Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu jenis usaha yang banyak ditemui di Indonesia. UMKM merupakan salah satu jenis usaha yang memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara.
UMKM merupakan salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan yang stabil. Selain itu, UMKM juga memiliki peran yang penting dalam menyerap tenaga kerja di suatu wilayah.
Baca Juga: Mengenal Tip dan Strategi Rekrutmen Startup yang Efektif
Nah, penyerapan tenaga kerja itu akan berkaitan dengan proses rekrutmen. Pada usaha besar, proses rekrutmen mungkin sudah menjadi hal yang lumrah, lain halnya bagi UMKM yang tidak memiliki anggaran besar. Meski begitu, bukan berarti proses rekrutmen pekerja untuk UMKM tidak diperhatikan.
Melalui artikel ini, akan mengulas strategi rekrutmen untuk UMKM yang efektif. Ulasan ini dapat menjadi referensi bagi kamu yang memiliki UMKM untuk merekrut karyawan baru.
Proses Rekrutmen
Pertama, kamu perlu mengetahui proses rekrutmen pada umumnya. Mengutip dari laman Sage, rekrutmen adalah proses aktif mencari, menemukan, dan memberi kerja talent untuk posisi atau pekerjaan tertentu. Proses ini meliputi perekrutan dari awal hingga proses integrasi individu yang direkrut ke dalam perusahaan.
Baca Juga: Proses Rekrutmen End-to-End: Seberapa Efektif Bagi Perusahaan?
Dirangkum dari berbagai sumber, umumnya proses rekrutmen di dunia kerja terdiri dari beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut meliputi:
- Identifikasi kebutuhan perusahaan
- Mempersiapkan deskripsi pekerjaan
- Mempersiapkan recruitment plan
- Mencari kandidat yang tepat
- Menentukan daftar kandidat teratas
- Melakukan screening dan wawancara langsung
- Menawarkan pekerjaan dan onboarding bagi karyawan baru
Lantas, bagaimana strategi yang tepat untuk UMKM? Simak penjelasan berikut ini.
Strategi Rekrutmen UMKM
Dalam menjalankan usaha, keberhasilan seseorang ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kualitas tenaga kerja yang dimilikinya. Oleh karena itu, UMKM perlu memiliki strategi rekrutmen yang tepat agar dapat menarik tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan usaha tersebut.
Berikut adalah beberapa strategi rekrutmen yang dapat digunakan oleh UMKM:
Survei Gaji
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah survei besaran gaji karyawan. Selain sebagai bentuk transparansi saat proses rekrutmen, cara ini juga dapat membantumu untuk mengetahui apakah anggaran sudah cukup untuk merekrut karyawan atau belum.
Pahami Hak, Proteksi, dan Kompensasi bagi Karyawan
Selain gaji, kamu perlu mempelajari kewajiban yang perlu dipenuhi sebagai pemberi kerja, terutama jika merekrut karyawan full time. Sebab, hak dan kompensasi karyawan full time akan lebih kompleks dibandingkan dengan karyawan part time atau freelance.
Menggunakan Jaringan Personal
UMKM dapat menggunakan jaringan personal seperti teman, keluarga, atau rekan kerja untuk mencari calon tenaga kerja. Jaringan personal ini dapat menjadi sumber informasi yang berguna mengenai kandidat yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.
Memanfaatkan Media Sosial
UMKM dapat memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, atau LinkedIn untuk memasang iklan lowongan pekerjaan. Dengan memanfaatkan media sosial, UMKM dapat menjangkau lebih banyak orang yang mungkin tertarik untuk bergabung dengan usaha tersebut.
Mengikuti Bursa Kerja
UMKM dapat mengikuti bursa kerja yang diadakan oleh pemerintah atau organisasi lain. Bursa kerja merupakan tempat yang tepat untuk mencari calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.
Menggunakan Jasa Agen Tenaga Kerja
UMKM dapat menggunakan jasa agen tenaga kerja yang telah terpercaya untuk mencari calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan usaha tersebut. Agen tenaga kerja akan melakukan seleksi terlebih dahulu sebelum mengirimkan calon tenaga kerja ke UMKM.
Membuat Program Magang
UMKM dapat membuat program magang bagi lulusan sekolah atau mahasiswa yang ingin mencari pengalaman kerja. Melalui program magang ini, UMKM dapat mencari calon tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan usaha tersebut.
Baca Juga: Internship Program: Definisi, Keuntungan, Aturan, dan Lowongan Terbaru 2024
Persiapkan Proses Wawancara
Sebagai perekrut, kamu perlu mempersiapkan tahapan wawancara bagi kandidat. Sebab, tahapan wawancara adalah proses komunikasi dua arah antara perekrut dengan kandidat. Untuk memastikan calon karyawan layak atau tidak, berikan pertanyaan terkait pengetahuan dan pengalaman terkait.
Mengingat pentingnya tahapan ini, pastikan kamu mempersiapkan tahapan wawancara dengan baik. Kamu bisa memberikan pemahaman terkait pentingnya kontribusi para kandidat untuk posisi yang dibutuhkan. Kamu juga dapat mempromosikan visi dan misi usaha, kultur kerja, serta benefit yang akan didapat jika bergabung nantinya.
Baca Juga: 4 Pertanyaan Unik untuk Wawancara Kerja yang Dapat Digunakan
Persiapkan Onboarding Karyawan
Bagi UMKM, proses rekrutmen karyawan baru dapat menghabiskan biaya dan waktu yang cukup panjang. Nah, agar karyawan baru dapat melakukan transisi dan adaptasi dengan baik, kamu dapat mengadakan program onboarding karyawan.
Melalui onboarding, kamu dapat mengadakan berbagai kegiatan interaktif yang dapat meningkatkan partisipasi para karyawan baru. Selain untuk memastikan mereka merasa nyaman, program ini juga dapat membantumu memastikan potensi karyawan baru untuk berkontribusi bagi perkembangan usaha.
Baca Juga: 5 Tips Efektif Melakukan Onboarding Karyawan
Simpan Daftar Kandidat yang Tidak Lolos
Biasanya, setelah berhasil merekrut karyawan baru, sebagian besar perusahaan membuat kesalahan dengan mengabaikan lamaran dan resume kandidat yang tidak lolos seleksi. Padahal, proses perekrutan tidak terjadi hanya sekali, bisa terjadi sekali lagi di masa mendatang. Jadi, sebaiknya kamu menyimpan resume atau informasi kandidat yang belum. Hal ini kemungkinan dapat berguna di masa depan bila perusahaanmu kembali melakukan proses rekrutmen.
Demikian penjelasan terkait strategi rekrutmen untuk UMKM. Apabila kamu ingin tahu informasi lain seputar bisnis maupun dunia kerja, yuk, kunjungi Blog !
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.