BlogDunia Kerja BaliInfo HR

Simak Tips Mencari Investor Terbaik untuk Startup Anda

emilia S.M

Investor

Investor memiliki peran penting bagi startup atau perusahaan rintisan. Perkembangan perusahaan yang cepat membutuhkan dana yang besar. Jika pemilik startup tidak bisa melakukan pendanaan secara mandiri, mencari investor adalah jalan perlu untuk diambil. Untuk itu, sebelum memulai startup Anda bisa membuat anggaran keuangan terlebih dahulu.

Tentu ada banyak cara yang bisa Anda lakukan dalam mencari investor bagi startup yang sedang berkembang. Salah satunya adalah dengan memperluas koneksi. Jika masih bingung, Anda dapat menyimak ulasan berikut ini yang akan membahas berbagai hal mengenai bagaimana start up mencari investor.

Siapa saja yang Bisa Menjadi Investor di Startup?

Jika Anda baru dalam mencari pendanaan startup, maka Anda perlu untuk tahu siapa saja yang bisa menjadi investor pada startup. Ini akan membantu dalam mengarahkan perluasan jaringan dan koneksi untuk menemukan investor yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa jenis investor yang dapat melakukan investasi pada startup:

Angel Investor

Angel investor adalah individu yang menyediakan pendanaan awal pada startup dengan imbalan kepemilikan saham. Mereka sering kali merupakan orang yang memiliki pengalaman dan kesuksesan dalam industri tertentu, dan ingin membantu startup berkembang dengan memberikan modal dan saran berharga.

Venture Capitalist

Venture capitalist adalah perusahaan investasi yang khusus fokus pada pendanaan startup dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. Mereka memiliki dana yang besar dan biasanya berinvestasi dalam jumlah yang signifikan pada startup yang menunjukkan potensi besar untuk skalabilitas dan profitabilitas.

Crowdfunding

Crowdfunding adalah model pendanaan yang melibatkan banyak orang berinvestasi dalam jumlah kecil melalui platform crowdfunding. Startup dapat mempromosikan proyek mereka secara online dan mendapatkan dana dari kontribusi individu yang tertarik pada ide bisnis mereka.

Corporate Venture Capital

Corporate venture capital adalah perusahaan yang memiliki unit investasi yang fokus pada pendanaan startup yang terkait dengan industri mereka. Perusahaan besar ini ingin memiliki akses ke inovasi dan teknologi terbaru yang dikembangkan oleh startup yang sejalan dengan bisnis utama mereka.

Family and Friends

Pendanaan awal dari keluarga dan teman-teman dekat adalah salah satu cara yang umum untuk mendapatkan modal bagi startup. Mereka biasanya memberikan dukungan finansial karena percaya pada visi dan potensi kesuksesan bisnis Anda.

Bootstrapping

Bootstrapping adalah pendanaan yang dilakukan oleh pendiri sendiri atau menggunakan sumber daya internal perusahaan. Pendiri menggunakan tabungan pribadi atau pendapatan dari bisnis yang sudah berjalan untuk mengembangkan startup tanpa mengandalkan pendanaan eksternal.

Penting untuk memahami karakteristik dan preferensi masing-masing jenis investor agar dapat menghubungi mereka dengan pendekatan yang sesuai. Selain itu, pastikan Anda memiliki presentasi bisnis yang kuat dan mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti rencana bisnis dan proyeksi keuangan, untuk meyakinkan investor potensial.

Dengan persiapan yang matang dan pendekatan yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan investasi yang dibutuhkan bagi perkembangan startup Anda tanpa melanggar hak cipta dari sumber lain.

Strategi Mencari Investor untuk Startup

Membangun startup adalah langkah berani yang memerlukan dedikasi, inovasi, dan tentu saja, sumber daya finansial yang cukup. Dalam mencari pendanaan untuk startup Anda, menarik minat dan kepercayaan investor menjadi kunci keberhasilan. Berikut adalah lima strategi efektif untuk mencari investor yang tepat bagi startup Anda.

Membangun Jaringan (Networking)

Jaringan (networking) adalah salah satu aset berharga dalam mencari investor untuk startup. Memperluas jaringan Anda akan membantu dalam mendapatkan informasi tentang investor potensial yang sesuai dengan industri atau pasar yang Anda targetkan. Bergabung dengan komunitas startup lokal, menghadiri acara teknologi, atau bergabung dengan forum online terkait industri Anda, adalah beberapa cara untuk memperluas jaringan Anda.

Saat Anda membangun dan memperluas jaringan investor, pastikan untuk menjaga hubungan yang baik dengan rekan-rekan dalam industri dan investor yang sudah Anda temui sebelumnya. Terjalinnya hubungan yang baik akan meningkatkan kesempatan Anda untuk mendapatkan rekomendasi dari mereka, atau bahkan pengenalan langsung ke calon investor.

Membuat Profil di Platform Pendanaan

Salah satu cara modern untuk mencari investor adalah dengan membuat profil startup Anda di platform pendanaan seperti AngelList atau situs crowdfunding terpercaya. Platform ini menyediakan ruang bagi startup untuk memperkenalkan diri, menyajikan informasi terperinci tentang produk atau layanan yang ditawarkan, serta memperlihatkan anggota tim yang terlibat dalam proyek.

Dengan memiliki profil yang lengkap dan menarik di platform pendanaan, startup Anda dapat meningkatkan eksposur kepada calon investor yang aktif mencari peluang investasi dalam industri yang relevan.

Menghadiri Acara-Acara Startup dan Teknologi

Kehadiran di acara-acara startup dan teknologi merupakan cara lain yang efektif untuk menemukan investor. Bagi Anda yang bingung dimana cari investor, Anda dapat memulainya dari menghadiri acara ini. Di kota-kota besar atau pusat teknologi, sering diadakan berbagai acara seperti konferensi, demo day, atau pertemuan startup yang memungkinkan para pendiri startup bertemu dengan investor secara langsung.

Menghadiri acara-acara ini memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan, mengikuti diskusi panel tentang tren industri, dan bertemu dengan calon investor potensial. Dalam acara-acara ini, pastikan Anda siap dengan pitch yang menarik dan penuh semangat untuk mempresentasikan visi dan potensi bisnis startup Anda.

Memahami Opsi Pendanaan untuk Startup

Penting untuk memahami berbagai jenis pendanaan yang tersedia untuk startup. Misalnya, tahap awal dapat didanai melalui pendanaan awal (seed funding) yang umumnya berasal dari keluarga, teman, atau investor malaikat. Tahap selanjutnya seperti pendanaan Seri A (Series A funding) biasanya melibatkan investasi dari perusahaan modal ventura (venture capital).

Mengetahui kriteria dan preferensi investor dalam setiap tahap pendanaan akan membantu Anda menemukan investor yang sesuai dengan profil dan kebutuhan bisnis startup Anda.

Menyusun Proyeksi Keuangan yang Kuat

Investor ingin melihat visi yang jelas dan potensi bisnis yang menjanjikan dalam startup. Untuk itu, menyusun proyeksi keuangan yang kuat adalah langkah penting dalam mencari investor. Proyeksi keuangan akan menunjukkan bagaimana bisnis Anda berencana tumbuh dalam beberapa tahun ke depan dan bagaimana investasi dari calon investor akan berkontribusi pada kesuksesan bisnis.

Pastikan proyeksi keuangan Anda didasarkan pada analisis yang realistis dan data yang akurat. Investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi jika Anda dapat membuktikan bahwa bisnis Anda memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan menguntungkan.

Mencari pendanaan startup merupakan hal yang mudah dilakukan jika Anda memiliki koneksi yang luas dan aktif untuk mempromosikan perusahaan. Hal ini tentunya harus diiringi dengan kesiapan perusahaan dalam menerima pendanaan. Pemilik startup perlu memperhatikan kebutuhan startup secara internal maupun eksternal.

Memanfaatkan Media Sosial untuk Menarik Investor

Memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi startup dapat menarik investor. Platform seperti LinkedIn, Twitter, dan Instagram sangat efektif untuk berbagi cerita bisnis dan menarik perhatian calon investor. Ikuti dan amati akun venture capital di Indonesia, seperti East Ventures dan MDI Ventures, untuk mendapatkan wawasan tentang cara mendapatkan investasi.

Mengirim pesan langsung kepada mereka dengan memperkenalkan diri dan ringkas tentang bisnis Anda dapat menarik minat investor. Jadilah konsisten dalam berbagi konten yang relevan dan menarik untuk membangun brand awareness positif. Dengan strategi media sosial yang tepat, Anda bisa menarik investor yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan startup Anda.

Cara Menarik Minat Investor untuk Startup

Investor

Dalam upaya mencari investor yang tertarik dengan startup Anda, presentasi bisnis yang efektif dan menarik memainkan peranan krusial. Terdapat beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk mencapai hal tersebut tanpa melanggar hak cipta orang lain:

Mencerminkan Kredibilitas dengan Baik

Salah satu cara untuk menarik perhatian audiens dan investor potensial adalah dengan menunjukkan kredibilitas sebagai pembawa materi. Ceritakan latar belakang Anda yang relevan dengan topik presentasi, sehingga audiens akan lebih percaya dan yakin dengan apa yang Anda sampaikan.

Selain itu, berbusana secara profesional penting dalam presentasi bisnis. Pastikan pakaian Anda bersih, rapi, dan sesuai dengan kesan yang ingin Anda tampilkan. Hindari penggunaan parfum yang terlalu kuat agar tidak mengganggu fokus audiens.

Bercerita dengan Makna

Bercerita dalam presentasi bisnis akan memberikan makna pada pesan yang Anda sampaikan. Cerita yang menarik akan membuat Anda lebih disukai dan dipercayai oleh audiens. Pastikan cerita yang Anda pilih relevan dengan topik presentasi dan mampu merangsang respon emosi para pendengar. Anda juga perlu untuk memastikan bahwa cerita yang dibawakan tidak berlebihan dan tidak mengganggu  inti dari presentasi.

Kreativitas dalam Desain Slide

Jangan takut berkreasi dengan tampilan presentasi Anda. Gunakan variasi template slide, tambahkan gambar, logo, dan pilihan warna yang menarik. Perhatikan juga pemilihan font huruf yang sesuai dengan tema presentasi. Anda dapat memanfaatkan media seperti suara, foto, atau video untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Tambahkan Informasi Pendukung

Selain kredibilitas diri sebagai pembawa materi, perkuat presentasi Anda dengan informasi tambahan yang mendukung konten bisnis Anda. Gunakan data statistik, riset ahli, cerita, atau kutipan tokoh ternama yang relevan. Sampaikan informasi ini baik dalam slide presentasi maupun secara verbal.

Siapkan Jawaban untuk Pertanyaan dan Berlatih

Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan yang mungkin diajukan oleh investor. Buatlah daftar pertanyaan yang kemungkinan akan muncul, dan persiapkan jawaban yang solid dan meyakinkan. Hal ini akan memperkuat argumen yang telah Anda sampaikan dalam presentasi.

Anda juga perlu berlatih presentasi sebelum hari yang ditentukan untuk meningkatkan rasa percaya diri saat menyampaikannya. Lakukan latihan dengan atau tanpa audiens, sehingga Anda lebih siap menghadapi situasi yang mungkin terjadi.

Atur Presentasi dengan Rapi

Pastikan seluruh slide presentasi telah teratur dan rapi beberapa hari sebelum presentasi. Pastikan juga Anda sudah memiliki seluruh peralatan dan perlengkapan yang diperlukan. Perhatikan waktu dan lokasi presentasi agar segala hal yang tidak terduga dapat diatasi dengan efektif.

Cara Membuat Investment Pitch Deck

Investment pitch deck berisi rangkuman dari presentasi Anda. Ini bertujuan untuk menyampaikan penjelasan singkat agar mendapat pendanaan dari investor. Beberapa hal yang perlu Anda cantumkan dalam membuat investment pitch deck adalah:

Judul

Slide judul dalam pitch deck memiliki peran penting dalam menciptakan kesan positif dan menarik minat para investor. Pastikan judul sesuai dengan ide bisnis yang ingin disampaikan, dan sesuaikan dengan tema presentasi dengan memperhatikan elemen visual seperti warna, font, dan gambar.

Jika memungkinkan, tambahkan tagline singkat dan tajam untuk menguatkan pesan utama. Ingatlah bahwa slide judul adalah pintu gerbang pertama untuk menarik perhatian audiens, sehingga penting untuk membuatnya menarik dan efektif.

Masalah

Jelaskan dengan jelas masalah atau tantangan yang ingin dipecahkan oleh startup Anda. Gambarkan situasi saat ini dan pentingnya masalah tersebut untuk menarik perhatian investor. Pastikan solusi yang ditawarkan relevan dan berdampak positif bagi pasar.

Solusi

Setelah mengidentifikasi masalah, paparkan solusi yang diusulkan oleh perusahaan Anda. Gambarkan produk atau layanan Anda dengan detail, jelaskan bagaimana solusi tersebut dapat mengatasi masalah dengan efektif, dan tunjukkan keunggulan yang membedakan dari solusi pesaing.

Potensi Pasar

Investor tertarik pada pasar yang besar dan berpotensi tumbuh. Sajikan data dan analisis pasar yang mendalam, termasuk tren industri, segmentasi pasar, ukuran pasar, dan prospek pertumbuhan masa depan. Jelaskan bagaimana startup Anda berencana mengambil bagian dalam pasar tersebut.

Traction

Jika startup sudah memiliki pertumbuhan bisnis yang signifikan, sertakan data traction seperti angka penjualan, pengguna aktif, pertumbuhan pendapatan, dan metrik kinerja lainnya. Ini akan menunjukkan kepada investor bahwa produk atau layanan Anda diminati oleh pasar.

Tim

Berikan profil tim pendiri dengan jelas, sertakan latar belakang, pengalaman, dan keahlian yang relevan. Investor ingin melihat tim yang kompeten dan berdedikasi untuk menjalankan perusahaan dengan baik.

Analisis Kompetitor

Sampaikan informasi tentang pesaing utama di pasar. Identifikasi kelemahan dan keunggulan kompetitor, dan jelaskan bagaimana startup Anda dapat bersaing dan mengatasi tantangan yang ada.

Proyeksi Keuangan

Sertakan proyeksi keuangan yang realistis untuk beberapa tahun ke depan. Ini harus mencakup proyeksi pendapatan, biaya, laba kotor, laba bersih, dan metrics keuangan lainnya. Jelaskan asumsi yang digunakan untuk proyeksi dan bagaimana perusahaan akan mencapainya.

Penggunaan Dana

Jelaskan dengan rinci bagaimana dana yang akan dihimpun akan digunakan. Sertakan alokasi dana untuk pengembangan produk, pemasaran, pengadaan sumber daya manusia, dan keperluan operasional lainnya.

Strategi Keluar

Investor tertarik dengan potensi pengembalian investasi mereka. Jelaskan strategi keluar yang akan diterapkan, seperti penawaran umum perdana (IPO), akuisisi oleh perusahaan besar, atau penjualan saham kepada investor lain.

Kesimpulan dan Call-to-Action

Ringkaslah presentasi dengan menggarisbawahi pesan kunci dan manfaat investasi pada slide terakhir. Berikan kesempatan bagi investor untuk bertanya atau mengambil tindakan lebih lanjut.

Anda dapat menggunakan aturan 10/20/30. Artinya, presentasi bisnis terdiri dari 10 slide, berlangsung selama 20 menit, dan menggunakan font dengan ukuran 30. Aturan ini bertujuan untuk membantu Anda menyusun pitch deck yang singkat, padat, dan mudah dipahami oleh audiens.

Dengan pendekatan ini, Anda dapat menyajikan informasi yang relevan dan penting tanpa membuat audiens bosan atau kehilangan fokus. Singkatnya, aturan 10/20/30 adalah kunci untuk membuat presentasi bisnis yang efektif dan mengesankan bagi para investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Selain Investor, Dari mana Perusahaan Startup Mendapatkan Pendanaan?

Pendanaan startup tentunya tidak hanya dari investor saja, perusahaan bisa mendapatkan pendanaan dengan berbagai cara, di antaranya adalah:

Selain melalui investor, perusahaan startup memiliki berbagai sumber pendanaan lain yang bisa dimanfaatkan, di antaranya:

Pinjaman Bank

Startup dapat mengajukan pinjaman dari institusi keuangan seperti bank atau koperasi untuk mendapatkan modal. Biasanya, pinjaman ini memerlukan jaminan atau agunan, dan harus dikembalikan dengan bunga dalam jangka waktu tertentu.

Pendanaan Pemerintah

Beberapa negara atau pemerintah daerah menyediakan program pendanaan khusus untuk mendukung perkembangan startup. Ini bisa berupa hibah atau pinjaman dengan bunga rendah yang bertujuan untuk mendorong inovasi dan kewirausahaan.

Inkubator dan Akselerator

Startup dapat mengikuti program inkubasi atau akselerasi yang diselenggarakan oleh lembaga atau perusahaan tertentu. Selain mendapatkan bimbingan dan mentorship, mereka juga berkesempatan mendapatkan pendanaan langsung dari program tersebut.

Pendanaan dari Co-Founder

Jika startup memiliki lebih dari satu pendiri, para co-founder juga dapat menyumbangkan modal atau sumber daya untuk memulai usaha.

Pendapatan Dari Penjualan Produk atau Jasa

Sebagai alternatif untuk mencari pendanaan eksternal, startup dapat mencoba mendapatkan pendapatan dari penjualan produk atau jasa mereka. Dengan menghasilkan pendapatan sendiri, startup dapat membiayai operasionalnya dan mengurangi kebutuhan akan pendanaan eksternal.

Jika startup masih di tahap awal berdiri, pendapatan dari penjualan produk atau jasa masih mengalami perkembangan. Oleh karena itu, disarankan untuk memiliki sumber pendanaan lain.

Baca Juga: Metode One-on-One

Kompetisi dan Penghargaan

Terdapat banyak kompetisi atau penghargaan bagi startup yang menawarkan hadiah berupa pendanaan atau dukungan untuk pengembangan bisnis. Startup dapat mengikuti kompetisi ini untuk mendapatkan tambahan modal. Ini merupakan sebuah peluang bagi pemilik startup yang baru memulai bisnis dan mengalami keterbatasan modal usaha.

Memilih sumber pendanaan yang tepat akan sangat tergantung pada strategi bisnis dan kebutuhan perusahaan startup itu sendiri. Dengan perencanaan yang matang dan pendekatan yang tepat, startup dapat mengoptimalkan potensi pendanaan dari berbagai sumber yang tersedia.

Pada akhirnya, mencari pendanaan startup harus dimulai dengan pengetahuan mengenai investor. Pemilik startup perlu untuk mengetahui jenis investor mana yang dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk itu, Anda perlu untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai dunia bisnis dan karir. Blog memiliki banyak artikel menarik yang akan menambah pengetahuan Anda mengenai dunia bisnis, karir, HR dan lainnya.

Baca Juga

Leave a Comment