowledge adalah suatu pengetahuan atau informasi terkait dengan produk yang akan dijual dan perlu dikuasai para pelaku penjual serta personilnya.
Apabila sales memahami barang yang dijual dengan baik, semakin mudah baginya menjelaskan kelebihan produk ke pelanggan.
Informasi yang relevan dengan produk bisa meningkatkan kepercayaan customer sehingga memutuskan pembelian.
Product knowledge juga termasuk sarana promosi luar ruangan yang efektif dan mampu mendorong penjualan.
Pentingnya Product Knowledge
Selanjutnya adalah terkait dengan keuntungan Anda sebagai pelaku usaha jika paham tentang product knowledge. Mungkin terlihatnya agak sepele, tapi siapa sangka hal tersebut memiliki peran penting untuk memasarkan produk dan menjadikannya laku keras.
Sebenarnya apa pentingnya product knowledge? Yang sering di highlight adalah masalah tentang pemahaman mengenai target konsumen lebih baik lagi.
Dengan mengerti konsumen lebih dalam, kita bisa tahu bagaimana solusi terbaik untuk mereka pada aspek yang akan dibidik melalui produk yang ditawarkan nanti.
Baca Juga: Customer Pain Point: Definisi, Jenis, dan Cara Mengidentifikasinya
Beberapa value yang perlu ada pada produk yang akan ditawarkan antara lain:
1. fitur produk
Sebagai tenaga penjual, Anda dapat menjelaskan fitur-fitur produk yang tidak terdapat di barang kompetitor, sehingga jadi bahan pertimbangan customer sebelum membeli. Fitur produk membantu customer menyesuaikan kebutuhannya.
Contoh fitur pada kamera yaitu memiliki exposure atau pencahayaan, terdapat fitur auto fokus untuk menangkap object foto, white balance, serta wide angle camera.
2. Keunggulan
Keunggulan produk turut menjadi pertimbangan customer membeli. Umumnya, produk dengan berbagai keunggulan lebih menarik daripada yang hanya menawarkan satu benefit saja.
Saat mengunjungi toko, pembeli belum mengetahui keunggulan produk. Di sinilah peran Anda menginformasikan kelebihan fitur di sebuah produk yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan calon customer.
3. Kegunaan atau keuntungan
Terakhir adalah kegunaan. Apa yang dapat produk tersebut lakukan dan bagaimana cara pakai produk juga termasuk product knowledge. Sebagai pelaku usaha, Anda turut berkewajiban mengedukasi customer tentang cara penggunaan produk.
Dengan begitu konsumen akan dapat lebih paham dan mudah tertarik untuk membeli bahkan berlangganan layanan atau produk yang ditawarkan.
Manfaat Product Knowledge
Product knowledge merupakan bagian penting dalam kegiatan penjualan. Melansir dari Indeed, pebisnis bisa merasakan sejumlah manfaat berupa:
1. Membangun kepercayaan pelanggan
Pernahkah Anda mendengar “Ada barang, ada harga.” Ungkapan tersebut digunakan untuk menjelaskan bahwa kualitas produk sebanding dengan harga yang ditawarkan.
Melakukan product knowledge selain mengedukasi pelanggan juga membangun kepercayaan pelanggan.
Ketika Anda menyediakan informasi tentang produk dengan akurat, itu membantu meningkatkan kepercayaan calon customer pada brand sebagai sumber informasi terpercaya.
Apabila customer telah percaya dan yakin bahwa produk Anda merupakan jawaban atas masalahnya. Mau pasang harga berapapun customer pasti akan tetap membeli.
2. Komunikasi lebih efektif
Berjualan tidak sekadar mencari pembeli lalu menawarkan produk. Namun, juga mengedukasi customer tentang kegunaan, kandungan, atau manfaat barang yang Anda jual.
Melalui product knowledge customer dapat bertanya seputar masalahnya dan tenaga penjual mampu menyediakan kebutuhan barang yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ketika proses ini terjadi, komunikasi antara customer dengan penjual jadi lebih efektif.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Skill Komunikasi
3. Meningkatkan loyalitas konsumen
Dampak jangka panjang dari product knowledge adalah loyalitas konsumen. Kesesuaian informasi yang Anda sampaikan dengan produk, membuat customer yakin bahwa brand Anda punya kualitas dan pelayanan yang baik.
Apabila loyalitas konsumen meningkat, Anda tidak perlu khawatir jika ada barang sejenis yang muncul di pasar yang sama. Ini karena konsumen tidak mudah beralih dan memilih menggunakan produk atau layanan dari Anda karena terjamin kualitasnya.
4. Membantu sales memberikan informasi akurat
Tenaga penjualan wajib mempelajari kelebihan, fitur, kandungan, hingga cara penggunaan produk. Tujuannya agar informasi yang disampaikan ke customer akurat, sehingga calon pembeli bisa mendapat barang yang memang dibutuhkan olehnya.
Informasi akurat mengenai produk bisa menciptakan kepuasan pelanggan yang mengarah pada peningkatan penjualan dan re-order.
Untuk dapat membangun tingkat penjualan yang baik, tim sales akan memegang peranan penting dalam bisnis Anda. Pelajari cara merekrut tim sales yang baik di sini
5. Membangun merek
Saat pertama kali produk muncul di pasaran, konsumen tidak menyadari kalau ternyata ada produk dengan merek tersebut. Dengan menerapkan product knowldge Anda turut berpartisipasi dalam membangun sebuah merek.
Customer tidak mengetahui merek dan produk yang baru diluncurkan. Mengapa mereka harus membeli produk dari brand Anda bukan yang lain?
Anda dapat menjelaskan nama produk, keuntungan, fitur, manfaat, dan alasan produk tersebut dapat membantu kegiatan customer, sehingga mereka melakukan pembelian.
Baca Juga: Memahami Branding, Strategi, dan Pentingnya bagi Kelangsungan Bisnis
6. Memberikan penawaran tambahan
Product knowledge membantu tenaga penjual merekomendasikan produk alternatif dalam brand yang sama. Apabila informasi yang Anda sampaikan tidak sesuai dengan kebutuhan customer, Anda bisa menawarkan barang lain untuk menjamin kepuasan pelanggan.
7. Membantu bisnis merespon expert
Ada banyak tipe pembeli yang Anda temui. Sebagian mungkin awam dengan produk dan kandungan yang Anda jual. Namun, sebagian lainnya bisa jadi seorang ahli atau yang berpengalaman menggunakan produk serupa.
Tenaga penjual yang dibekali dengan product knowledge tidak merasa terintimidasi ketika menawarkan produknya ke customer expert karena mampu menyoroti keunggulan, kandungan, manfaat serta mengapa produk layak dibeli.
Tipe Product Knowledge
Customer mendapatkan tawaran dari berbagai merk setiap hari. Nah, cara Anda bersaing yaitu mempelajari product knowledge dan menerapkannya. Sekiranya, ada 5 jenis pengetahuan produk yang umum dipahami tenaga penjual yakni:
1. Penggunaan produk
Memahami cara menggunakan produk dari perusahaan membantu tenaga penjual menjawab pertanyaan customer dengan baik.
2. Harga
Harga merupakan informasi yang ingin customer ketahui sebelum membeli produk. Apabila produk yang ingin dibayar berbeda dengan yang dilabel, konsumen jadi mengurungkan niatnya membeli.
Oleh karena itu, kuasai informasi tentang harga dari setiap produk seakurat mungkin. Jika terdapat potongan harga sampaikan pula pada customer.
3. Model produk
Model produk meliputi warna dan spesifikasi produk, memahami fitur produk memastikan tenaga penjual menyampaikan informasi dengan akurat dan dapat membujuk setiap customer sehingga membeli.
Contoh spesifikasi ponsel yaitu menggunakan Android 5.1, memori penyimpanan bisa sampai 218 Gb, processor menggunakan versi terbaru.
4. Informasi perbaikan atau garansi
Satu tak ketinggalan adalah informasi garansi. Apabila Anda ingin mendapatkan loyalitas customer, berikan informasi garansi dan apa yang perlu dilakukan dan harus pergi ke mana jika produk bermasalah.
5. Prosedur dan kegunaan
Setiap produk memiliki prosedur dan kegunaannya masing-masing. Tenaga penjual wajib menguasai prosedur, kebijakan, maupun kegunaan barang yang Anda jual.
Cara Meningkatkan Product Knowledge
Menguasai kemampuan memahami product knowledge ini harus dilatih secara rutin. Tujuannya agar penguasaan terhadap suatu produk bisa meningkat dan para pelaku usaha lebih mudah memasarkan produknya. Berikut beberapa cara meningkatkan product knowledge.
1. Praktik langsung
Beri ruang bagi personil baru (karyawan) untuk bisa memecahkan masalah tertentu berkaitan dengan product knowledge secara langsung. Hal ini agar mereka bisa lebih memahami mengenai produk yang mereka pasarkan.
2. Berikan kesempatan bagi karyawan
Beri ruang bagi karyawan untuk mencari solusi terbaik seperti apa. Yang pasti karena ada masalah secara otomatis akan langsung mencari caranya seperti apa yang tepat. Biarkan mereka mengeksplor terlebih dahulu seperti apa, baru jika sudah buntu, Anda bisa membantu mereka.
3. Memberikan pemahaman tentang brand awareness
Ketika tenaga penjual memahami tentang kesadaran merek, mereka bisa lebih terlibat dengan produk itu sendiri. Hal ini sangat penting karena dengan mereka paham tentang brand yang dipasarkan, akan memudahkan mereka untuk memahami produk yang nantinya akan di branding.
4. Mengadakan training jangka panjang
Salah satu cara meningkatkan pengetahuan produk adalah pelatihan jangka panjang. Anda dapat berlatih menggunakan simulasi. Tenaga penjual dapat mempelajari serba-serbi produk lalu memperagakan seolah sedang berhadapan langsung dengan calon pembeli.
5. Menawarkan bonus tambahan
Buat mereka lebih termotivasi untuk menjual produk dengan memberikan penghargaan kepada karyawan karena sudah mencapai jumlah penjualan tertentu.
Itu dia beberapa pembahasan terkait product knowledge dari awal sampai dengan cara meningkatkannya.
Semoga bisa menjadi referensi agar terus semangat dalam memajukan perekonomian bangsa dan negara.
Jika Anda tertarik dengan topik seperti ini, kunjungi blog untuk temukan berbagai artikel menarik seputar bisnis lainnya.
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.