Blog

Strategi Outsourcing: Pengertian, Contoh, Manfaat, dan Cara Membangun Strategi yang Tepat

emilia S.M

Strategi outsourcing adalah pengalokasian tugas, fungsi, maupun proses pada pihak ketiga dengan tujuan menghemat pengeluaran, meningkatkan efisiensi, serta menyelesaikan tugas yang memerlukan keahlian expert.

Tim internal merupakan aset utama bagi perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Namun, seringkali karyawan tidak memiliki waktu dan keahlian yang Anda butuhkan untuk menangani tugas-tugas tertentu.

Oleh karena itu, banyak perusahaan melakukan alih daya pekerjaan pada individu yang andal dan memiliki keterampilan di bidang tersebut. Seberapa bermanfaatnya outsourcing bagi perusahaan Anda? Pahami informasinya dalam pembahasan berikut.

Sekilas tentang strategi outsourcing

Definisi strategi outsourcing adalah perencanaan yang menggambarkan bagaimana perusahaan menyewa pihak ketiga maupun seseorang untuk mengambil alih dan menyelesaikan tugas tertentu.

Daripada membebankan tugas baru di luar kemampuan karyawan atau merekrut pekerja dalam jumlah banyak, pemilik bisnis cenderung menggunakan outsourcing sebagai alternatif.

Ini karena dengan memanfaatkan perusahaan alihdaya, Anda tidak perlu mengeluarkan budget besar demi membayar pekerja, membeli peralatan baru atau menyewa lahan yang akan jarang digunakan pasca proyek selesai.

Manfaat yang Anda dapatkan yaitu peningkatan produktivitas karyawan, kualitas produk, penghematan pengeluaran hingga pemusatan fokus pada kegiatan inti bisnis.

Perusahaan alihdaya merupakan solusi bagi bisnis kecil dan baru berkembangan untuk menjalankan operasionalnya dengan efektif.

Outsourcing strategy di berbagai industri

Outsourcing bisa diaplikasikan pada perusahaan berskala kecil hingga besar serta untuk berbagai industri tergantung kebutuhan diantaranya:

1. Customer service

Bagi perusahaan yang baru dirintis mungkin tidak memiliki keahlian dan tenaga kerja untuk mengambil peran layanan pelanggan.

Oleh karena itu, tak sedikit yang mengalihdayakan pekerjaan ini ke outsourcing daripada merekrut dan melatih tenaga kerja baru.

Sesi perekrutan yang panjang hingga penyaluran tenaga kerja, dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan alih daya. Anda hanya tinggal menerima hasilnya.

Walaupun terkesan sederhana, tetapi customer service memegang peran krusial bagi kelangsungan bisnis jangka panjang.

Fungsi layanan pelanggan ini membantu konsumen mengatasi masalah terkait produk atau jasa yang perusahaan tawarkan.

Memiliki layanan pelanggan andal dan kompeten turut berpengaruh pada branding perusahaan di mata publik.

2. Kurir

Perusahaan outsourcing menyediakan tenaga kerja untuk menangani pekerjaan di luar bisnis utama perusahaan atau bisa dikatakan peran pendukung. Salah satu profesi yang banyak direkrut melalui perusahaan alih daya adalah kurir dan penyortir.

Pihak ketiga mencari tenaga kerja dengan skill yang sesuai dengan pekerjaan kurir. Seperti cakap dalam mengendarai dan memahami rute jalan.

Tenaga kerja untuk kurir paling banyak dibutuhkan untuk industri ekspedisi, jasa pengiriman makanan, dan marketplace.

Baca Juga: Pemanfaatan Jasa Outsourcing Kurir dalam Bisnis Ekspedisi

3. Content and blog writing

Di era yang serba digital, perusahaan dituntut untuk memasarkan produk dan meningkatkan brand awareness melalui platform online seperti website.

Perusahaan yang bukan bergerak di industri kreatif mungkin akan kesulitan membuat konten maupun menulis artikel demi menunjang kegiatan pemasaran.

Sebagai contoh bisnis restoran yang lebih fokus pada penyediaan menu makanan dna layanan pelanggan, tidak terbiasa membuat menulis ulasan maupun rekomendasi di situs perusahaan.

Daripada melatih skill menulis karyawan yang butuh waktu lama, Anda bisa mengalihkan pekerjaan ke perusahaan outsourcing.

4. Marketing

Sama halnya dengan pembuatan konten dan artikel website, pekerjaan marketing juga bisa dialihkan ke perusahaan outsourcing.

Bisnis yang bergerak di bidang penyedia jasa seringkali mengalami hambatan saat memasarkan produknya via online karena termasuk ilmu baru.

Dengan merekrut pihak ketiga, perusahaan dapat fokus menjalankan operasional bisnis utama, sementara kegiatan marketing dapat dikerjakan pihak ketiga yang lebih ahli.

5. Human resource management

Manajemen sumber daya manusia turut membutuhkan outsourcing untuk mendapatkan pekerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu kelebihan menggunakan perusahaan alih daya, Anda dapat menekan pengeluaran operasional.

6. Accounting, financial consulting and tax compliance

Jenis perusahaan alih daya yang umum dipilih industri finance adalah knowledge process outsourcing dan professional outsourcing.

Industri bidang tersebut membutuhkan seorang ahli untuk menganalisis, riset data, dan pemberian saran.

7. Computer programming and IT services

Industri yang bergerak di pelayanan IT dan computer programming juga mengalihdayakan fungsi dan pekerjaan tertentu yang memerlukan peran expertise.

Baca Juga: IT Outsourcing: Pengertian, Manfaat, Jenis, Beserta dengan Cara Penerapannya

Jenis perusahaan alihdaya banyak dipilih knowledge process outsourcing, professional outsourcing, dan business operation outsourcing

Baca Juga: Macam-Macam Outsourcing dan Manfaatnya

Contoh penerapan outsourcing

Perusahaan otomotif mungkin menggunakan jasa perusahaan outsourcing untuk mengambil alih proses tertentu seperti memasang komponen mobil dan motor, agar irit biaya operasional sewa pabrik dan membayar tenaga kerja.

Contoh lainnya perusahaan yang bergerak di bidang pengantaran makanan, mungkin memerlukan jasa outsourcing untuk mendapatkan driver maupun customer service untuk mengisi posisi penunjang di luar bisnis utama.

Baca Juga: Mengenal BPO (Business Process Outsourcing): Tujuan, Fungsi dan Jenisnya

Pada minimarket atau swalayan yang baru dibuka mungkin memerlukan petugas keamanan atau kebersihan dari pihak luar yang memang sudah kompeten di bidang tersebut.

Manfaat menerapkan outsourcing strategy bagi bisnis

Penyedia jasa outsourcing  makin berkembang seiring tingginya kebutuhan perusahaan terhadap individu maupun pihak ketiga untuk mengalihdayakan pekerjaan tertentu.

Manfaat menerapkan strategi outsourcing adalah Anda bisa fokus menjalankan dan mengalokasikan waktu serta SDM untuk menangani bisnis utama.

Adapun penjelasan mengenai manfaat bagi pemilik bisnis jika menggunakan jasa outsourcing sebagai berikut:

1. Meningkat efisiensi

Perusahaan yang mengalihdayakan fungsi atau pekerjaan tertentu mendapat keuntungan yaitu adanya efisiensi operasional bisnis. Pekerjaan utama dapat selesai tepat waktu apabila Anda mengalokasikan waktu dan sumber daya untuk mengerjakan tugas tersebut.

Dengan menggunakan jasa pihak ketiga, fungsi di luar bisnis utama bisa tetap terselesaikan karena dikerjakan oleh tenaga kerja atau individu yang memang ahli di bidang tersebut.

Alhasil, ketika keduanya berjalan optimal profit bisnis ikut meningkat.

2. Lebih banyak waktu dan sumber daya untuk tugas utama perusahaan

Fungsi perusahaan outsourcing adalah membantu bisnis Anda dalam menyediakan personil yang kompeten dan memiliki kemampuan sesuai dibutuhkan klien agar dapat memberikan kontribusi sesuai dengan strategi yang ada di perusahaan.

Apabila Anda mengalihkan pekerjaan ke tenaga kerja yang cakap di bidang tersebut, tugas-tugas akan selesai tepat waktu dan hasilnya pun melebihi ekspektasi.

Mengalokasikan waktu dan SDM merupakan upaya jitu bagi perusahaan mengembangkan bisnis dengan fokus pada bisnis utama.

Manfaat menggunakan pekerja outsourcing lainnya yakni:

  • Memiliki kemampuan mengakses keahlian dan sumber daya yang baru
  • Lebih fleksibel untuk memperbarui proses dan menanggapi perubahan
  • Mendorong kolaborasi serta inovasi di perusahaan
  • Tidak perlu mengurus penggajian tenaga kerja karena ini menjadi tanggung jawab perusahaan outsourcing

Cara membangun strategi outsourcing

Outsourcing Indonesia menjadi solusi bagi Anda yang tertarik mengalihkan fungsi dan pekerjaan tertentu demi fokus mengembangkan bisnis utama. Langkah membangun strategi pengalihdayaan yaitu:

1. Menentukan manfaat outsourcing

Outsourcing memang menawarkan keuntungan, tetapi tidak semua perusahaan memerlukan jasa ini. Anda perlu mencari tahu apakah perusahaan alih daya akan meningkatkan produktivitas internal atau tidak.

Cobalah menilai seberapa karyawan mampu menyelesaikan tugas yang Anda berikan dan apakah hasilnya sesuai dengan yang Anda harapkan. Apabila tidak sesuai, perusahaan bisa menggunakan jasa outsourcing.

2. Membuat deskripsi proyek

Langkah selanjutnya adalah menguraikan keahlian yang Anda perlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang nantinya akan diberikan pada pihak ketiga dan pemangku kepentingan di perusahaan.

Sebagai contoh ketika Anda memutuskan mengalihdayakan fungsi customer service, tentukan keterampilan apa yang tenaga kerja wajib punya misalkan problem solving dan sigap. Dengan menetapkan tujuan Anda pada pihak ketiga ini mendorong komunikasi terbuka dan jelas sehingga meminimalkan adanya miskomunikasi.

3. Merencanakan pembayaran

Cara selanjutnya menetapkan anggaran yang diperlukan untuk membayar jasa perusahaan alih daya. Tentukan durasi kerjasama yang akan Anda lakukan, memilih metode pembayaran, dan mendapatkan kontak penerima. Sebagai klien pahami pula apakah ada biaya tambahan seperti administrasi dan sebagainya.

4. Menunjuk manager outsourcing

Manajer outsourcing adalah orang yang berasal dari internal untuk mengawasi performa dan kegiatan perusahaan alih daya. Di samping itu, tugasnya sebagai jembatan komunikasi perusahaan Anda dengan pihak ketiga.

Itulah contoh, manfaat, hingga cara membangun strategi outsourcing dengan benar. Menyaring perusahaan yang akan Anda ajak kerja sama penting untuk mendapatkan pekerja yang berpengalaman dan terpercaya.

Apabila Anda sedang membutuhkan tenaga kerja cepat, hubungi sekarang. Di sana tersedia lebih dari 200 komunitas tenaga kerja yang siap disalurkan. Kami menyediakan pekerja profesional sesuai kebutuhan bisnis Anda mulai dari kurir, customer service, hingga bagian penjualan.

Baca Juga

Leave a Comment