Blog

Social Media Marketing: Pengertian Hingga Strateginya

emilia S.M

Media sosial adalah jaringan dengan lebih dari 3,5 miliar pengguna yang selalu berbagi, mencari, dan membagikan informasi setiap harinya. Sebagai pemasar atau pemilik bisnis, bagaimana Anda bisa memanfaatkan jaringan ini untuk menghasilkan hasil yang bagus untuk bisnis Anda?

Strategi pengembangan bisnis kini tidak terlepas dari media sosial. Social media marketing merupakan salah satu dari berbagai jenis pemasaran yang saat ini digunakan. Intinya, jenis marketing memanfaatkan platform sosial media untuk mempromosikan produknya.

Nah, dalam artikel ini, Anda akan mempelajari apa itu social media marketing. Selain itu akan dijelaskan juga mengenai strategi-strategi social media marketing. Simak artikel berikut ini.

Apa itu Social Media Marketing?

Social media marketing adalah proses membuat konten yang disesuaikan untuk setiap platform media sosial untuk mendorong keterlibatan dan mempromosikan bisnis Anda.

Secara sederhana, social media marketing adalah proses pemasaran yang dilakukan melalui media sosial. Umumnya, media sosial yang digunakan Instagram, TikTok, Facebook, dan Twitter.

Sama halnya seperti dunia offline, kesuksesan social media marketing Anda sangat bergantung pada kemampuan Anda untuk menemukan dan membuat target Anda senang sehingga mereka menyukai merek Anda.

Social media marketing merupakan proses untuk menarik perhatian orang agar tertarik dengan konten yang Anda sajikan. Jika konten Anda menarik, kemungkinan orang-orang akan terus membagikan di media sosial mereka.

Mengapa Social Media Marketing Penting Saat Ini?

71% konsumen yang memiliki pengalaman baik dengan suatu merek di media sosial cenderung merekomendasikan merek tersebut kepada teman dan keluarga mereka. 90,4% Milenial, 77,5% Generasi X, dan 48,2% Baby Boomers adalah pengguna media sosial yang aktif.

Facebook sendiri memiliki lebih dari 2,7 miliar pengguna aktif setiap bulannya. Media sosial adalah tempat yang cocok bagi mereka yang ingin menarik target mereka.

Pada saat Anda ingin meluncurkan produk atau bisnis baru, media sosial adalah tempat yang sempurna untuk menciptakan buzz marketing yang merupakan teknik pemasaran viral yang digunakan untuk memaksimalkan kampanye produk dari mulut ke mulut secara online maupun offline.

Saat Anda ingin melangkah lebih jauh ke masa depan e-commerce, jelas bahwa pemasaran media sosial bukan hanya sebuah pilihan.

Dalam lingkungan yang semakin kompetitif, bisnis Anda tidak boleh ketinggalan dalam mencari target di media sosial.

5 Manfaat Social Media Marketing

Konsep pemasaran media sosial telah berkembang selama bertahun-tahun. Beberapa tahun yang lalu, satu-satunya tujuan menggunakan media sosial adalah untuk menghasilkan lalu lintas situs web.

Hari ini, telah berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar tempat untuk menyiarkan konten.

Anda dapat memiliki strategi social media marketing untuk mencapai berbagai manfaat dari menciptakan percakapan dua arah dengan pelanggan untuk memperluas jangkauan apa pun yang Anda jual. Berikut ini manfaat dari social media marketing:

1. Peningkatan Kesadaran Merek

Sebuah produk akan meningkatkan keberadaan ketika diunggah di media sosial secara terus-menerus. Ini karena perlahan-lahan masyarakat akan mulai memberikan perhatian.

Mulanya masyarakat mungkin hanya akan melihat-lihat produk atau jasa yang ditawarkan untuk sementara waktu.

Namun, jika terus diunggah di media sosial, sebuah produk akan dianggap ada dan diingat oleh masyarakat.

Pasalnya, media sosial merupakan platform yang sering dibuka banyak orang untuk cari hiburan hingga akses informasi.

2. Mendapatkan Feedback Produk dan Strategi Pemasaran

Keuntungan social media marketing selanjutnya mendapatkan umpan balik produk dari strategi marketing. Setelah diakui, sebuah produk akan mulai jadi pembicaraan.

Anda bisa melihat langsung bagaimana pelanggan  berinteraksi dengan konten di media sosial. Misalnya dengan memberikan  like  atau mem-follow  akun.

Ditambah lagi, media sosial juga menawarkan fitur komentar. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk memberikan pendapatnya tentang produk yang Anda tawarkan atau cara Anda memasarkan produk.

Bagi perusahaan, ini bisa menjadi alat untuk mengukur kelebihan dan kekurangan dari produk atau strategi pemasaran yang Anda pilih.

3. Pesaing

Media sosial memudahkan social media marketing dan tak jarang banyak dipakai perusahaan dalam upaya memperkenalkan dan memasarkan produk.

Keuntungan menerapkan social media marketing, Anda bisa mempelajari strategi pemasaran dari kompetitor.

Saat ini, pemasar harus menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi di seluruh media sosial.

Strategi dalam Social Media Marketing

1. Tetapkan Sasaran

Coba tanyakan pada perusahaan Anda, apa yang diharapkan dari media sosial Anda? Apakah Anda ingin meningkatkan kesadaran pasar, menjangkau pengikut atau mendapatkan lebih banyak penjualan? Langkah pertama tentukan tujuan Anda dengan jelas.

Mengapa perusahaan Anda aktif di media sosial? Tanpa memiliki tujuan yang jelas, Anda tidak akan dapat menentukan arah yang benar.

Anda bisa menetapkan tujuan dengan kerangka kerja SMART, seperti di bawah ini.

Spesifik: Tentukan tujuan yang spesifik untuk memudahkan dalam membentuk strategi. Jika Anda ingin meningkatkan brand awareness, jelaskan lebih detail bagaimana Anda ingin mencapainya.

Terukur: Saat Anda membuat target tertentu, akan lebih mudah untuk mengukur kesuksesan Anda menggunakan parameter tertentu.

Apabila Anda gagal menjangkau 100 pengikut baru per bulan, Anda bisa segera mengubah strategi demi mendapatkan hasil yang sudah Anda targetkan.

Dapat dicapai: Perusahaan harus memastikan bahwa tujuan realistis dan memang bisa dicapai. Target yang terlalu ambisius berdampak pada performa tim dan hasil yang kurang maksimal.

Relevan: Bagaimana target social media marketing Anda akan mempengaruhi keuntungan bisnis Anda? Akankah meningkatkan pengikut Instagram Anda berpengaruh pada tujuan bisnis Anda.

Terikat waktu: Terakhir adalah menetapkan deadline. Selalu ingat, untuk bersikap realistis dalam menentukan tenggat waktu.

2.Riset Target Audience

Tahap berikutnya mempelajari target audience, mulai dari ketertarikan, minat, dan perilaku konsumen. Audience di sosial media merupakan orang-orang yang mungkin tertarik dengan bisnis Anda.

Selera audiens bisa menjadi tolak ukur kecocokan produk yang dibuat.

Selain itu, dengan penilaian audiens, Anda bisa menemukan konten apa yang akan dibuat di media sosial.

Semakin cocok selera audiens dengan konten yang kamu sajikan, engagement pun akan menjadi lebih besar.

3. Riset Pesaing

Pesaing Anda juga memanfaatkan riset pesaing? Coba riset lebih dalam apa yang sedang pesaing Anda lakukan dalam memasarkan produknya.

Anda dapat memperoleh informasi berharga hanya dengan memantau kehadiran media sosial pesaing Anda.

Jika pesaing Anda sebagian besar fokus pada Facebook, misalnya, Anda dapat mencoba jaringan lain di mana audiens Anda kurang mendapat fokus Anda.

4. Memilih platform media sosial

Tahukah Anda setiap media sosial memiliki keunikan tersendiri. Setiap platform sosial media memiliki karakteristik dan target audience-nya sendiri.

Audience yang menggunakan YouTube tentu ingin mendapatkan acara menarik, sedangkan pengguna LinkedIn ingin mendapatkan informasi tertulis atau lowongan pekerjaan.

Format konten TikTok biasanya berupa video singkat dengan visual jernih dan tambahan editing sederhana, sedangkan pada YouTube videonya berdurasi panjang.

Anda perlu memahami karakter tiap sosial media, sebab tidak semua strategi bisa diterapkan di semua platform.

5. Buat Konten yang Menarik

Pada langkah ini, Anda harus memiliki gagasan bagus tentang platform apa yang akan dicakup. Saatnya berbicara tentang konten dan cara membuatnya lebih relevan dan menarik.

Konten adalah apa pun yang Anda posting: tweet, foto produk Anda di Instagram, pembaruan status Facebook, posting blog di LinkedIn, dan sebagainya.

Karakteristik konten yang Anda buat harus menyesuaikan platform dan relevan dengan target audience.

6. Iklankan Postingan Media Sosial

Membuat konten merupakan proses yang menantang apalagi jika ingin kontennya ingin menarik banyak audience. Oleh karena itu, Anda bisa memaksimalkan media sosial dengan aturan 80/20.

Gunakan 20 persen waktu Anda untuk membuat konten dan 80 persennya mempromosikannya.

Pembuatan satu konten bisa memakan waktu berjam-jam. Oleh karena itu, persiapkan dan jaga kualitas konten sejak dini untuk mendorong keterlibatan audiens dalam sosial media.

Namun, banyak dari orang cenderung asal dalam membuat konten pemasaran. Hasilnya pun di bawah harapan dan target bisnis. .

Jadi, langkah pertama, konten Anda harus relevan dengan pencarian audiens Anda. Kemudian Anda dapat meningkatkan keterlibatan dan visibilitas menggunakan media sosial berbayar.

7. Analisis Hasil

Tahap terakhir adalah menganalisis hasil untuk mengidentifikasi masalah dan letak kesalahan yang ada pada strategi pemasaran.

Sebagai contoh, Anda mungkin mengetahui sebagian pengikut meninggalkan akun Anda karena terlalu banyak konten pemasaran yang dibuat.

Melalui analisis Anda bisa mencoba strategi lain, misalkan membuat variasi konten pemasaran dengan informasi, agar pelanggan tidak bosan.

Setelah mempelajari pentingnya social media marketing. Selanjutnya Anda mempelajari lebih lanjut tentang metode pemasaran yang ingin Anda lakukan.
Bila Anda tertarik dengan artikel ini, selanjutnya Anda bisa mempelajari surat peringatan. Sebagai pemilik bisnis, Anda bisa memberikan surat ini bila karyawan terbukti melakukan kesalahan. Selengkapnya, simak pembahasannya di link ini.

Baca Juga

Leave a Comment